Hubungan Antara Panjang Lingkar Lengan Atas (LILA) dengan Kadar Hemoglobin ( Hb) pada Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Purwokerto Selatan

Authors

  • Aisah Oktaviani universitas muhammadiyah purwokerto
  • Devita Elsanti universitas muhammadiyah purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v0i0.5370

Keywords:

LILA, Hemoglobin levels, Pregnant women

Abstract

Objective: To determine the correlation between upper arm circumference length (LILA) and hemoglobin (Hb) levels in pregnant women in the work area of Public Health Care Center of Purwokerto Selatan.

 

Method: The is a quantitative research with descriptive analytic methods using a cross sectional approach. The sample technique used is cluster random sampling with 94 respondents.

 

Results: It was found that the age of most respondents or 43 respondents (45.7%) were 26-35 years old, the most respondents or 44 (46.8%) were graduated from SMA (Senior High School), the parity of most respondents or 67 (71.3%) is multigravida, most respondents or 87 (92.6%) were housewives. Most respondents or 74 (78.7%) had normal upper arm circumference (LILA) which had a length of 23.5 cm. Most respondents had a normal hemoglobin level of 48 (51.1%) with a hemoglobin level of 11 gr / dL. The Spearman Rank test results obtained p value of 0.0001.

Author Biographies

Aisah Oktaviani, universitas muhammadiyah purwokerto

mahasiswi keperawatan s1 semester 8

Devita Elsanti, universitas muhammadiyah purwokerto

dosen keperawatan maternitas

References

Abdul Bari. (2007). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal .Jakarta: (YBP-SP (ed.)).

Afif Maulidiyah & Ardiani Sulistiani. (2012). Hubungan Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Kadar Hemoglobin ( Hb) dengan Berat Bayi Lahir. Jurnal Kebidanan, IV(1).

Amy .W. (2016). Hubungan Lingkar Lengan Atas dan Kadar Hemoglobin Ibu Bersalin dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir di BPS “N†Padang Panjang Tahun 2016. 3(1).

Anand .S. A , Laila J.T, & A. W. F. (2019). Weight, height, and midupper arm circumference are associated with haemoglobin levels in adolescent girls living in rural India : A Cross- Sectional study.

Arikunto. (2010). . Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013.Jakarta

Bakta, I.M., Suega, K., & Dharmayuda, T. . (2009). Anemia Defisiensi Besi. In: Sudoyo, A.W. ed. In Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (5th ed.). InternalPublishing, pp. 1127.

Brooker C. (2009). Ensiklopedia Keperawatan.Jakarta: EGC

Cashion, Perry, L. (2013). KeperawatanMaternitas Edisi 8. (8th ed.). Elsevier Morby.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI.

Depkes RI. (2010). Prinsip Pengelolaan Program KIA. Jakarta: Depkes RI.

Depkes RI. (2013). Indonesia sehat 2010 (Jakarta). Depkes RI.

Fitri Ruchayati. (2012). Hubungan Kadar Hemoglobin dan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil Trimester III dengan Panjang Bayi Lahir di Puskesmas Halmahera Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm

Gusti, D,S., N. . & S. E. S. K. (2018). Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Mopuy. Jurnal E-Biomedik (EBm), 6(1).

Hidayat, A. . (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan teknik Analisa Data. Penerbit Salemba medika.

Khasanah, Y, U. & S. (2017). Gambaran Karakteristik Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Sanden Yogyakarta. Jurnal Yogyakarta Akademi Kebidanan Ummi Khasanah.

Kristiyanasari & Weni. (2010). Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika.

Kusmiyati. (2009). Perawatan Ibu Hamil.Yogyakarta: Fitramaya.

Manuaba,IBG, dkk. (2010). Ilmu kebidanan penyakit kandungan dan KB. Jakarta: EGC.

Manuaba. (2011). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan.Jakarta: EGC.

Maulana & Heri, d. j. . (2010). Promosi Kesehatan. Kedokteran EGC.

Notoatmodjo. (2012). Metdologi Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2013). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Proverawati, A. (2013). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rejeki, S. (2014). ). Karakteristik Ibu Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia pada Kehamilan di Wilayah Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Kendal. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

Rezeki, N. . (2015). Hubungan Kepatuhan Minum Tablet Besi dan Status Gizi Ibu Hamil dengan Berat Badan di UPT Puskesmas Gondosari Kecamatan Gobog Kabupaten Kudus. Jurnal Gizi, 4(1).

Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Medika.

Shibani Ghosh et al. (2019). Nutrition-specific and nutrition-sensitive factors associated with mid-upper arm circumference as a measure of nutritional status in pregnant Ethiopian women: Implications for programming in the first 1000 days.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyawati.A. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.

Sulistyoningsih, H. (2012). Gizi Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak. Jakarta: Graha Ilmu.

Supariasa. (2013). Penilaian Status Gizi.Jakarta: EGC.

Who. (2010). Nutrition Landscape Information System (NLIS), Country Profile Indicators, Interpretation Guide.

Yuliza, A. (2017). Hubungan Faktor yang Menyebabkan Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Guguak Panjang Kota Bukitinggi Tahun 2017. Jurnal Kebidanan, 1(1).

Published

2020-10-01