Hubungan Demensia dengan Tingkat Ketergantungan Pemenuhan ADL (Activity of Daily Living) pada Lansia di Panti

Authors

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v7i4.15189

Keywords:

Activity Daily Living, Demensia, Lansia

Abstract

Dementia is a collection of symptoms that occurs progressively with cognitive decline marked by change in behavior, decreased memory or remembrance, orientation, difficulty in communication and making decisions that will affect normal social and occupational activities. The decline that will occur in the elderly can cause problems such as long-term memory and information processing, the elderly will have difficulty in re-expressing incidents or events experienced. This research aimed to determine whether there is a relationship between dementia status and the dependency level of elderly in fulfillment of ADL (activity of daily living) at Tresna Werdha Social Home. The type of this research was descriptive correlational with cross sectional approach, the total sampling technique with a sample of 60 elderly in PSTW. The research instrument used a 3MS questionnaire (Modified Mini Mental State Test) and Barthel Indeks. Univariate analysis used frequency and percentage and bivariate analysis used the Chi Square test. In this research, the result obtained that respondents experienced moderate dementia with a percentage (53.3%) and most of the ADL needs of partial dependence elderly with a percentage (46.7%). There was a significant relationship between dementia and the dependency level of elderly in fulfillment of ADL (activity of daily living) at PSTW with sig. (significant) = 0.000 (P Value≤0.05). With this relationship can create better nursing services for the elderly so as not to experience a decline in cognitive function early and be able to meet their ADL needs.

Author Biographies

Citra Windani Mambang Sari, Universitas Padjadjaran

Departemen Keperawatan Komunitas

Fitri Fatimah Zakiati

Alumni Fakultas Keperawatan Universiats Padjadjaran

Indra Maulana

Departemen Keperawatan Jiwa

References

Aisyah, B. (2009) Hubungan Asupan Zat Gizi Dengan Kejadian Demensia Di Kelurahan jaya. Jakarta: FKM Ui.

Azad, N, A., Bugami, M.A., & Loy, I. (2007). Gender Differences in Dementia Risk Factors. Gender Medicinel Vol.4, No 2, 120-126. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17707846.

Azizah. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ediawati, E. (2013). Gambaran Tingkat Kemandirian dalam Activity Daily Living (ADL) dan Resiko Jatuh pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 01 dan 03 Jakarta Timur. Depok: FK UI.

Galvin, J. E. et al. (2013). The Ad8: The Washington University Dementia Screening Test ("Eight-item Interview to Differentiate Aging and Dementia". http://consultgeri.org/try-this/dementia/issue-d14.pdf.

Gusa, M., Bidjuni, H., % Wowiling, F. (2018). HUBUNGAN TINGKAT DEMENSIA DENGAN KONSEP DIRI PADA LANJUT USIA DI BPLU SENJA CERAH PROVINSI SULAWESI UTARA. JURNAL KEPERAWATAN, 6(1).

Hardywinoto, Setiabudhi. (2007). Panduan Gerontologi. Jakarta: Pustaka Utama.

Hartati, S., & Widayanti, C. G. (2010). Clock drawing: Asesmenuntukdemensia (Studideskripsipada orang lanjutusia di kota Semarang). JurnalPsikologi, 7(1), 1-10.

Holmes, C., & Amin, J. (2016). Dementia. Psychiatric Disorder, 687-690. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1357303916301670.

Hutapea. (2005). Asuhan Keperawatan Lansia, Jakarta: Trans Info Medika. Diunduhdari:https://wisuda.unud.ac.id/pdf/1102106077-3-14%20bab%20II%skripsi.pdf.

Iskandar, A. (2006). Uji keandalan dan kesahihan indeks activity of daily living Barthel untuk mengukur status fungsional dasar pada usia lanjut di RSCM. Thesis, 106623.

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang Eka Wulandari Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang, M. (n.d.). DEMENSIA DENGAN KEMAMPUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ADL (ACTIVITY OF DAILY LIVING) PADA LANSIA DI DESA KALIREJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAWANG-MALANG.

Keguruan, F., Ilmu, D. A. N., & Ungpura, U. T. (2014). Artikel penelitian. 2(3), 1–15.

