Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Mobilisasi Dini Pada Pasien Sectio Caesarea Di RSUD Besuki

Authors

  • Subagio STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo
  • Titik Suhartini Departemen Manajemen KEperawatan Program Studi D3 Keperawatan Stikes hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo Jawa Timur Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v8i3.20165

Keywords:

Dukungan keluarga, mobilisasi dini, section caesarea

Abstract

Mobilisasi adalah kemampuan individu untuk bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas mempertahankan kesehatannya. Sedangkan section caesarea upaya pembedahan dengan prosedur operasi guna melahirkan bayi dengan berat janin lebih dari 1000 gr atau umur kehamilan > 28 minggu. mobilisasi dini akan mempercepat penyembuhan pada pasien Sectio caesarea. Mobilisasi dini memerlukan dukungan keluarga  agar pasien section caesarea mempunyai motivasi untuk melakukannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan mobilisasi dini pada pasien sectio caesarea di RSUD Besuki.

Metode penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pasien section caesarea di RSUD Besuki selama 7 bulan rata-rata sebanyak  30 responden dan sampel penelitian 30 responden dengan menggunakan accidental sampling. Penelitian dilaksanakan di RSUD Besuki pada tanggal 12 mei 2023 sampai 12 juni 2023. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner dukungan keluarga dan lembar observasi mobilisasi dini. Untuk mengukur koesioner telah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Selanjutnya dianalisi menggunakan uji Sperman Rank.

Hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar responden mempunyai dukungan keluarga mayoritas baik sebanyak 16 responden (53,3%) dan mobilisasi dini  cukup baik sebesar 15 responden (50%). Berdasarkan hasil uji statistic Spearman Rank ada hubungan dukungan keluarga dengan mobilisasi dini dengan p-value = 0,001 dengan tingkat signifikan 0,005 (p ≤ 0,005).

            Dukungan keluarga memberikan motivasi, produktivitas dan meningkatkan kesehatan fisik dan psikologis sehingga meningkatkan kemampuan dalam melakukan mobilisasi. Saran yang diajukan yaitu diharapkan Rumah Sakit agar dapat meningkatkan manajemen nyeri dan mendorong keluarga untuk memberikan dukungan kepada pasien sectio caesarea untuk melakukan mobilisasi dini

References

Abidjulu, Farha. R. Ester Hutagaol., dan Rina. 2015. Hubungan Dukungan Suami Dengan Kemauan Ibu Memberikan ASI Eksklusif Di Puskesmas Tuminting Kecamatan Tuminting. E-jurnal Keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 1

Aiddina Fajri, F. (2016). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea. Stikes Insan Cendekia Medika Jombang.

Aisyah, S., & Budi, T. S. (2011). Hubungan Pengetahuan Tentang Mobilisasi Dini Dengan Tindakan Mobilisasi Dini Pada Ibu Nifas 1, 43–49.

Akinola, O.I., Fabamwo, A.O., Tayo, A.O. et al. Caesarean section – an appraisal of some predictive factors in Lagos Nigeria. BMC Pregnancy Childbirth 14, 217 (2014). https://doi.org/10.1186/1471-2393-14-217

Altman, I. & Taylor, D.A.(2006). Social penetration: The development or interpersonal relationship. New York: Holt, Rinehart & Winston

Annisa, S.A. (2011). Faktor-faktor resiko persalinan Sectio Caesarea di RSUD Dr. Adjidarmo Lebak pada bulan Oktober-Desember 2010. Publikasi skripsi sarjana kedokteran Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Arikunto, S. (2017). Pengembangan Instrumen Penelitian dan Penilaian Program. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Astutik, R. Y. 2015. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Jakarta: CV. Trans Info Media.

