Faktor yang Memengaruhi Kehamilan Sebelum Menikah Pada Remaja Di Empat Puskesmas Kabupaten Sikka Tahun 2017

Authors

  • Agnes Krisylva Fakultas Kedokteran, Prodi Ilmu Kesehatan Reproduksi, Universitas Airlangga Surabaya
  • Hermanto Tri Joewono
  • Margarita M Maramis

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v4i2.1884

Keywords:

faktor, kehamilan sebelum menikah, remaja

Abstract

Pre-marital pregnancy in adolescents contains   very      complicated and complex issues, especially for those who are directly involved in it. Pre marital pregnancy in adolescents in Sikka District in 2017 was 191 people (47%) of the total number of teenagers who were pregnant. Many factors influence pregnancy before marriage in adolescents including age, order of children, education, parents job, family income, parental marital status, parenting, culture and religiosity.The purpose of this study was to analyze the factors that influence the occurrence of pregnancy before marriage in adolescents in four Community Health Centers of Sikka District . Methods: An analytic observational study with a case control study design. The sampling technique used is Quota Sampling. Sampling in four Community Health Centers with a high percentage of pregnancy before marriage. The control group was taken with the same age match, namely age 10-19 years in the same area, each of 90 teenagers were pregnant before marriage (case) and teenagers were pregnant after marriage (control).Result: The multiple logistic regression test showed that together there was a significant relationship between parenting of the parents (p <0.05, OR = 14.107), parental marital status (p <0.05, OR = 4.359) and religiosity (p <0.05 , OR = 2,651) with pre-marital pregnancy in adolescents. Age, order of children, education, parental work, parents job, income and culture are not related to pre-marital pregnancy in adolescents in four Community  Health Centers of Sikka District.Conclusion: Bad parenting factors play the most important role in the occurrence of pregnancy before marriage in adolescents in four Community Health Centers of  in addition to the factors of parental marital status and religiosity.

Author Biography

Agnes Krisylva, Fakultas Kedokteran, Prodi Ilmu Kesehatan Reproduksi, Universitas Airlangga Surabaya

Fakultas kedokteran, Prodi Ilmu Kesehatan Reproduksi, Universitas Airlangga Surabaya

References

Amoran, O.E. 2012. A Comparative Analysis of Predictors of Teenage Pregnancy and it’s Prevention in Rural Town in Western Nigeria. International Journal for Equity in Health 11(37): 4-7.

Azinar, M. 2013. Perilaku Seksual Pranikah Beresiko Terhadap Kehamilan Tidak Diinginkan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 8(2).153-160. http://Journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas. (Diakses 5 Februari 2018).

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Amalia, A.H. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kehamilan tidak di Inginkan pada Remaja di Kota Madiun. Universitas Negeri Semarang. Skripsi. 164 hal.

Aysah, K. 2016. Terapi Warna untuk Mengurangi Kecemasan pada Remaja yang Hamil di Luar Nikah. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. Vol. 4, No. 2: 212-225.

Apriani, A. 2017. Hubungan Antara Pengetahuan tentang Resiko Kehamilan remaja di Luar Nikah dengan Sikap Terhadap Hubungan Seksual Pranikah. Jurnal KesMaDaSka. V0l.8: 155-159.

Banun, F.O.S. dan S. Setyorogo. 2013 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Mahasiswa V STIKES X Jakarta Timur. 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan (5): 1-2

Dahlan, S.M. 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat. Epidemiologi Indonesia. Jakarta Pusat: Gedung Wisma Bakti Mulia.

Departemen Kesehatan RI. 2014. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka. 2016. Profil Kesehatan Kabupaten Sikka 2015. Maumere.

Farida, F. 2009. Pergaulan Bebas dan Hamil Pranikah. Jurnal Analisa Volume XVI, No. 01: 125-134.

Goicolea, I., M. Wulff., M.S Sebastian., A. Ohman. 2010. Adolescent Pregnancies and Girl’s Sexual and Reproductive rightsin the Amazon Basin of Ecuador: an Analysis of Provider’s and Policy Makers’ Discourses. BMC International Health and Human Rights 10(12): 5.

Gennary, P.J. 2013. Adolcent Pregnancy in Developing Countries. International Journal of Childbirth Education, Vol. 28, No. 1, 57-62.

Gyan, C. 2013. The Effects of Teenage Pregnancy on Educational Attainment of Girls at Chorkor, a Suburb of Accra. Department of Social Work University of Ghana. Journal of Educational and Social Research, Vol. 3. No. 3. 53-59.

Herlina, 2013. Bibliotherapy. Mengatasi Masalah Anak dan Remaja. Bandung: Pusat Cendekia Utama.

Heriana, C., H. Heri dan Solihati. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kehamilan Pranikah di Kalangan Pelajar. Jurnal Keperawatan, Vol 10, No. 1: 1-8.

