Studi Kritis Tentang Orientalisme

Authors

  • Barza Setiawan Dosen Prodi Studi Agama-agama UMSurabaya
  • Mahmud Muhsinin

DOI:

https://doi.org/10.30651/ah.v2i2.1107

Abstract

Fokus penelitian ini adalah menjawab tiga permasalahan pokok, yaitu: pertama,
bagaimana historis timbulnya Orientalisme? Kedua, bagaimana karakteristik dan
dinamika perkembangan Orientalisme? Ketiga, bagaimana pandangan Islam
terhadap Orientalisme?
Penelitian ini merupakan studi literer (library research) dengan model faktual-
historikal yaitu fakta sejarah tentang kebradaan Orientalisme, karakteristik dan
dinamika serta perspektif Islam terhadap misi dan tujuan kelompok ilmuan Barat
tersebut. Di satu sisi, para orientalist memiliki keistimean sebagai tugas misi suci
zending berbekal karakteristik khusus, yakni tugas misi keagamaan, imperial,
bisnis, politis dan ilmiah, bahwa Islam (doktrin dan umatnya) harus diperdayakan
agar menjadi terpuruk. Di sisi lain syarat ilmiah yang diberikan justeru merupakan
beban di mana kejujuran hati dan kemurnian obyektifitas yang harus ditegakkan.
Buah pikiran para orientalist dan kitab suci Al-Qur’an, keduanya diletakkan
sebagai obyek penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif, yakni nilai-nilai yang ada di balik kiprah mereka dan kitab suci tersebut.
Temuan penelitian ini : pertama, Orientalisme merupakan suatu gerakan para
ilmuan Barat yang ahli tentang dunia Islam (agama dan umat Islam), bertujuan
mengkacaukan Islam dengan jalan penerbitan dan penyebaran referensi-referensi
ilmiah tentang Islam dalam perspektif mereka. Kedua, timbulnya Orientalisme
dimotivasi oleh lima hal: keagamaan, imperial, bisnis, politis dan ilmiah, ternyata
yang terakhir disebut ini telah membuka mata agar Islam tidak dipandang sebelah
mata oleh para oriuentalist. Ketiga, Islam memandang bahwa para Orientalist itu
adalah ilmuan (Yahudi dan) Nasrani yang teridentifikasikan dalam Al Qura’an.
Rekomendasi penelitian ini adalah bahwa dakwah amar ma’ruf dan nahy munkar
menjadi kewajiban di atas pundak setiap insan mukmin untuk dihidup-hidupkan
dan jangan pernah berhenti, termasuk kajian komparatif agama yang hendaknya
selalu berujuk kepada al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW yang shahih.
Wa Allahu A’lam.

Kata Kunci: Studi Kritis, Orientalisme, Imperialisme, Al-Qur’an, Islam

Downloads

Published

2017-12-15

Issue

Section

Artikel