Kecemasan dengan Alexithymia: Studi Crossectional pada Remaja

Penulis

  • Brilianti Ghefira Zakiyyah Universitas Muhammadiyah Lamongan
  • Abdul Rokhman Universitas Muhammadiyah Lamongan
  • Arifal Aris Universitas Muhammadiyah Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v10i3.26956

Kata Kunci:

Alexithymia, Tingkat Kecemasan, Tingkat Stres

Abstrak

Alexithymia merupakan kondisi psikologis yang ditandai dengan kesulitan dalam
mengenali, memahami, dan mengekspresikan emosi. Rendahnya kesadaran emosi pada
individu dengan level alexithymia tinggi berkaitan dengan agresivitas dan perilaku
impulsif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan tingkat kecemasan
dan tingkat stres dengan alexithymia pada remaja di SMA Negeri 1 Sekaran.
Desain penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional. Populasi sebanyak 354 remaja,
menggunakan teknik simple random sampling didapatkan sebanyak 185 remaja. Data
penelitian ini diambil menggunakan kuesioner DASS dan TAS 20. Setelah di tabulasi data
yang dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat
kemaknaan p= <0,05.
Hasil penelitian menunjukkan dari 185 remaja lebih dari sebagian (51,4%) mengalami
tingkat kecemasan sangat berat. Hampir sebagian (45,9%) mengalami tingkat stres sangat
berat. Lebih dari sebagian (61,6%) mengalami alexithymia tinggi. Berdasarkan hasil uji
diatas dengan nilai signifikan p value = 0,000 (p<0,05) artinya ada hubungan tingkat
kecemasan dengan alexithymia pada remaja di SMA Negeri 1 Sekaran. Berdasarkan hasil
uji diatas dengan nilai signifikan p value = 0,000 (p<0,05) artinya ada hubungan tingkat
stres dengan alexithymia pada remaja di SMA Negeri 1 Sekaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan dan stres sangat mempengaruhi
alexithymia pada remaja sehingga perlu dilakukan pencegahan dengan cara memberikan
dukungan dan support, memperluas pertemanan, memberikan pendidikan emosional dan
mulai menerima kehadiran orang baru disekitarnya. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk
mengeksplorasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi alexithymia pada remaja.

Referensi

Aulia, D., Batu, A. L. I., Pendidikan, K., Teknologi, D. A. N., Manado, U. N., Ilmu, F., Dan, P., & Psikologi, P. S. (2023). Pengaruh Attachment Style Terhadap Tingkat Kecenderungan Alexithymia Pada Remaja Berlatarbelakang Keluarga Militer ( Tni ) Di Sulawesi Utara. 5(2), 7–13.

Ayu Novita, S., Suprihatin, T., & Fitriani, A. (2021). Kecerdasan Emosional dan Kecenderungan Alexithymia pada Remaja yang tinggal di Panti Asuhan. Psisula: Prosiding Berkala Psikologi, 3(0), 326–335.

Geni, P. L. (2020). Anxiety dan depresi sebagai mediator atas pengaruh personality terhadap alexithymia. Repository.Uinjkt.Ac.Id.

Harlia, T. P., Reynita, F. H., & Fujiana, F. (2023). Karakteristik Remaja Yang Mengalami Kecemasan Di Masa Pubertas. Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 11(2), 281–290.

Indriyani, R., & Supriyadi, S. (2023). Gejala Perilaku Alexithymia dan Gejala Kecemasan Sosia Dengan Kecanduan Pengguna Smartphone Pada Mahasiswa Keperawatan S1. Jurnal Perawat Indonesia, 7(3), 1596–1603. https://doi.org/10.32584/jpi.v7i3.2359

Lestari, Y. M., Dewi, S. Y., & Chairani, A. (2020). SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal Penelitian Hubungan Alexithymia dengan Kecanduan Media Sosial pada Remaja di Jakarta Selatan. 1, 1–9.

Morin, C. R. W., & Rahardjo, W. (2021). Kecemasan Sosial, Kecenderungan Alexithymia Dan Adiksi Internet Pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi, 14(1), 11–24. https://doi.org/10.35760/psi.2021.v14i1.3439

Ng, C. S. M., & Chan, V. C. W. (2020). Prevalence and associated factors of alexithymia among Chinese adolescents in Hong Kong. Psychiatry Research, 290(May), 113126. https://doi.org/10.1016/j.psychres.2020.113126

Nurfitria, S., & Machsunah, I. I. (2019). Keterkaitan Alexithymia dengan Perilaku Agresif pada Remaja Laki-Laki. Proceedings of The ICECRS, 2(1), 89–96. https://doi.org/10.21070/picecrs.v2i1.2411

Obeid, S., Lahoud, N., Haddad, C., Sacre, H., Akel, M., Fares, K., Salameh, P., & Hallit, S. (2020). Factors associated with depression among the Lebanese population: Results of a cross-sectional study. Perspectives in Psychiatric Care, 56(4), 956–967. https://doi.org/10.1111/ppc.12518

Pangestuti, R., Adiningtyas, N., Astuti, S. W., Islam, U., Raden, N., Said, M., Mercu, U., Jakarta, B., Mercu, U., & Jakarta, B. (2021). Level Alexithymia Pada Remaja Dan Intensitas. 5(2), 540–553.

Pradnyadewi, I. G. A. A. M., & Widiasavitri, P. N. (2023). Faktor-faktor Penyebab Alexithymia pada Remaja: Literature Review. Jurnal Psikologi Perseptual, 8(1), 60–79. https://doi.org/10.24176/perseptual.v8i1.9241

Sharafkhani, R., Nukpezah, R. N., Lathabhavan, R., Kallmen, H., Fournier, A., & Hosseini Marznaki, Z. (2023). Factors that affect levels of alexithymia, empathy and communication skills of nursing students in northern Iran. Nursing Open, 10(6), 3936–3945. https://doi.org/10.1002/nop2.1652

Sherlina, A. P. (2024). Tingkat Kecemasan Pada Remaja Dalam Menghadapi Masa Depan. Karimah Tauhid, 3(1), 989–997. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v2i6.8864

Thoyibah, Z., Dwidiyanti, M., Mulianingsih, M., Nurmayani, W., & Wiguna, R. I. (2023). Gambaran Dampak Kecemasan dan Gejala Psikologis pada Anak Korban Bencana Gempa Bumi di Lombok. Holistic Nursing and Health Science, 2(1), 31–38. https://doi.org/10.14710/hnhs.2.1.2019.31-38

Uki Irwanti, R., Hudiyah Bil Haq, A., Psikologi, F., & Muhammadiyah Kalimantan Timur, U. (2021). Alexithymia pada Generasi Milenials. Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia, 1(1), 61–66. https://doi.org/10.52436/1.jishi.9

Diterbitkan

2025-09-15