Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Untuk Pijat Bayi Secara Teratur Di Polindes Desa Karangwedoro Wilayah Kerja Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.30651/jkm.v9i2.21745Kata Kunci:
Pengetahuan, Pendidikan, Pekerjaan, Paritas, InformasiAbstrak
Tujuan : Terapi pijat bayi sangat baik untuk tumbuh kembang bayi namun pengetahuan tentang pijat bayi belum banyak diketahui oleh masyarakat karena masih berkomitmen pada bayi tradisional. pijat bayi. Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ibu tentang pijat bayi secara rutin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Polindes Karangwedoro Turi Lamongan. Pengumpulan data dilakukan selama bulan September-Oktober 2023, populasi penelitian ini adalah ibu bayi dan kunjungan imunisasi bayi usia 0-12 bulan Polindes Karangwedoro Turi Lamongan 180. Dengan sampel masyarakat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis menggunakan univariat dan bivariat dilakukan dengan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen Hasil analisis univariat sebagian besar ibu mempunyai gairah melakukan pijat bayi secara rutin di Polindes Karangwedoro Turi Lamongan dengan persentase 63,5 %, lebih banyak ibu yang berpengetahuan baik dengan persentase 61,8 %, lebih banyak ibu yang berpendidikn tinggi dengan persentase 80,0 %, lebih banyak ibu yang tidak bekerja dengan persentase 51,8 %, lebih banyak ibu yang berjenis mamalia multipara dengan persentase 60,6 %, lebih banyak ibu yang mendapatkan informasi dengan persentase 61,8 %. pengetahuan bivariat ibu tentang pijat bayi p value 0,011 ( p>0,05 ) ho ditolak, pendidikan p value 0,015 ( p>0,05 ) ho ditolak, pekerjaan p value 0,018 ( p>0,05 ) ho ditolak, paritas p value 0,021 ( p>0,05 ) ho ditolak, informasi p value 0,011 ( p>0,05 ) ho ditolak. Kesimpulan penelitian: 5 variabel, semua variabel mempunyai hubungan yang bermakna terhadap minat ibu melakukan pijat bayi secara rutin di Polindes Karangwedoro Turi Lamongan. Kesimpulan: Saran dalam penelitian ini adalah Polindes Karangwedoro Turi Lamongan lebih memperhatikan tumbuh kembang bayi dengan cara membangun minat yang khususnya dilakukan secara rutin. bayi dipijat.Referensi
Ahmadi,Rulam. (2014). Pengantar Pendidikan: Asas & Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Aminati, D (2013).Cara Bijak Merawat Bayi dan Balita.Yogyakarta : Solusi Distribusi.
Andriana, D (2013). Tumbuh Kembang dan Terap Bermain Pada Anak.Jakarta : Salemba Medika.
https://media.neliti.com/media/publica tions/232700-the-effects-of-massage- on-the-quality-of-d15d8c62.pdf
Maharani, S, (2009).Pijat dan Senam Sehat Untuk bayi. Jogjakarta: Kata Hati
Mubarak, IW. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Salemba Medika
Notoadmodjo, Soekidjo. (2020). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoadmodjo, Soekidjo. (2020). Promosi Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoadmodjo, Soekidjo. (2020). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahmah.(2011). Pijat Bayi. Dikutip dari artikel:
www.bagikisah.com/pijat_bayi_52.ht ml pada tanggal 8 Januari 2013
Ria Riksani.(2012). Cara Mudah dan Aman Pijat Bayi.Niaga Swadaya : Jakarta.
Roesli, (2020).Pedoman Pijat Bayi. Jakarta : Trubus Agrowida.
Seyburn. G. J. (2006). 7 Rahasia Membesarkan Anak Yang Sehat Dan Bahagia Panduan Untuk Ibu Selama Hamil Dan Setelah Melahirkan. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer
Subakti dan Anggraini.(2018). Keajaiban Pijat Bayi & Balita.Jakarta : Wahyu Media.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulistyawati,A. 2014.Deteksi Tumbuh Kembang Anak. Jakarta Selatan : Salemba Medika.file:///C:/Users/win%2010/Do wnloads/Pengaruh%20Stimulasi%20P ijat%20Bayi%20Terhadap%20Kenaik an%20Berat%20Badan%20Pada%20b ayi%20Berat%20badan%20Lahir%20 Rendah%202.pdf
Kurniati, Dewi (2018), tentang “Terapi pijat bayi di Rumah Sakit Kartini Cipulir
JakartaSelatan”.http://ejurnal.husadak aryajaya.ac.id/index.php/JAKHKJ/arti cle/viewFile/93/71 (Diakses pada tanggal 14 mei 2019)
Kusbiantoro, Dadang. 2014. Perilaku pijat bayi berhubungan dengan pengetahuan dan dukungan keluarga. Universitas Muhammadiyah Lamongan. Diunduh dari https://stikesmuhla.ac.id/wp- content/uploads//jurnalsurya/NoXIX/1 3-19%20Dadang%20september%20201 4.pdf (Diakses pada tanggal 09 mei 2019)
Lestari,Iis (2013)“Pengaruh penyuluhan dengan menggunakan metode demonstrasi dan bedside teaching terhadap keterampilan ibu melakukan pijat bayi di tinjau dari paritas” Diunduh dari https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detai l/39866/Pengaruh-penyuluhan- dengan-menggunakan-metode- demonstrasi-dan-bedside-teaching- terhadap-keterampilan-ibu- melakukan-pijat-bayi-di-tinjau-dari- paritas (Diakses pada tanggal 18 mei 2019)
Safrina, Nora (2013). “Faktor-faktor yang emepengaruhi pengetahuan ibu tentang pijat bayi di BPS Jauniwati Indrapuri Kabupaten Aceh Besar”https://fdokumen.com/docum ent/faktor-faktor-yang- mempengaruhi-ibu-nuzulul-rahmi- istri-inisiatif-ini.html (Diakses pada tanggal 14 mei 2019)
Setianingsih, Triseu (2009), tentang “Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam prosespertumbuhan dan perkembangan bayi (usia 0-12 bulan) di Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi. [Tesis]. Fakultas Kesehatan Masyarakat: Universitas Indonesia
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 kustini kustini barok
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis tetap memegang hak atas karyanya dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal ini yang secara simultan karya tersebut dilisensikan di bawah:Â Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)