Pembelajaran Gerak Dan Lagu Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini

Isi Artikel Utama

Ria Octa Viana
Jauhari Jauhari

Abstrak

Pembelajaran gerak dan lagu adalah salah asatu cara yang dilakukan guru dalam menyajikan materi pembelajaran dalam tema. Hal tersebut memudahkan peserta didik dalam mengingat tema dalam pembelajaran. Penelitian ini  bertujuan untuk  mendeskripsikan pembelajaran gerak dan lagu untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan studi kasus. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Sedangkan keabsahan data dengan menggunakan trianggulasi teknik dan sumber. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa perencanaan pembelajaran gerak dan lagu untuk meningkatkan kecerdasan kinestetikanak dengan mengadakan rapat kerja yang sudah diprogramkan diawal sebelum pembelajaran berlangsung untuk membahas program tahunanm semester gdan harian dan tema, model, media apa yang tepat untuk dilakukan dalam pembelajaran. pelaksanaan pembelajaran gerak dan lagu, guru melakukan tiga pelaksanaan yaitu pembukaan, inti, penutup. evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan catatan anekdot, ceklis, dan hasil karya, dengan melihat perkembangan dan kemajuan yang dicapai individual anak.

 

Kata Kunci: Pembelajaran, gerak dan lagu, kecerdasan kinestetik

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Ria Octa Viana, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAIN Jember

Program Studi Pendidkan Islam Anak Usia Dini

Jauhari Jauhari, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAIN Jember

Program Studi Pendidkan Islam Anak Usia Dini

Referensi

  1. Acesta, A. (2019). Kecerdasan Kinestetik dan Interpersonal serta Pengembangannya. Media sahabat cendekia.
  2. Astutik, Y. D. (2018). Ayah, Ibu Ajari Aku Lagu Sederhana. CV Jejak.
  3. Barnawi, N. A. W. &. (2013). Format Paud. Ar-ruzz Media.
  4. Bowo, A. N. A. (2015). Cerita Cinta Belajar Mengajar. Deepublish.
  5. Fauzi, S. & I. (2015). Kurikulum dan Bahan Ajar PAUD (Untuk Guru PAUD, Dosen, Mahasiswa, dan Praktisi Pendidikan). Superior.
  6. George, S. M. (2012). Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PT Indeks.
  7. Hadiwiryo, S. S. (2007). Pengantar Manajemen. Bumi Aksara.
  8. Halimah, L. (2016). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (Inspirasi untuk pelaksanaan kurikulum 2013 PAUD. PT Refika Aditama.
  9. Jauhari. (2020a). Deteksi Dini Gangguan Pendengaran Pada Anak. Deteksi Dini Gangguan Pendengaran Pada Anak, 1(1), 61–71. https://doi.org/10.24815/jks.v13i1.3403
  10. Jauhari. (2020b). Strategies for Preventing Disease Transmission at Early Childhood Education Institutions. International Journal of Emerging Issues in Early Childhood Education, 2(1), 18–29. https://doi.org/10.31098/ijeiece.v2i1.203
  11. Kamtini. (2005). Bermain Melalui Gerak dan Lagu di Taman Kanak-Kanak. Departemen pendidikan Nasional.
  12. Moleong, L. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
  13. Mulyasa. (2012). Manajemen Paud. PT Rosdakarya.
  14. Mushlih, A. (2018). Analisis Kebijakan PAUD. Mangku bumi.
  15. Nazir, M. (2013). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.
  16. Oktariyana. (2018). Pembelajaran Gerak Dasar Senam Irama Berbasis Multimedia. CV. Gre Publishing.
  17. Rusydiyah, A. M. & E. F. (2017). , Desain Pembelajaran Inovatif :Dari Teori ke Praktik. PT Rajagrafindo Persada.
  18. Samsudin. (2008). Pembelajaran motorik di Taman Kanak-Kanak. PT. Fajar Interpratama.
  19. Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Kencana.
  20. Sujiono, Y. N. (2009). Konsep dasar pendidikan anak usia dini. PT. Indeks.
  21. Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dari Berbagai Aspek. Kencana.
  22. Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian. Kencana.