Peran Guru Sebagai Pendamping Pada Anak Hiperaktif Usia 3-4 Tahun Di TK Rahayu

Isi Artikel Utama

Putri Ayu Maharani
Wahono .
Aristiana P Rahayu

Abstrak

Abstrak

Peran pertama guru memiliki peran penting dalam membimbing dan memberi stimulus yang tepat bagi siswa di sekolah. Salah satu peran guru yang paling penting adalah membimbing saat para siswa melakukan aktivitas untuk menyelamatkan siswa dan memberi panduan perkembangan dan pertumbuhan anak.

 

Anak-anak yang hiperaktif adalah anak-anak yang memiliki kelainan neurologis tertentu dengan kesulitan dalam berkonsentrasi dan cenderung melakukan banyak gerak (Via Azmira, 2015: 6). Orang tua yang memiliki anak dengan perilaku hiperaktif harus lebih sabar dan mampu memenuhi gizi anak dengan baik.

 

Masalah penelitian dalam penelitian ini adalah peran guru dalam membimbing anak hiperaktif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu data yang digunakan berupa kata-kata dan lebih fokus pada materi pelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi pada orang tua dan anak mereka.

 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak hiperaktif adalah anak-anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan tujuan yang tepat.

 

Kata kunci: Peran Guru, Hiperaktif

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Putri Ayu Maharani, Universitas Muhammadiyah Surabaya

PG PAUD UMSurabaya

Wahono ., Universitas Muhammadiyah Surabaya

PG PAUD UMSurabaya

Aristiana P Rahayu, Universitas Muhammadiyah Surabaya

PG PAUD

Referensi

  1. Aprilia Putri Wening, 2016, Skripsi, Persepsi Guru Terhadap gaya belajar anak hiperaktif, Yogyakarta.
  2. Azmira, Via, A Gift : Anak Hiperaktif- Memahami, Mendeteksi, Terapi dan Pola Asuh yang tepat Bila Memiliki Anak Hiperaktif. 2015. Yogyakarta:Tim Redaksi Cemerlang.
  3. Baihaqi, Sugiharmin. Memahami dan membantu anak ADHD. 2008. Bandung: PT Refika Aditama
  4. Batshaw dan perret, 1986:261 dalam buku Pendidikan Anak Usia Dini. Buku orientasi pendidikan anak usia dini
  5. Bunging, B. 2007. Penelitian Kualitatif. Prenada Media Grup: Jakarta
  6. Bunging, B.2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta
  7. Bunging, B.2007. Penelitian Kualitatif. Prenada Media Grup : Jakarta
  8. ekowarni, E. 2005. Peranan Stimulasi Psikologi dalam mengoptimalkan tumbuh kembang Anak Usia Dini. Buletin PADU, jurnal ilmiah anak usia dini, edisi khusus 2005. Jakarta: Direktorat PAUD.
  9. Emosi anak usia dini dan strategi pengembangan hal 117 riana mashar,msi.psi
  10. Erman. 2002. “Gangguan Kurang perhatian dan hiperaktifitas pada anakâ€. Sari Pediatri 4(2): 54-58
  11. F.L. Whitney, ibid, 1960. The Elements of Research. Asian Eds. Osaka:Overseas Book Co.
  12. Fadhli, Aulia. Buku Pintar Kesehatan Anak. 2008. Yogyakarta: Pustaka Anggrek.
  13. Hurlock, E. 1991. Psikologi Perkembangan Anak. Jilid 1( terjemahan). Jakarta: Penerbit Erlangga
  14. Hurlock, Elizabeth B., Development Psychology A life-span aproach, New York: McGraw-Hill, Inc, 198
  15. John W, Santrock ,Hal 11 (2006) Perkembangan Anak,University of texas, Dallas
  16. John, b, watson. 2012. psikologi perkembangan. Jakarta : Penerbit erlangga
  17. Mahdi, Mahmud, 2006, Problim Anak. Jakarta: Bonafida Cipta Pratama
  18. Miles, M., & Huberman, M .1992. Qualitative Data Analysis. Sage Publications, inc.
  19. Nasir, Moh. 1999. Metode Penelitian. PT Ghalia : Bandung
  20. Nusa, Putra. 2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta. PT Indeks
  21. Pendidikan anak usia dini. Carol seefeldt dkk,2008, pt macanan jaya cemerlang, jilid 1 hal118
  22. Prasetyono. Dwi Sunar. 2007. Membedah Psikologi Bermain Anak. Yogyakarta: Penerbit Think
  23. Smith, A.G., & Louis, K.S. (Eds.), 1982. Multhimethod policy research: Issues and applications. Americab Behavior Scientists,26(1)
  24. Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta. PT Asdi Mahasatya
  25. wiwin dinar. 2008. psikolologi anak usia dini. Surakarta : indeks
  26. Zaviera, Ferdinand. Anak Hiperaktif. 2014. Yogyakarta: Az-Ruzz Media Grup