Studi Komparatif: Pemikiran Pendidikan Islam Menurut KH. Ahmad Dahlan Dan KH. Hasyim Asy‟ari

Authors

  • Mukayat Al-Amin Dosen Prodi Studi Agama-agama UMSurabaya
  • Mukadas Mukadas

DOI:

https://doi.org/10.30651/ah.v4i2.2646

Abstract

Abstrak
Pendidikan Islam dalam perspektif K.H. Ahmad Dahlan adalah merupakan
suatu sarana dan upaya sadar yang dilakukan dalam rangka mengentaskan
pemikiran manusia yang statis menuju pemikiran yang dinamis yang bertujuan
melahirkan manusia yang siap tampil sebagai ulama-intelek dan intelek-ulama
yang memiliki keteguhan iman dan ilmu yang luas, serta kuat jasmani dan
rohani yang tetap mendasarkan semua itu pada Al-Qur‟an dan Hadis.
Sedangkan pendidikan Islam dalam perspekti K.H. Hasyim Asy‟ari merupakan
sarana dan upaya strategis yang dilakukan oleh manusia dalam rangka mencapai
kemanuisannya,se hingga mampu mengetahui hakikat penciptaannya,
penciptanya dan tugas serta tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi
yang kemudian bertujuan agar dengan pendidikan Islam, manusia mampu
mendekatkan diri kepada Allah SWT., sehingga mendapatkan kebahagian dunia
dan akhirat yang juga tetap melandaskan pada Al-Qur‟an dan Hadis. K.H.
Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asy‟ari memiliki persamaan dan perbedaan
dalam memandang pendidikan Islam. Namun, secara umum mereka berdua
sepakat bahwa pendidikan Islam merupakan sarana dan upaya yang tepat dan
strategis dalam rangka menyelamatkan kehidupan manusia dari hal apapun.
Sedangkan perbedaan yang terlihat dari kedua tokoh tersebut dalam memaknai
pendidikan Islam adalah masalah substansi dari pendidikan Islam tersebut.
K.H. Ahmad Dahlan cenderung bercorak modernis, sedangkan K.H. Hasyim
Asy‟ari cenderung bercorak tradisionalis. Kontribusi K.H.Ahmad Dahlandan
K.H. Hasyim Asy‟ariterhadappendidikan Islam di Indonesia sangatlah banyak.
K.H. Ahmad Dahlan dengan Muhammadiyahnya sudah mendirikan ribuan
lembaga pendidikan, dan K.H. Hasyim Asy‟ari dengan Nahdlotul Ulamanya
juga sudah melahirkan lembaga pendidikan yang tersebar diseluruh Indonesia.
Dan sampai sekarang system pendidikan Islam yang mereka berdua tawarkan
masih dipergunakan dalam lembaga-lembaga pendidikan.
Kata Kunci: Pendidikan Islam, K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Hasyim Asy’ari

Published

2019-04-04

Issue

Section

Artikel