Evaluasi Sistem dan Prosedur Pemberian Kredit pada Koperasi Wanita An - Nisa (Studi Kasus pada Koperasi Simpan Pinjam di Desa Sukorejo Kecamatan Karangbinangun Lamongan)

Abstract

ABSTRACT

The objectives of this study are to analyze the system and procedure for providing credit for the An-nisa Women's Savings and Loans Union, what requirements must be met by debtors to apply for credit loan at the An-nisa Women's Savings and Loans Union. The approach used is descriptive of the system and procedure for providing credit at the Annisa Women's Savings and Loans Union. Sources of data used from observations and documents used in running the credit system. The results is indicate that the systems and procedures in the Savings and Loans Union are still not in accordance with the theoretical standards according to Mulyadi regarding systems and procedures in providing credit. There are stages that have not been implemented in carrying out procedures, namely credit analysis which determines whether or not customers or members are eligible for loans and there are still double jobs in carrying out credit lending procedures, causing problems such as non-performing loans. Suggestions the author can put forward are there should be a separation of officers in lending to avoid fraud, the need to add credit analysis stages to minimize bad loans by members, it is better to make flow chart comprehensive picture of lending

 ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem dan prosedur pemberian kredit Koperasi Simpan Pinjam Wanita An-nisa, persyaratan apa saja yang harus dipenuhi oleh debitur untuk mengajukan pinjaman kredit pada Koperasi Simpan Pinjam Wanita An-nisa. Pendekatan yang digunakan deskriptif mengenai sistem dan prosedur pemberian kredit pada Koperasi Simpan Pinjam Wanita An-nisa. Sumber data yang digunakan dari observasi dan dokumen yang digunakan dalam menjalankan sistem pemberian kredit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem dan prosedur di Koperasi Simpan Pinjam masih belum sesuai dengan standard teori menurut Mulyadi mengenai sistem dan prosedur dalam pemberian kredit. Ada tahapan yang belum diterapkan dalam menjalankan prosedur yaitu analisis kredit yang menentukan layak tidaknya nasabah atau anggota mendapatkan pinjaman dan masih adanya double job dalam menjalankan prosedur pemberian kredit sehingga menyebabkan masalah seperti kredit bermasalah. Saran yang bisa penulis ajukan adalah sebaiknya ada pemisahan petugas dalam pemberian kredit untuk menghindari penyelewengan, perlunya menambahkan tahapan analisis kredit untuk meminimalisisir kredit macet yang dilakukan anggota, sebaiknya membuat bagan alir untuk membuat gambaran menyeluruh tentang pemberian kredit.