Isi Artikel Utama

Abstrak

Anak usia dini merupakan anak yang berusia 0-6 tahun. Pada masa tersebut merupakan masa keemasan atau yang disebut golden age, dimana pada masa tersebut terjadi pertumbuhan yang sangat pesat. Pemantauan perkembangan anak pada rentang usia tersebut sangatlah penting, sehingga anak akan tumbuh dengan baik sesuai dengan umurnya. Pemantauan status gizi anak dapat dilakukan salah satunya di sekolah. Para guru juga berperan dalam mengetahui status gizi para muridnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memantau status gizi anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan survei yang dilakukan di TK Islam Siti Fatimah, Semarang. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 76 sampel. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan dan dianalisis menggunakan WHO Anthro dan WHO Anthro Plus. Berdasarkan hasil pengukuran diketahui bahwa rata-rata z-score BB/U tergolong gizi baik, TB/U tergolong normal, IMT/U tergolong baik dan BB/TB tergolong baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa status gizi anak di TK Islam Siti Fatimah tergolong baik.

Kata Kunci

anak usia dini status gizi z-score

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Fahmy Arif Tsani, Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Fillah Fithra Dieny, Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Rachma Purwanti, Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Ida Kristiana, Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Referensi

  1. Aprilia, A. (2015) ‘Obesitas pada Anak Sekolah Dasar’, Majority, 4(7), pp. 45–48.
  2. Ariati, N. N. et al. (2018) ‘Description of nutritional status and the incidence of stunting children in early childhood education programs in Bali-Indonesia’, Bali Medical Journal, 7(3), pp. 723–726.
  3. Aryastami, N. K. and Tarigan, I. (2017) ‘Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia’, Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4), pp. 233–240.
  4. Elnovriza, Deni.,Yenrina, R. (2012) ‘Hubungan Status Gizi Dan Keikutsertaan Dalam Layanan Tumbuh Kembang Terhadap Kemampuan’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2), pp. 80–85.
  5. Fauziddin, M. and Mufarizuddin, M. (2018) ‘Useful of Clap Hand Games for Optimalize Cogtivite Aspects in Early Childhood Education’, Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), pp. 162–169.
  6. Grantham-McGregor, S. et al. (2007) ‘Developmental potential in the first 5 years for children in developing countries’, Lancet, 369, pp. 60–70.
  7. Kemenkes RI (2018) Buku saku pemantauan status gizi. Direktorat Gizi Masyarakat.
  8. Nurrizky, A. and Nurhayati, F. (2018) ‘Perbandingan antropometri gizi berdasarkan BB/U, TB/U, dan IMT/U siswa SD kelas bawah antara dataran tinggi dan dataran rendah di Kabupaten Probolinggo’, Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 6(1), pp. 175– 181.
  9. Palupi, E., Sulaeman, A. and Ploeger, A. (2016) ‘Indeks Massa Tubuh (IMT/U) berhubungan dengan daya ingat anak usia 5-6 tahun’, Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 4(3), pp. 129–138.
  10. Riskesdas, K. (2018) Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.