Isi Artikel Utama

Abstrak

Pertanian yang ramah lingkungan masih menjadi prioritas bagi pemerintah daerah dalam pembangunan berkelanjutan karena diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahankan produktivitas tinggi dalam bidang pertanian. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan pertanian ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah organik rumah tangga sebagai bahan baku pembuatan kompos dengan Biokativator. Sasaran kegiatan dalam pengabdian ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Nila 4A, KWT Nila 6E dan KWT Lahan Hijau di RT.4 RW.01 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan  Kampung  Melayu Kota Bengkulu dengan jumlah  sasaran sebanyak 45 orang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini terdiri dari 4 tahapan yaitu, tahap observasi, tahap penyuluhan, tahap monitoring, dan tahap evaluasi. Hasilnya adalah pupuk kompos yang dihasilkan cukup bagus, tidak ada ulat atau belatung, serta tidak terlalu bau., pupuk kompos dengan karakteristik demikian sangat cocok untuk diaplikasikan pada pertanian. Selain pupuk daun, dari kegiatan ini juga dihasilkan pupuk cair organik yang merupakan sisa cairan dari  proses pembuatan pupuk kompos dengan bioaktivator. Setelah kegiatan ini KWT Nila 4A, KWT Nila 6E dan KWT Lahan Hijau di RT.4 RW.01 Kelurahan Sumber Jaya  Kecamatan  Kampung  Melayu Kota Bengkulu diharapkan dapat  membuat kompos bioaktivator dengan kualitas bagus dan berdaya jual tinggi.

Kata Kunci: bioaktivator; limbah organik rumah tangga; pupuk kompos.

 

Increasing the Productivity of Bioactivator Compost with Organic Household Waste Raw Materials

ABSTRACT

Environmentally friendly agriculture is still a priority for local governments in sustainable development because it is expected to increase and maintain high productivity in agriculture. This service was carried out with the aim of realizing environmentally friendly agriculture by utilizing household organic waste as raw material for composting with biocativators. The targets of this service are the Women Farmers Group (KWT) Nila 4A, KWT Nila 6E and KWT Green Land in RT.4 RW.01 Kelurahan Sumber Jaya Sub-district Kampung Melayu Bengkulu City with a total target of 45 people. The method used in this service consists of 4 stages, namely, the observation stage, the counseling stage, the monitoring stage, and the evaluation stage. The result is that the compost produced is quite good, there are no caterpillars or maggots, and does not smell too much. Compost with these characteristics is very suitable for application in agriculture. Apart from foliar fertilizers, this activity also produces organic liquid fertilizer, which is the residual liquid from the compost-making process using a bioactivator. After this activity, KWT Nila 4A, KWT Nila 6E and KWT Green Land at RT.4 RW.01 Kelurahan Sumber Jaya Sub-district Kampung Melayu City Bengkulu City are expected to be able to make bioactivator compost with good quality and high selling power.

Keywords: bioactivator; household organic waste; compost.

 

Kata Kunci

bioaktivator limbah organik rumah tangga pupuk kompos.

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Mellyta Uliyandari, Universitas Bengkulu

pangkat dan golongan : Penata muda tingkat 1 / IIIb

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Emilia Candrawati, Universitas Bengkulu

pangkat dan golongan : Penata muda tingkat 1 / IIIb

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Nurlia Latipah, IAIN Bengkulu

pangkat dan golongan : Penata muda tingkat 1 / IIIb

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Referensi

  1. Darmawati. 2015. Efektivitas Berbagai Bioaktivator Terhadap Pembentukan Kompos dari Limbah Sayur dan Daun. Jurnal Dinamika Pertanian Volume XXX Nomor 2: 93-100.
  2. Djuarnani, N., Kristian, dan Setianto, B., S. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos. AgroMedia Pustaka: Jakarta.
  3. Gelbert, M., dkk.(1996), Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup dan â€Wall Chartâ€, Malang: Buku Panduan Pendidikan Lingkungan Hidup, PPPGT/VEDC
  4. Mahida, U. N.1984. Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri. Rajawali, Jakarta.
  5. Sahwan, F., L., Wahyono, S., dan F. Suryanto. 2011. Kualitas Kompos Sampah Rumah Tangga yang Dibuat Dengan Menggunakan “Komposter†Aerobik. Jurnal Teknologi Lingkungan Volume 12 Nomor 3: 233-240.
  6. Sugihmoro. 1994. Penggunaan Effective Microorganism 4(EM4)dan Bahan Organik pada Tanaman Jahe (Zingiberofficinale Rose) Jenis Badak. Skripsi.Bogor : InstitutPertanian Bogor.
  7. Sumarno. 2006. Sistem Produksi Padi Berkelanjutan dengan Penerapan Revolusi Hijau Lestari.Iptek Tanaman Pangan Nomor 1: 1-18
  8. Unus, Suriawiria. 2002. Pupuk Organik Kompos dari Sampah,Bioteknologi Agroindustri. Bandung : Humaniora UtamaPress.
  9. Waluyo, L. 2010. Teknik Dasar Metode Mikrobiologi.UMM Press. Malang
  10. Wihardjaka, A. 2018. Penerapan Model Pertanian Ramah Lingkungan Sebagai Jaminan Perbaikan Kuantitas dan Kualitas Hasil Tanaman Pangan. Jurnalpangan.com. Dikases 16 Juli 2019.