Hysterosalpingography (HSG) Findings in Primary Infertility: Serial Cases
Abstrak
Infertilitas adalah kondisi di mana pasangan gagal mencapai kehamilan setelah 12 bulan berhubungan seksual tanpa perlindungan. Di Indonesia, prevalensi infertilitas diperkirakan sekitar 10-15%. Infertilitas primer terjadi ketika seorang wanita belum pernah mencapai kehamilan. Pemeriksaan Hysterosalpingography (HSG) adalah modalitas radiologi yang sering digunakan untuk mengevaluasi kondisi uterus dan tuba falopi pada wanita infertil.
Serial kasus ini menampilkan data lima pasien wanita yang didiagnosis infertilitas primer Dimana setiap pasien menjalani pemeriksaan HSG, dan hasil analisis dilakukan berdasarkan temuan radiologis yang mencakup kelainan struktural pada uterus dan tuba falopi.
Temuan HSG menunjukkan berbagai kelainan seperti hidrosalping, oklusi tuba, uterus arcuatus, uterus bicornuate, dan salpingitis isthmica nodosa. Uterus arcuatus ditemukan pada dua kasus, sementara hidrosalping terdeteksi pada tiga kasus. Selain itu, dua kasus menunjukkan adanya oklusi bilateral pada tuba falopi, yang berkorelasi dengan infertilitas primer.
Pemeriksaan HSG merupakan modalitas yang efektif untuk mendeteksi berbagai kelainan pada saluran reproduksi wanita yang berkontribusi terhadap infertilitas primer. Temuan seperti hidrosalping, oklusi tuba, dan anomali uterus berperan penting dalam menentukan strategi pengobatan yang tepat bagi pasien.
Artikel teks lengkap
Referensi
Baba, Y., & Radswiki, T. (2010). Hydrosalpinx. In Radiopaedia.org. Radiopaedia.org. https://doi.org/10.53347/rID-11508
Bello, T. O. (2004). Pattern of Tubal Pathology inInfertile Woman on Hysterosalphingography in Ilorin, Nigeria. In Annals of African Medicine (Vol. 3, Issue 2).
Chandler, T. M., Machan, L. S., Cooperberg, P. L., Harris, A. C., & Chang, S. D. (2009). Müllerian Duct Anomalies: From Diagnosis to Intervention. In British Journal of Radiology (Vol. 82, Issue 984, pp. 1034–1042). https://doi.org/10.1259/bjr/99354802
Choudhary, G., Yap, J., & Rasuli, B. (2010). Salpingitis isthmica nodosa. In Radiopaedia.org. Radiopaedia.org. https://doi.org/10.53347/rID-12356
Hernandez, J. A., Pineda, R., & Palacio, L. F. G. (2014). Hysterosalpingography: Technique, Findings and Results from Our Experience. (C–0209). https://doi.org/10.1594/ecr2014/C-0209
Puscheck, E. E. (2020). Infertility. https://emedicine.medscape.com/article/274143-overview#a1
Safitriana. (2022, May 23). Infertility: Negative Stigma in Indonesian Women. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/12/kemandulan-infertil-stigma-negatif-pada-wanita-indonesia#:~:text=Infertilitas%20terjadi%20karena%20adanya%20gangguan,untuk%20akhirnya%20bisa%20mendapatkan%20keturunan.
Steward, R. G., & Price, T. M. (2021). Hysterosalpingogram Overview Background. https://emedicine.medscape.com/article/2111999-overview
Sultana, B., Ashraf, A., Noon, S., Abdul, H., Faiz, M., & Yousaf, I. (2018). Hysterosalpingography (HSG) for Evaluation of Primary Infertility in Females. Pakistan Journal of Medical and Health Scienes, 12(3).
World Health Organization. (2021). WHO Fact Sheet on Infertility. Global Reproductive Health, 6(1), e52–e52. https://doi.org/10.1097/GRH.0000000000000052
World Health Organization. (2023). Infertility prevalence estimates. https://www.who.int/publications/i/item/978920068315
Zafarani, F., Ahmadi, F., & Shahrzad, G. (2015). Hysterosalpingographic features of cervical abnormalities: Acquired structural anomalies. In The British Journal of Radiology (Vol. 88, Issue 1052). British Institute of Radiology. https://doi.org/10.1259/bjr.20150045
Penulis
Hak Cipta (c) 2025 Anugerah Isabela Lumbangaol, Putu Utami Dewi, Dewa Gde Mahiswara Sudiatmika

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Qanun Medika oleh FK UM Surabaya disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/qanunmedika.