Isi Artikel Utama

Abstrak

Perilaku merokok tidak hanya berdampak pada orang yang merokok tetapi juga pada orang yang terpapar asap rokok atau yang umumnya dikenal sebagai perokok pasif. Menyikapi masalah tersebut perlu adanya peningkatan pengetahuan kepada masyarakat dan komitmen masyarakat untuk menerapkan kawasan tanpa rokok khususnya di fasilitas pelayanan umum sehingga  memberikan perlindungan kepada perokok pasif. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bahaya rokok dan adanya komitmen bersama untuk tidak merokok di kantor desa. Untuk mewujudkan capaian tersebut dilakukan pendidikan kesehatan dengan pendekatan penyuluhan yang didukung dengan pemanfaatan media KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyrakat tentang bahaya rokok dan kawasan tanpa rokok  masing - masing sebesar 15,27 poin dan 16.00 poin melalui hasil perhitungan pre test dan post test. Terwujudnya capaian ini diharapkan dapat memperluas kebijakan komitmen untuk tidak merokok di fasilitas pelayanan umum lainnya di Desa Talagasari.

Kata Kunci

Pengetahuan Rokok Kawasan Tanpa Rokok

Rincian Artikel

Referensi

  1. Astuti, P. A. S., Ekaputra, I. A., Duana, I. K., Suarjana, K., Mulyawan, K. H., Kuniati, N. M., & Bam, T. (2015). Indonesian Conference On Tobacco or Health 2015. Tobacco Control : Saves Young Generations, Save The Nations, 26–32.
  2. Balitbang Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS.
  3. Direktorat P2PTM Kemenkes RI. (2018). 75 persen bahaya asap rokok akan dirasakan oleh perokok pasif.
  4. Fauzi, R., Ma’ruf, M. A., Bonita, Puspawati, N., Soewarso, K., Antojo, A., & Bam, T. S. (2019). Hubungan Terpaan Iklan, Promosi, Sponsor Rokok dengan Status Merokok di Indonesia. Tobacco Control Support Center – Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia.
  5. Kasman, K., Noorhidayah, N., & Persada, K. B. (2017). Studi Eksperimen Penggunaan Media Leaflet Dan Video Bahaya Merokok Pada Remaja. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 4(2), 10–14. https://doi.org/10.20527/jpkmi.v4i2.3842
  6. Kemenkes RI. (2011). Pedoman Pengembangan Kawasan Tanpa Rokok. Pusat Promosi Kesehatan.
  7. Kesmas Uhamka. (2018). Laporan PBL Desa Talagasari. Program Studi Kesehatan Msyarakat, Fakultas Ilmu - Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
  8. Lestari, V. D., Umamah, M., Pramasari, A. L., & Dharmawan, Y. (2013). Smoking Effect Video Learning Berbasis Mobile Sebagai Media Penyuluhan Kesehatan Anti Rokok. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 3(1), 15–20.
  9. Peraturan Bersama Permekes & Permendagri. (2011). Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok.
  10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2012). Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. 109.
  11. Rusmilawati. (2016). Pengaruh penyuluhan metode ceramah tentang bahaya rokok terhadap perubahan sikap perokok aktif. Jurnal Vokasi Kesehatan, II(JULI), 113–118.
  12. Suryantisa, I. (2018). Tembakau di Indonesia. Situasi Umum Konsumsi Temabakau Di Indonesia, ISSN 2442-7659, 06–07.
  13. Undang -Undang RI No. 36. (2009). Kesehatan.