Dampak Alih Fungsi Lahan Hutan Mangrove Bagi Keberlangsungan Sumber Daya Hayati Dan Lingkungan Desa Tanjung Luar

Penulis

  • Asyri Febriana University of Technology Mataram
  • Baiq Ishariaty Wika Utary University of Technology Mataram

DOI:

https://doi.org/10.30651/justitia.v8i1.20447

Abstrak

Hutan mangrove dan hutan pantai merupakan jalur hijau daerah pantai yang mempunyai fungsi ekologis  dan sosial ekonomi. Ekosistem utama diwilayah pesisir adalah mangrove, tidak hanya bernilai ekonomi tetapi juga bernilai besar bagi lingkungan. Desa Tanjung Luar kecamatan keruak saat ini masih sangat membutuhkan perhatian lebih dan masih dalam tahapan pengembangan, karena sebagian besar hutan mangrove dikawasan Tanjung Luar telah beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman, tambak udang dan tambak garam. Banyak kasus-kasus pencemaran dan kerusakan lingungan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia seperti pencemana udara, pencemaran air, pencemaran tanah serta kerusakan hutan yang akhirnya merugikan manusia. Menyadari akan pentingnya kebutuhan hidup dan tingginya ketergantungan terhadap sumber daya alam seperti mangrove, diperlukan jalan keluar guna memadukan aspek ekologi, ekonomi dan sosial budaya supaya berkesinambungan sehingga mendukung program pembangunan berkelanjutan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengembalikan keadaan hutan mangrove adalah dengan cara melibatkan masyarakat untuk terjun secara langsung

Diterbitkan

2024-05-27

Cara Mengutip

Asyri Febriana, & Baiq Ishariaty Wika Utary. (2024). Dampak Alih Fungsi Lahan Hutan Mangrove Bagi Keberlangsungan Sumber Daya Hayati Dan Lingkungan Desa Tanjung Luar. JUSTITIA JURNAL HUKUM, 8(1). https://doi.org/10.30651/justitia.v8i1.20447