Kemenkes RI, (2012). Situasi dan Analisis Lanjut Usia dan Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Jakarta: Kemenkes.

Kemenkes RI, (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2016. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Kemenkes RI, (2017). Profil Data Kesehatan Indonesia 2017. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Keperawatan, J., 41, H. |, Murtiyani, N., Haryani, R., Keperawatan, A., Mojokerto, D. H., … Mojokerto, H. (n.d.). STUDI KORELASI DEMENSIA DENGAN TINGKAT KETERGANTUNGAN LANSIA DALAM PEMENUHAN ACTIVITIES OF DAILY LIVING.

Khairunnisa, G., Putri, P., Cheerson, F., Junita, F., Suwartono, C., & Halim, M. (2014). Uji Validitas Konstruk The Modified Mini Mental State-Test (3MS). Jurnal Pengukuran Psikolog Dan Pendidikan Indonesia, 3(4), 329-359.

Mahoney, F. I. (1965). The Barthel Index. Maryland State Med J, 14, 61–65.

Maryam, R. Siti, dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.

Maryam, R. S., & Hartini, T. (2015). Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Activity Daily Living. Jurnal Kesehatan, 1(23), 45–55.

Mongisidi, R. (2013). Profil Penurunan Fungsi Kognitif pada Lansia di Yayasan-Yayasan Manula di Kecamatan Kawangkoan. Manado: FK Unsrat.

Mujahidullah, K. (2012). Keperawatan Geriatrik Merawat Lansia Dengan Cinta dan Kasih Sayang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mulyadi, A., Fitriana, L. A., & Rohaedi, S. (2017). GAMBARAN AKTIVITAS FISIK PADA LANSIA DEMENSIA DI BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL TRESNA WERDA CIPARAY BANDUNG. Jurnal Kepelatihan Olahraga, 9(1), 1-11.

Notoatmodjo S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugroho, Wahyudi. (2015). Gerontik & Geriatrik, Jakarta: EGC.

Nursalam. (2013). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.

Padila. (2013). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Nuha Medika. Yogyakarta.

PERDOSSI. (2015). "Panduan Praktik Klinik Diagnosis dan Penatalaksanaan Demensia. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Jakarta. Diunduh dari : www.neurona.web.id/paper/PPK%20demensia.pdf.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC, 1.

Sahathevan, R. (2015). Dementia: an overview of risk factors.

Setiawan, D. I., Bidjuni, H., & Karundeng, M. (2014). Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kejadian Demensia pada Lansia di Balai Penyatunan Lanjut Usia Senja Cerah Paniki Kecamatan Mapanget Manado. JURNAL KEPERAWATAN, 2(2).

Sugiarto, A. (2005). Penilaian Keseimbangan Dengan Aktivitas Sehari-Hari Pada Lansia Di Panti Werdha Pelkris Elim Semarang Dengan Menggunakan Berg Balance Scale Dan Indeks Barthel. Semarang: UNDIP.

Suryantoro, D. (2012). Hubungan Tingkat Demensia dengan Tingkat Kemampuan Aktivitas Dasar Sehari-hari (ADS) Pada Lanjut Usia Di Desa Krajan Gatak Sukoharjo (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Tamher, S., dan Noorkasiani. (2011). Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Teng, E. L., & Chui, H. C. (1987). The Modified Mini-Mental State (3MS) examination. The Journal of clinical psychiatry.

Thaipisuttikul, P., Lobach, I., Zweig, Y., Gurnani, A., & Galvin, J. E. (2013). Capgras syndrome in dementia with Lewy bodies. International psychogeriatrics, 25(5), 843-849.

Tumipa et all, S. Y. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kejadian Demensia Pada Lansia Di Desa Tumpaan Baru Kecamatan Tumpaan Amurang Minahasa Selatan. E-Journal Keperawatan (e-Kp), 5(1).

WHO. (2016). Dementia. https://www.who.int/mediacentre/factssheet/fs362/en/.

Widiyastuti, R. H. (2011). Gambaran beban keluarga dalam merawat lansia dengan demensia di kelurahan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat. Jurnal Kesehatan (The Journal of Health), 1 no 7, 53–57. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/37477/

Williams, P. (2012). Basic Geriatric Nursing. China: Elsevier, Inc

Published

2022-12-16