PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK ANAK USIA DINI MENURUT Q.S. LUKMAN : 13 – 19

Isi Artikel Utama

Elfan Fanhas F Kh
Gina Nurazizah Mukhlis

Abstrak

Penguatan pendidikan karakter menjadi program prioritas pemerintah Indonesia dalam membenahi sistem pendidikan nasional  sebagai antisipasi terhadap munculnya gejala-gejala runtuhnya moral dan lunturnya nilai-nilai agama dan susila di masyarakat, hal ini ditandai dengan dikeluarkannya Perpres Nomor. 78 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Anak Usia Dini (AUD) berada pada fase keemasan (the golden age) dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia baik secara fisik, emosi, sosial, dan spiritual, sehingga untuk mendapatkan hasil yang epektif dan optimal, maka pendidikan karakter harus dimulai sejak AUD. Al-Qur`an sebagai pedoman hidup umat Islam telah mengajarkan dan menggambarkan bagaimana pendidikan karakter harus diajarkan kepada anak sebagai bekal yang utama dan fundamental dalam menjalani kehidupan di dunia, untuk dapat memahami bagaimana pendidikan karakter tersebut, dapat digunakan metode bayani yang meliputi : identifikasi nash al-qur`an yang akan dikaji, identifikasi nash al-Qur`an yang berkaitan, dan memahami nash al-qur`an secara tekstual dan kontekstual. Dengan menggunakan metode bayani, maka pendidikan karakter menurut Q.S Lukman : 13-19, sebagai berikut : melatih dan membiasakan sikap loyal, hormat, syukur, kritis, rasa ingin tahu, ramah, tanggungjawab, disiplin, berani, sabar, peduli kepada sesama, tidak sombong, hidup bersahaja, serta sopan santun. Apabila pendidikan karakter  menurut Q.S Lukman : 13-19 dilaksanakan oleh orang tua dalam mendidik anaknya, sebagaimana Lukman kepada anaknya maka dekadensi moral dapat diminimalisir dan masyarakat Indonesia akan mencapai kejayaan dan kemuliaannya.

 

Kata Kunci : Pendidikan Karakter; Anak Usia Dini (AUD); Q.S. Lukman : 13-19.

Rincian Artikel

Referensi

  1. Agus Setiawan. Prinsip Pendidikan Karakter dalam Islam (Studi Komparasi Pemikiran Al-Ghazali dan Burhanuddin Al-Zarnuji) Dinamika Ilmu Vol. 14. No 1, Juni 2014 1-12 P-ISSN 1411-3031
  2. Faidullah Al-Husni Al-Muqaddasi (t.t). Fathur Rahman Li Thalib Ayat AL-Qur`an. Singapura : Maktabah wa muthabaah Sulaiman Mari
  3. George S Morrison (2016). Pendidikan Anak Usia Dini Saat Ini Edisi 13 (penerj Yudi Santoso). Yogyakarta : Pustaka Pelajar
  4. Ibnu Taimiyah (1971). Muqaddimat fi ushul at-tafsir. Kuwait : Dar Al-Qur`an al-Karim
  5. Imam Sutomo. Modification of character education into akhlaq education for the global community life. IJIMS, Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, Volume 4, Number 2, December 2014: 291-316
  6. Irawati Istadi (2017). Rumahku Tempat Belajarku. Yogyakarta : Pro-U Media
  7. Jazim Hamidi (2004). Hermeunetika Hukum, Teori Penemuan Hukum Baru dengan Interpertasi Teks. Yogyakarta : UII Pres)
  8. Kementrian Agama RI (2014). Al-Qur`an dan terjemahnya. Solo : Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
  9. Ki Hajar Dewantara (1977). Pedidikan. Yogyakarta : Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa
  10. Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaidi (2009). Prophetic Parenting : Cara Nabi s.a.w., mendidik anak (penerj Farid Abdu Aziz Qurusy). Yogyakarta : Pro-U Media
  11. Nashruddin Baidan (2011). Metode Penafsiran Al-Qur`an. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
  12. Suyadi (2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung : Remaja Rosdakarya
  13. Taylor, A. (2017). Character Education: a Bibliography of Recent Research, Reports and Resources. Slough: NFER.
  14. Zamroni (2014). Percikan Pemikiran Pendidikan Muhammadiyah. Yogyakarta : Penerbit Ombak