Hubungan Aktivitas Fisik dan Resiko Hipertensi Pada Usia Produktif di Salatiga

Authors

  • Christy Pasalbessy Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, Prodi keperawatan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa tengah
  • Angkit Kinasih Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, Prodi pendidikan jasmani dan rekreasi , Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa tengah
  • Fiane Defretes Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, Prodi studi keperawatan , Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa tengah

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v6i4.10407

Keywords:

Risk of hypertension, productive age, physical activity

Abstract

Hypertension is a non-communicable disease with an increase in systolic blood pressure 140 mmHg and diastolic 90 mmHg. The results of the examination found in 2016 that the highest blood pressure in Salatiga City was 11.03%. Hypertension is not only experienced by the elderly but is also classified as productive age with prevalence in 2018 based on age 25-34 years at 20.1%, age 35-44 years at 31.6%. At productive age, there is a risk of hypertension due to several influencing factors such as an unhealthy lifestyle, lack of physical activity and 70-80% have a family history of hypertension. To identify and analyze the relationship between physical activity and the risk of hypertension in productive age in Salatiga. Methods: This study uses a quantitative method with a correlation method between the dependent and independent variables. Data collection techniques using a questionnaire. The results of the test of the relationship between the two variables, namely the risk of hypertension and physical activity, obtained n = 0.404 with a significance value of p = <0.005. There are 38% of respondents who have high blood pressure measurement results with the prevalence of risk factors showing that 88% have a family history of high blood pressure, 42% do not take routine treatment, 68% are not aware of a history of high blood pressure, 84% do not take precautions, 86 % were not taking regular medication, 82% ate salty foods, 6% were taking other drugs and 28% had smoking behavior. Meanwhile, in physical activity, it is shown that there are 6% in the light activity category, 72% in the moderate activity category, 22% in the heavy activity category. There is no significant relationship between physical activity and the risk of hypertension in productive age in Salatiga.

Risk of hypertension,

productive age, physical activity

Author Biographies

Christy Pasalbessy, Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, Prodi keperawatan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa tengah

Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, Prodi keperawatan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa tengah

Angkit Kinasih, Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, Prodi pendidikan jasmani dan rekreasi , Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa tengah

Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, Prodi pendidikan jasmani dan rekreasi , Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa tengah

Fiane Defretes, Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, Prodi studi keperawatan , Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa tengah

Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, Prodi studi keperawatan , Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa tengah

References

Andi, B, E & Wahiduddin. 2015. Hubungan Faktor Konsumsi Makanan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Puskesmas Pattingalloang. Bagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

Agustina, R& Raharjo B, B. 2015. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Usia Produktif (25-54 Tahun). Unnes Journal of Public Health. 4 (4).

Arifin, M., Weta, I.W., & Ratnawati, A. 2016. Faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada kelompok lanjut usia di wilayah kerja UTP puskesmas Petang I Kabupaten Bandung tahun 2016. e-jurnal medika, 5, 23.

Azhari, H. 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Makrayu Kecamatan Ilir Barat II Palembang.Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan2 (1), 23-30.

Bustan, Nadjib. 2018. Manajemen Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta.

Dinas Kesehatan Kota Salatiga. 2016. Profil Kesehatan Kota Salatiga. Dinas Kesehatan Kota Salatiga, (e-Book),: Salatiga.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa. “Profil Kesehatan Provinsi Jateng 2015.â€

Fleeson, W. 2017. “Pemaparan Metode Penelitian Kuantitatif.†Journal of Personality and Social Psychology 1(1): 1188–97.

Hardati, Anna, T.& Riris, A, A. 2013. “Aktivitas Fisik Dan Kejadian Hipertensi Pada Pekerja : Analisis Data Riskesdas 2013.

Karim. Afni, A. Onibala, F& Kallo, A. (2018). “Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Derajat Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tagulandang Kabupaten Sitaro.†6: 1–6.

Kartikasari, A, N. 2012. Faktor Resiko Hipertensi Pada Masyarakat Di Desa Kabongan Kidul, Kabupaten Rembang

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. “Hasil Utama Riskesdas 2018.â€

Montol, Ana B, Pascoal, Meildy E, Pontoh & Lydia. 2015. “Faktor Resiko Terjadinya Hipertensi Pada Usia Produktif Di Wilayah Kerja Puskesmas Lansot Kota Tomohon.†Gizido 7(1).

Mutiarawati, R. 2009. “Hubungan Antara Riwayat Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Hipertensi.â€

Nuraini, Bianti. 2015. “Risk Factors of Hypertension.†Jurnal Majority 4(5): 10–19. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/602/606.

Raihan, L. 2014. Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Primer Pada Masyarakat Diwilayah Kerja Puskesmas Rumbai Pesisir. JOM PSIK VOL.1 NO.2

Sriani, K. I., Fakhriadi, R., & Rosadi, D. 2016. Hubungan antara perilaku merokok dan kebiasaan olahraga dengan kejadian hipertensi pada lakilaki usia 18-44 tahun 2016. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 3 No. 1, April 2016

Subkhi, Wahyu, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2015. “Gambaran Demografi Pola Makan Dan Tingkat Stres Penderita Hipertensi Usia Produktif Di Puskesmas Kartosuro Sukoharjo.â€

Suoth, M., Bidjuni, H., & Malara, T R. (2014). Hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi di puskesmas kolongan Kecamatan Lakawat Kabupaten Minahasa Utara. ejournal keperawatan (e-KP), 2, 10.

Sylvestris, Alfa. 2014. “Hipertensi Dan Retinopati Hipertensi.†10.http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/4142.

Talumewo, M. 2014. Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Di Wilayah Kerja Puskesmas Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara.

WHO. 2015. Hipertensi. Retrieved from http:/www.who.int/topics/hypertension/enPenelitian, Badan, dan Pengembangan. 2013. “RISET KESEHATAN DASAR.â€

Published

2021-12-06