Kebijakan Full Day School Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Dini Di Tk Lasiyam Kota

Isi Artikel Utama

Retno Riski Wardhani
Wahono Wahono
Tri Kurniawati

Abstrak

Full day school merupakan sistem sekolah sehari penuh yang dimana dalam sistem pembelajaran di sekolah ini untuk mempermudah para orang tua memonitori anak dalam perkembangan pendidikannya. Full day school ini orang tua merasa aman, setiap lingkup bermainnya hanya sekitar pada lingkungan sekolahnya. Sistem full day school juga melatih anak dalam perkembangan sosialnya antara lain melatih dalam kemandirian, tanggung jawab, serta kedisiplinan. Guru juga berperan aktif dalam pembentukan perkembangan yang ada dalam anak usia dini, karena sebagian besar waktu mereka berada di sekolah, selain guru orang tua juga ikut serta dan berperan penuh dalam membentuk perkembangan sosial anak. Tujuan peneliti ini untuk mengetahui perubahan perkembangan sosial yang ditimbulkan pada sistem full day school. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang mana menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitiannya adalah beberapa anak didik beserta guru kelas kelompok B di TK Lasiyam Kota Surabaya. Pengamatan yang dilakukan lebih terhadap perkembangan sosial yang ada pada full day school, dalam sistem pendidikan full day school anak mengalami perkembangan sosial yang signifikan terutama pada kemandirian, kedisiplinan dan tanggung jawabnya, yang didukung pada stimulus yang diberikan pada lingkungan sekolah, sehingga anak memiliki perkembangan sosial yang baik.

Rincian Artikel

Referensi

  1. Lisnawati soapaty, totok Suyanto. 2014. " Pengaruh Sistem Sekolah Sehari Penuh (Full Day
  2. School Terhadap prestasi Akademik Siswa SMP Jati Agung Sidoarjo". Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Vol 2(2): hal. 719-733.
  3. Depiyanti, Oci. 2012. "Model Pendidikan Karakter di Islamic Full Day School". Vol 1(3) hal. 210-223
  4. Astuti, Marfiah. 2013."Implementasi Program Full Day School sebagai Usaha mendorong Perkembangan Sosial Peserta Didik TK Unggulan Al-Ya'ulu Kota Malangâ€. Vol 1 (2). hal 133-
  5. Wiyani, Novan Ardy. 2016. Konsep Dasar PAUD. Yogyakarta : Gava Media
  6. _____.2014. Kurikulum Taman kanak-kanak.2010.Jakarta.Depdiknas
  7. Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak Edisi Kesebelas. Jakarta : Erlangga
  8. Susanto, Ahmad.2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Pengantar Dalam Berbagai Aspeknya.
  9. Jakarta: Kencana
  10. Wiyani, Novan. 2016. Konsep Dasar PAUD. Yogyakarta : Gava Media
  11. ______.2017. Modul Pendidikan dan Pelatihan Berjenjang Tingkat Lanjut. 2017. Jakarta.
  12. Depdiknas kota surabaya
  13. Susanto, Ahmad. 2017. Pendidikan Anak Usia Dini (Konsep dan Teori). Jakarta : PT Bumi Aksara
  14. Aisyah, Siti. 2011. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta :
  15. Universitas Terbuka
  16. Desmita.2015. Psikologi Perkembangan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
  17. Gohny, M. Djunaidi & Alamanshur Fauzan. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-
  18. Ruzz Media
  19. Moleong, Lexy.2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
  20. Rosdakarya.
  21. Susanto,Ahmad: 2011. Perkembengan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana
  22. Rahayu, Ribut. 2015. Penerapan Metode Bermain Peran Sebagai Upaya Meningkatkan
  23. Kemampuan Sosial Emosional Pada Anak Kelompok A TK Aisyiyah 05 Surabaya. Tesis tidak dipublikasikan. Surabaya: Universitas Muhammadiyah Surabaya
  24. John M. Echols & Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia PustakaUtama