Ismarwati dan U. Istri. 2017. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Kehamilan tidak Diinginkan pada Remaja. Journal of Health studies, Vol. 1, No 2, September 2017: 168.177.

Kalil, A. and J. Kunz. 1999. First Births Among Unmarried Adolescent Girls: Risk and Protective Factors. Social Work Research, Vol. 23, No. 3: 197-208.

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia.. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana, Badan Pusat Statistik.

Kusmiran, E. 2014. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Salemba Medika. Jakarta.

Khofifah, I.P. 2014. Remaja Hamil di Luar Nikah. Diakses dari URL: http://Surabaya.tribunnews.com/2014/06/08/remaja-hamil-diluar-nikah-mencapai-22-juta. hal 1-2 (Diakses 03 Januari 2018).

Lemeshow, S., K. Janelle., H.W David and W.L.K Stephen. 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Loaiza, E. and L. Mengjia. .2013. Adolescent Pregnancy: A review of the evidence. UNFPA: New York.

Ligit, M. 2016. Kontrol Diri dan Penyesuaian Diri Dalam Pernikahan Remaja Putri yang Menjalani Pernikahan Dini Akibat Kehamilan Pranikah. Universitas Mulawarman. PSIKOBORNEO, 4(3): 530-543.

Maree, J.G. and H. Esta. 2011. Identifying and Dealing with the Adaptability Needs of an Unwed Pregnant Teenager. Journal of Psychology in Africa 21(2): 214.

Miswanto, M. 2014. Pentingnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas pada remaja. Jurnal Studi Pemuda, Vol.3, No.2 : 112-121.

Marufah, S. 2016. Pola Sosialisasi Anak pada Keluarga Married By Accident. Jurnal Paradigma, Vol.4, No.3: 140-144.

Meriyani, A.D., D.P.Y Kuniati dan P.P. Januraga. 2016. Faktor Resiko Kehamilan Remaja di Bali: Penelitian Case Control. Bali: Universitas Udayana. Public Health and Preventive Medicine Archive. Vol. 4, No. 2:201-206.

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nowark R. 2013. Absent Father Linked to teenage Pregnancies. New Scientist 178: 1-2.

Novanti, N., A. Tri dan K. Amik. 2013. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kejadian Kehamilan di Luar Nikah pada Remaja di Kecamatan Randudongkal. Purwokerto: Akademi Kebidanan YLPP. Jurnal Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang, Vol.2, No.2. http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/article/vie/1020 (Diakses 3 Januari 2018).

Omarsari, S.D. dan D. Ratna. 2008. Kehamilan Pranikah Remaja. Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. KESMAS, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol.3, No.2.

Sarnom, N., M. Mohamad., I. Fauziah dan J.W. Azreena. 2012. Hamil di Luar Nikah: Memahami Remaja Sebagai Asas Intervensi Keluarga. Journal of Social Sciences and Humanities, Vol. 7, No.1, 121-130.

Simigiu A. 2012. Teen Pregnancy: Factors, Option, Consequences. Proceedings of the Scientific Conference: 417-420.

Solihat, S.I. 2013. Penyesuaian Diri Remaja yang Hamil di luar Nikah. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sari, D. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kehamilan pada Usia remaja di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan. Pamulang: STIKES Widya Dharma Husada. ARKESMAS, Vol. 1, No.1: 5-15.

Sari, P.P. dan D.R. Dinie. 2017. Pengalaman Berkeluarga pada Wanita yang Menjalani Married By Accident. Semarang: Universitas Diponegoro. Jurnal Empati, Vol. 6(1), 338-345.

Tertia, A. L. 2016. Perilaku Coping pada remaja putri Timor yang hamil di luar nikah. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Uyun, Z. dan S.W. Novarianto. 2012. Kecemasan pada Remaja Hamil di Luar Nikah. Studi Kasus Remaja Surakarta tahun 2011. Ishraqi, 10(1): 97-107.

World Health Organization. 2007. Adolescent Pregnancy-Unmet needs and undone deeds. Departement of Child and Adolescent Health and Development.

WHO. 2012. Adolence Pregnancy. Retrieved from A Report on Early Marriages, Adolescent and Young Pregnancies for the Sixty-Fifth World Health Assembly. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs364/en/.(Diakses 8 Januari 2018).

Wati, K. 2015. Identifikasi Penyesuaian Sosial Remaja yang Menikah Akibat Hamil di Luar Nikah. Jurnal Bimbingan dan Konseling, Edisi 3 Tahun Ke 4.

Zainuddin, M. 2014. Metodologi Penelitian Kefarmasian dan Kesehatan. Airlangga University Press. Pusat Penerbit dan Percetakan Unair.

Published

2019-07-11

Issue

Section

Artikel