Baradero, M, dkk. (2009). Prinsip dan Praktek Keperawatan Perioperatif. Jakarta: EGC

Bare & Smeltzer.2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart (Alih bahasa Agung Waluyo) Edisi 8 vol.3. Jakarta :EGC

Carpenito. 2009.Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Alih Bahasa Yasmi Asih, Edisi ke -10. Jakarta : EGC.

Cunningham, dkk, 2006. Obstetri Williams Vol.2 Edisi 21.Jakarta : EGC

Dube, J. V. (2014). Effect of Planned Early Recommended Ambulation Tecnique on Selected Post Caesarean Biophysiological Health Parameters, JKIMSU, Vol. 3, No 1, Jan-June 2014

Erdiana, Yuyun. (2015). Dukungan Keluarga Dalam kunjungan Lansia Di posyandu lansia Di Desa Karanglo lor Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo. KTI. Tidak diterbitkan: Program studi D III Keperawatan Falkultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Farrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas Edisi 2 . Jakarta :EGC.

Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek.Edisi ke-5. Jakarta: EGC.

Friedman, M. Marilyn. (1998). Keperawatan Keluarga :Teori dan Praktik. Jakarta : EGC.

Hartono, Jogiyanto.2016. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kesepuluh Yogyakarta.

Kaplan & Sadock. (2002). Sinopsis psikiatri jilid2. (Edisi 7). Jakarta : Binarupa Aksara.

Kasdu, D. (2003) Operasi Caesar Masalah dan Solusinya. Jakarta: Puspa Sehat

Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional (KEPPKN), (2017)

Kuswantoro Rusca P, Dina Dewi, M.B. (2012). Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Proses Penyembuhan Luka dan lama Hari Rawat, (Majalah Kesehatan FKUB).

Lailia, I. N. (2015). Pendampingan Suami Terhadap Kelancaran Proses Persalinan di BPM ARIFIN S Surabaya. Journal of Health Sciences, 8(1).

Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2020)

Marfuah, I. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Dalam Mobilisasi Dini Pasca Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi

Manuaba IBG. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan, dan KB Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC

Notoatmodjo . 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam. (2016). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan (2nd ed.). Jakarta: salemba medika.

Oxorn, H, dkk. 2010.Patologi dan Fisiologi Kebidanan. Jakarta: Yayasan Essentia

Oxorn, Harry dan William R. Forte. 2010. Ilmu Kebidanan Patologi & Fisiologi Persalinan.Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica.

Potter & Perry. (2006). Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Prektek. Jakarta: EGC.

Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo, (2020)

Purnawan. (2008). Dukungan Keluarga. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.

Puspitasari, H.A., Basirun Al Ummah, Sumarsih, T., 2011, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Sayat Post Operasi Sectio Caesarea (SC), Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No 1, Gombong, 2-8

Rasjidi, I. 2009. Manual Seksio Sesarea Dan Laparotomi Kelainan Adneksia.Jakarta : Sagung Seto.

Sarafino, E. P., Timothy W. Smith. 2011. Health Psychology: Biopsychosocial Interactions, 7th edition. Amerika Serikat: John Wiley & Sons, Inc.

Setyowati. (2013). Karakteristik Yang Mempengaruhi Mobilisasi Dini Pada Ibu Nifas Post Sectio Caesarea, Embrio, Jurnal Kebidanan, gol II

Sherwood, L., 2009. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi VI. Jakarta : EGC

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Susan J. Garrison, 2004. Dasar-dasar Terapi dan Latihan Fisik. Jakarata : Hypocrates.

World Health Organization (2010)

Wiknjosastro, H. 2007. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Zainuddin. S. K. (2002). Masalah Kesehatan Jiwa Manula. Jakarta: www. e-psikologi.com

Amalia & Fajar Yudha, 2020) Hubungan Dukungan keluarga Dengan Pelaksanaan Mobilisasi Dini Pada Pasien Post Operasi Diruang Bedah RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung Selatan, http://www.jurnal.umitra.ac.id/index.php/JIKSI/article/view/333

Published

2023-09-02