Isi Artikel Utama

Abstrak

Penerapan manajemen risiko dalam sebuah organisasi menjadi sebuah keharusan untuk mendukung tata kelola organisasi yang lebih baik dan efektif. Kegiatan  pengabdian  bertujuan untuk  mengupayakan peningkatan pemahaman  konsep risiko dan manajemen risiko pada pegawai serta mendiskusikan tentang penerapan manajemen risiko pada organisasi.  Kegiatan   pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan menggunakan metode forum grup diskusi dengan melibatkan beberapa unsur pegawai yang mewakili satuan kerja (Satker) baik satker tingkat I atau II di lingkup Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Kegiatan dilakukan dalam bentuk review kerangka kerja manajemen risiko selama dua hari dengan menerapkan protokol kesahatan yang ketat.  Dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa masih banyak pegawai yang belum sepenruhnya memahami secara jelas tentang konsep risiko. Selain itu hasil diskusi menunjukkan bahwa kerangka kerja Manajemen Risiko yang telah disusun masih dikategorikan belum sesuai atau belum memenuhi kriteria standar yang telah ditetapkan. Hal ini disinyalir karena masih kurangnya pemahaman tentang konsep dasar dari risiko itu sendiri. Melalui kegiatan ini pengetahuan pegawai tentang konsep risiko diharapkan menjadi lebih baik sehingga penyusunan Kerangka Kerja Manajemen Risiko di satuan kerja masing – masing menjadi lebih sesuai standar dan tujuan dari penerapan manajemen risiko di organisasi dapat tercapai.

Kata Kunci

konsep risiko manajemen risiko organisasi sektor publik.

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Hafid Aditya Pradesa, Politeknik STIA LAN Bandung

Administrasi Bisnis Sektor Publik 

 

https://scholar.google.co.id/citations?user=dAWw7mQAAAAJ&hl=id

 

 

Referensi

  1. Agustina, I., Aisjah, S., & Indrawati, N. K. (2016). The Role of Risk and Sustainability Management in the Effects of Corporate Governance on Firm Value. Journal of Research in Business and Management, 4(6), 14–32.
  2. Agustina, I., Bin Ajis, M. N., & Pradesa, H. A. (2021). Entrepreneur’s perceived risk and risk-taking behavior in the small-sized creative businesses of tourism sector during COVID-19 pandemic. JEMA: Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi Dan Manajemen, 18(2), 187. https://doi.org/10.31106/jema.v18i2.12563
  3. Agustina, I., & Pradesa, H. A. (2020). Gender Differences in Risk Taking Among Entrepreneurs : Case on Small Medium Enterprise in Malang. Warmadewa Management and Business Journal (WMBJ), 2(2), 63–72. https://doi.org/10.22225/wmbj.2.2.1939.63-72
  4. Ariff, M. S. B. M., Zakuan, N., Tajudin, M. N. M., Ahmad, A., Ishak, N., & Ismail, K. (2014). A framework for risk management practices and organizational performance in higher education. Review of Integrative Business and Economics Research, 3(2), 422–432.
  5. Arini, A. T. (2012). Persepsi Risiko di Indonesia: Tinjauan Kualitatif Sistematik. Buletin Psikologi, 20(1–2), 66–81. https://doi.org/10.22146/bpsi.11949
  6. Boniface, O. (2016). Financial Risks Management in Public Sector Organisations. Research Journal of Finance and Accounting Www.Iiste.Org ISSN, 7(1), 94–106. www.iiste.org
  7. Cahyadi, H. (2015). Evaluasi-Implementasi Kebijakan Manajemen Risiko dalam Rangka Manajemen Kinerja di Kementrian Keuangan. In Info Artha (Vol. 1, Issue 1, pp. 39–51).
  8. Jones, R. N., & Preston, B. L. (2011). Adaptation and risk management. Wiley Interdisciplinary Reviews: Climate Change, 2(2), 296–308. https://doi.org/10.1002/wcc.97
  9. Koem, S., Akase, N., & Muis, I. (2019). Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Mengurangi Risiko Bencana Di Desa Bandung Rejo Kabupaten Gorontalo. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 176. https://doi.org/10.30651/aks.v3i2.1815
  10. Lundqvist, S. A. (2015). Why firms implement risk governance - Stepping beyond traditional risk management to enterprise risk management. Journal of Accounting and Public Policy, 34(5), 441–466. https://doi.org/10.1016/j.jaccpubpol.2015.05.002
  11. Martini, R., Lianto, N., Hartati, S., Zulkifli, Z., & Widyastuti, E. (2019). Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Atas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Dana Desa Di Kecamatan Sembawa. Jurnal Akademi Akuntansi, 2(1), 106–123. https://doi.org/10.22219/jaa.v2i1.8364
  12. Muis, I., & Anwar, K. (2018). Model Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor di Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Asian Social Work Journal, 3(4), 19–30.
  13. Pachur, T., Hertwig, R., & Steinmann, F. (2012). How do people judge risks: Availability heuristic, affect heuristic, or both? Journal of Experimental Psychology: Applied, 18(3), 314–330. https://doi.org/10.1037/a0028279
  14. Pane, A. A. (2018). Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah terhadap Perilaku Kecurangan. JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi, 4(2), 40. https://doi.org/10.31289/jab.v4i2.1812
  15. Pradesa, H. A., Agustina, I., Taufik, N. I., & Mulyadi, D. (2021). Stakeholder Theory Perspective in the Risk Identification Process in Village Government. Jurnal Ilmu Manajemen Advantage, 5(1), 17–27. https://doi.org/10.30741/adv.v5i1.665
  16. Pradesa, H. A., Purba, C. O., & Priatna, R. (2021). Menilai risiko dari organisasi yang bertransformasi: pelajaran terbaik untuk penguatan akuntabilitas pendidikan tinggi di Indonesia. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 9(2), 146–158.
  17. Rahayuningtyas, S., & Kristijadi, E. (2020). Risiko, Good Corporate Governance, Profitabilitas, Capital Terhadap Kesehatan Bank Umum Swasta Nasional Devisa Di Indonesia. BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal, 17(2), 50. https://doi.org/10.30651/blc.v17i2.5073
  18. Riani, R., & Jumhur, H. M. (2020). Implementasi Manajemen Risiko Pada Kementerian Keuangan Menurut Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No. 577. E-Proceeding of Management, 7(2), 2204–2213.
  19. Taufik, N. I., Pradesa, H. A., & Agustina, I. (2022). Persepsi Risiko Pada Pemerintahan Desa: Sebuah Tinjauan Dari Perspektif Perangkat Desa Di Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi Asia, 16(1), 120–135. https://doi.org/10.32812/jibeka.v16i1.353