Isi Artikel Utama

Abstrak

Remaja merupakan tahap perkembangan yang rentan terjadi gangguan psikologis. Oleh karena itu, pada masa ini diperlukan adanya program untuk meningkatkan literasi kesehatan mental, yaitu kemampuan untuk mengenali berbagai gangguan jiwa serta mengetahui cara memberikan pertolongan awal untuk diri sendiri maupun orang lain saat mengalami masalah psikologis. Salah satu metode yang dinilai efektif adalah dengan memberikan peningkatan literasi kesehatan mental yang berbasis sekolah. Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan literasi kesehatan mental pada siswa di SMA Islam Sultan Agung 3, Semarang. Kegiatan ini diadakan sebanyak empat kali pertemuan tatap muka yang masing-masing berdurasi 90 menit dan diikuti oleh 15 siswa kelas X-XII. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain one group pre and posttest, di mana kuesioner literasi kesehatan mental menjadi alat pengukuran sebelum dan sesudah diberikan tritmen. Hasil analisis menggunakan uji t berpasangan menunjukkan t -3.747, p <0,01 yang artinya terdapat perbedaan literasi kesehatan mental yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan tritmen.

Kata Kunci

literasi kesehatan mental remaja

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Diany Ufieta Syafitri, Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung

Psikologi

Laily Rahmah, Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung

Psikologi

Referensi

  1. Al-masyhida, J. W. Q. (2017). Pengaruh pelatihan “S3EHATI” terhadap literasi kesehatan jiwa dan keterampilan konseling dasar pada peer counselor. Gadjah Mada University.
  2. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar Republik Indonesia 2018.
  3. Blakemore, S. J. (2019). Adolescence and mental health. The Lancet, 393(10185), 2030–2031. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(19)31013-X
  4. Campos, L., Dias, P., Duarte, A., Veiga, E., Dias, C. C., & Palha, F. (2018). Is it possible to “Find space for mental health” in young people? Effectiveness of a school-based mental health literacy promotion program. International Journal of Environmental Research and Public Health, 15(7), 1–12. https://doi.org/10.3390/ijerph15071426
  5. Dikdasmen. (2020). Data Pokok SMA ISLAM SULTAN AGUNG 3 - Dapodikdasmen. Website Data Pokok Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
  6. Dwiyani, B. F., & Widuri, E. L. (2020). Psikoedukasi untuk Meningkatkan Literasi Kesehatan Mental pada Guru dan Siswa di SMPN “A” Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Magister …, 1–7. http://seminar.uad.ac.id/index.php/snmpuad/article/view/5698
  7. Husnawati, E. F., & Supradewi, R. (2020). Efektivitas Pelatihan Koin Jiwa Dalam Menurunkan Stigma Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa Pada Mahasiswa. Proyeksi, 13(2), 156. https://doi.org/10.30659/jp.13.2.156-165
  8. Jorm, A. F. (2012). Mental health literacy: Empowering the community to take action for better mental health. American Psychologist, 67(3), 231–243. https://doi.org/10.1037/a0025957
  9. Jorm, A. F., Barney, L. J., Christensen, H., Highet, N. J., Kelly, C. M., & Kitchener, B. a. (2006). Research on mental health literacy: what we know and what we still need to know. The Australian and New Zealand Journal of Psychiatry, 40, 3–5. https://doi.org/10.1111/j.1440-1614.2006.01734.x
  10. Kelly, C. M., Jorm, A. F., & Wright, A. (2007). Improving mental health literacy as a strategy to facilitate early intervention for mental disorders. The Medical Journal of Australia, 187(7 Suppl), 1–5. https://doi.org/kel10278_fm [pii]
  11. Kemendikbud. (2020). Peringkat Sekolah Berdasarkan Nilai Ujian Nasional 2019. Website Puspendik Kemendikbud.
  12. Lestarina, N. N. W. (2021). Pendampingan Remaja Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Mental Remaja Di Desa Laban Gresik. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT), 2(1), 1–6. https://journal.itk.ac.id/index.php/pikat/article/view/332
  13. Morgado, T., Loureiro, L., Botelho, M. A. R., Marques, M. I., Martínez-Riera, J. R., & Melo, P. (2021). Adolescents’ empowerment for mental health literacy in school: A pilot study on prolismental psychoeducational intervention. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(15). https://doi.org/10.3390/ijerph18158022
  14. Sekolahkita. (2020). Sekolah Kita. Website Sekolah Kita.
  15. Syafitri, D. U., & Kusumaningsih, L. P. S. (2021). Sikap terhadap bantuan psikologis (tatap muka dan daring) ditinjau dari penyembunyian diri, harapan pengungkapan, dan stigma diri pada mahasiswa. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 9(1), 84. https://doi.org/10.22219/jipt.v9i1.14151
  16. Syafitri, D. U., & Rahmah, L. (2021). Pelatihan Konselor Sebaya Daring Untuk Meningkatkan Literasi Kesehatan Mental Siswa di SMA Islam XY Semarang. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP), 7(1), 39. https://doi.org/10.22146/gamajpp.62299
  17. Wei, Y., Hayden, J. A., Kutcher, S., Zygmunt, A., & McGrath, P. (2013). The effectiveness of school mental health literacy programs to address knowledge, attitudes and help seeking among youth. Early Intervention in Psychiatry, 7(2), 109–121. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/eip.12010
  18. World Health Organization. (2021). Adolescent mental health. WHO Website. https://doi.org/10.7748/ns.22.33.59.s47