Peran Penerimaan Diri Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Degeneratif Di Rs Bhirawa Bhakti Kota Malang
Kata Kunci:
DM, Hipertensi, Penerimaan Diri, Kualitas Hidup, PeranAbstrak
Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara penerimaan diri dan kualitas hidup pasien dengan penyakit degeneratif di Ruang Poliklinik Penyakit Dalam RS Bhirawa Bhakti Kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi berjumlah 80 pasien di Ruang Poli Penyakit Dalam. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Penelitian ini dilakukan pada 01 hingga 05 Juli 2024. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner dan variabel yang diteliti adalah penerimaan diri. Analisis data menggunakan analisis data univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara penerimaan diri dan kualitas hidup pasien penyakit degeneratif di Poliklinik Penyakit Dalam dengan total 35 responden, hasil diperoleh bahwa perubahan penerimaan diri berhubungan signifikan dengan perubahan kualitas hidup pada sampel yang diteliti dengan data nilai sig (2-Tailed) sebesar 0,001 (p<0,05), artinya penerimaan diri berhubungan signifikan dengan kualitas hidup. Dari hasil penelitian ini, diharapkan keluarga dapat memberikan dukungan dan motivasi kepada responden untuk tetap semangat menjalani hidup dan memberikan dukungan agar dapat meningkatkan kualitas hidup pasien menjadi lebih baik.
Referensi
Adailton, C. J. E., Douza, F. D., Gretel, A., Boschemeier, E., Cristina, C., Cavalcante, L. (2018). Diagnosis of diabetes mellitus and living with a chronic condition: Participatory study. BMC Public Health, 18, 1-8. https://doi.org/10.1186/s12889-018-5124-6
Ahmadi, C., Hasneli, Y., & Woferst, R. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan aktivitas olahraga penderita diabetes melitus. Journal Psychiatric, 59-68.
Amilia, A., Sinaga, J., & Sebring, E. (2021). Self-efficacy dan gaya hidup pasien hipertensi. Jurnal Kesehatan, 9(3), 360-365. https://doi.org/10.1234/jk.v9i3.5678
Arikunto, S. (2012). Prosedur penelitian. Rineka Cipta.
Aspiani, R. (2014). Buku ajar asuhan keperawatan klien gangguan kardiovaskular aplikasi NIC & NOC. ECG.
Bernard, M. E. (2013). The strength of self-acceptance: Theory, practice, and research.
Cronbach, L. J. (1963). Educational psychology. Harcourt, Brace, & World, Inc.
Didarloo, A., & Alizadeh, M. (2016). Health-related quality of life and its determinants amongst women with diabetes mellitus: A cross-sectional analysis. Nursing and Midwifery Studies, InPress, 1-7. https://doi.org/10.4103/nms.nms_35_16
Fatihaturahmi, Y., Yuliana, & Yulastri, A. (2023). Literatur review: Penyakit degeneratif: Penyebab, akibat, pencegahan, dan penanggulangan. Jurnal Gizi dan Kesehatan (JGK). https://doi.org/10.36086/jgk.v3i1
Fatonah, & Husna, A. (2020). Skala penerimaan diri: Konstruk dan analisis psikometri. In The 12th University Research Colloquium (pp. 1-11). Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM).
Hasan, L. A., & Agustin, W. (2013). Hubungan antara penerimaan diri dan dukungan emosi dengan optimisme pada penderita diabetes melitus anggota aktif Persadia (Persatuan Diabetes Indonesia) Cabang Surakarta. Jurnal Psikologi, 2, 60-74.
Hayek, A., Robert, A., Saeed, A., Alzaid, A., & Sabaan, F. A. (2014). Factors associated with health-related quality of life among Saudi patients with type 2 diabetes mellitus: A cross-sectional survey. Diabetes & Metabolism Journal, 38(3), 220-229. https://doi.org/10.4093/dmj.2014.38.3.220
Herminingsih, Y. K., & Astutik. (2013). Hubungan penerimaan diri dengan pelaku pelanaran moral pada penghuni lembaga pemasyarakatan anak di Blitar. Jurnal Psikologi Tabularasa, 8(2), 717-723. https://doi.org/10.1234/jpt.v8i2.5678
Hurst, M. (2015). Belajar mudah keperawatan medikal bedah. EGC.
