Pengaruh Tehnik 5 Jari Terhadap Tingkat Ansietas Klien Gangguan Fisik Yang Dirawat Di RSU Kendal
DOI:
https://doi.org/10.30651/jkm.v2i1.908Abstract
ABSTRAK
Gangguan fisik adalah suatu keadaan fisik yang terganggu oleh penyakit.Individu yang mengalami gangguan fisik dapat menimbulkan kondisi gawat darurat yang mengharuskan untuk menjalani pengobatan dan perawatan dirumah sakit, berbagai macam prosedur atau tindakan asing dapat mengakibatkan ansietas. Jika ansietas klien tidak ditangani akan menghambat proses penyembuhan. Salah satu terapi untuk mengatasi ansietas yaitu teknik 5 jari.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian teknik 5 jari terhadap tingkat ansietas klien gangguan fisik yang dirawat di RSU Kendal. Penelitian ini menggunakan Quasy Experiment One Group Design Pretest-Postest.Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah 64 responden dengan metode accidental sampling yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok klien yang pertama kali dirawat dan kelompok klien yang sudah pernah dirawat. Hasil Uji statistik dengan Uji Mann Whitney didapatkan p value pada kedua kelompok 0,02 (p< 0,05) dengan penurunan ansietas pada kelompok klien yang pertama kali dirawat sebesar (62,5%) dan pada kelompok klien yang sudah pernah dirawat mengalami penurunan ansietas sebesar (22,5%), hasil penelitian menunjukan ada pengaruh teknik 5 jari terhadap tingkat ansietas pada kelompok klien yang pertama kali dirawat dan yang sudah pernah dirawat. Hasil penelitian ini direkomendasikan pada klien ansietas yang sedang dirawat di Rumah sakit.
Kata Kunci:Â Gangguan fisik, Ansietas, Teknik 5 jari
ABSTRACT
Physical disturbance is a physical state that is interrupted by illness. Individuals who experience physical disorder can cause an emergency condition that requires you to undergo treatment and hospital care, the various procedures or foreign action may result anxiety. If left untreated anxiety clicks will hinder the healing process. One therapy for overcoming anxiety is 5 fingers technique. The purpose of this study was to determinate the effect of 5 finger technique on the level of client anxiety physical disorder treated in hospital Kendal. This research used Quasy Experiment one group design pretest-posttest. Sample total that fulfill criteria inclusion in this research 64 respondents with method accidental sampling divided is 2 groups that is time first client group is cared and client group that ever cared. Statistics test result with test Mann Whitney got p value in second group 0,02 (p < 0,05) with depreciation anxiety in time first client group is cared as big as (62,5%) and in client group that ever cared to experience depreciation anxiety as big as (22,5%, research result shows there technique influence 5 fingers towards level anxiety in time first client group was cared and ever cared. This research result was recommended in client anxiety that being cared at home ill.Â
Keywords :Â physical disturbance, anxiety, 5 finger technique
References
Axelrad M. D, Brown D, Wain H. J. (2009). Kaplan & Sadock’s Comprehensive Textbook of Psychiatry Ninth edition, Hypnosis.
Elan.(2014). Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat RSUD. Penambahan Senopati Bantul.
Frisch & Frisch (2006).Psychiatric Mental Health Nursing.Canada : Thomson Delmar Learning.
Gunarsa, Singgih D. (2010). Psikologi keperawatan. Jakarta: PP BPK Gunung Mulia. Hakim. (2010). Hipnoterapi:Cara Tepat dan Cepat Mengatasi Stres. Fobia.Traumadan Gangguan Mental Lainnya.Jakarta : Transmedia Pustaka.
Hikmawati, Mubin, Livana. (2014). Pengaruh Hipnotis 5 jari Terhadap Tingkat Stres Pada Keluarga dalam merawat anggota keluarga penderita gangguan jiwa di RSUD.H.Soewondo Kendal.
Jenita dkk (2008). Five finger on the efect of hypnotis anxiety reduction in breast cancer patient.
Juliana, M. (2013).Analisis Praktik Ilmu Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan pada Pasien Diabetes Mellitus dengan Ansietas di Ruang Gayatri RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
Keliat, B. A. (2015). Standart Asuhan Keperawatan Jiwa (gangguan, resiko dan sehat). Keperawatan jiwa IX DEPOK 2015.Prodi ners spesialis keperawatan jiwa.Fakultas keperawatan UI.
Keliat, B. A. (2013). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas; CMHN (Basic Course).EGC : Jakarta.
Kuraesin, N. D (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pasien yang akan menghadapi operasi di RSUP Fatmawati. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Long, B.C. (2010). Perawatan Medical Bedah. Bandung : Yayasan BTPK Padjajaran. National Safety Council.T.C.Gilchrest. (2004). Manajemen Stres Alih Bahasa
Widyastutik. Jakarta: EGC. Potter & Perry.(2005). Fundamental Keperawatan.Jakarta : EGC. Riskesdas.(2013). Laporan Hasil Kesehatan Dasar.Badan Penelitian dan PengembanganKesehatan Departemen Kesehatan RI.
Soetejo, dkk.(2011). Penurunan Ansietas Melalui Looterapi Kelompok Pada Kelompok Pada Penduduk Pasca-Gempa Di Kabupaten Klaten.Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Keperawatan Indonesia.
Stuart, Gail W. (2013). Principles & Practice of Psychiatric Nursing.edisi 9. Philadelphia : Elsevier Mosby.
Stuart. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa, edisi 5.Jakarta : EGC. Suliswati.(2005). Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: Prehalindo.
Wiguna, IMS. (2011). Perbandingan gangguan ansietas dengan beberapa karakteristik demografi pada wanita usia 15-55 tahun.
Zain, A.J. (2011). Cara Mengatasi Stres dengan Hipnoterapi. Available online athttp://dokterpikiran.com/2011/02/cara-mengatasi-stres-dengan-hipnoterapi.html. Diakses tanggal 23 oktober 2015
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Penulis tetap memegang hak atas karyanya dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal ini yang secara simultan karya tersebut dilisensikan di bawah:Â Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)