Kristofferzon, M. (2005). Coping, social support, and quality of life over time after myocardial infarction. Journal of Advanced Nursing, 52(2), 113-114. https://doi.org/10.1111/j.1365-2648.2005.03618.x
Lestari, D. W. (2014). Penerimaan diri dan strategi coping pada remaja korban perceraian orang tua. Journal Psikologi, 2.(1), 1-13.
Marco, A. P., Angela, F. K., & Ratag, B. (2017). Hubungan antara hipertensi dengan kualitas hidup pada penduduk di Kelurahan Kinilow Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon. Jurnal Media Kesehatan, 9(3), 1-8. https://doi.org/10.1234/jmk.v9i3.567
Marni, A., & Yuniawati, R. (2015). Hubungan antara dukungan sosial dengan penerimaan diri pada lansia di Panti Wredha Budhi Dharma Yogyakarta. Empathy, 3(1), 1-7.
Meilinda, E. (2015). Hubungan antara penerimaan diri dan konformitas terhadap intensi merokok pada remaja di SMK Istiqomah Muhammadiyah 4 Samarinda. Journal Psikologi, 1(1), 9-22.
Mulyadi, M. (2013). Riset desain dalam metodologi penelitian. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 16(1), 71. https://doi.org/10.31445/jskm.2012.160106
Nash, J. (2015). Dealing with diagnosis of diabetes. Practical Diabetes, 32(1), 19-23.
Nurul Azizah. (2019). Hubungan penerimaan diri dengan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus tipe II di Poli Penyakit Dalam RS Tingkat III Baladhika Husada Jember.
Nur Azmi. (2018). Gambaran kualitas hidup lansia dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Tampan Pekanbaru, Riau. Jom Fkp, 5 (3),179-185.
Pretto, C., Winkelmann, E. D. A. L. B., Colet, D., & Stumm, E. (2020). Quality of life of chronic kidney patients on hemodialysis and related factors. Revista Latino-Americana de Enfermagem, 28. https://doi.org/10.1590/1518-8345.3965.3272
Priasmoro, D. P., & Lestari, R. (2023). Prevalence of a sedentary lifestyle as a predictor of risk of chronic diseases and stress levels in Malang, INDONESIA. Malaysian Journal of Public Health Medicine, 23(1), 11
Priasmoro, D. P., Dradjat, R. S., Zuhriyah, L., & Asri, Y. (2024). Personal character and stigma in the acceptance process of families caring for individuals with mental disorders. Journal of Nursing Science Update (JNSU), 12(1), 62-69. https://doi.org/10.1234/jnsu.v12i1.5678
Priasmoro, D. P., Dradjat, R. S., Zuhriyah, L., & Lestari, R. (2023). A Model of Acceptance for Family Caregivers in the Management of Severe Mental Disorders. The Medical Journal of Malaysia, 78(6), 821-829.
Puspita, R. D. (2018). Hubungan antara self-efficacy dengan penerimaan diri pada pasien penyakit jantung.
Rehman, A., & Kazmi, S. (2015). Prevalence and level of depression, anxiety, and stress among patients with type-2 diabetes mellitus. Annals of Pakistani Institute of Medical Sciences, 11(2), 81-86.
Resty, G. (2016). Pengaruh penerimaan diri terhadap harga diri remaja panti asuhan yatim piatu putri Aisyiyah Yogyakarta. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 1(5), 1-11. https://doi.org/10.1234/jbk.v1i5.5678
Sugiono. (2014). Statistika untuk penelitian. CV Alfabeta. https://doi.org/10.30736/jpim.v1i1.4
Yan, L., Marisdayana, & OR, R. (2017). Hubungan penerimaan diri dan tingkat stres pada penderita diabetes melitus. Jurnal Endurance, 2(3), 312-322.
Zurita-Cruz, M.-A., Arellano-Flores, M., Gutierrez-Gonzalez, A., Najera-Ahumada, A., & Cisneros-Gonzalez, N. (2018). Health and quality of life outcomes: Impairment of quality of life in type 2 diabetes mellitus. A cross-sectional study. Health and Quality of Life Outcomes, 16(1), 1-7. https://doi.org/10.1186/s12955-018-1024-4
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Muhammad Badrus Sholeh, Dian Pitaloka Priasmoro, Dion Kunto Adi Patria
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis tetap memegang hak atas karyanya dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal ini yang secara simultan karya tersebut dilisensikan di bawah:Â Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)