Pilihan Antibiotik Pada Pasien Abses Hepar Piogenik
Abstrak
Abses hati piogenik merupakan penyakit berbahaya yang mengancam jiwa dengan angka kematian yang tinggi sehingga memerlukan diagnosis dan pengobatan yang akurat. Gejala yang paling umum adalah nyeri perut bagian atas, hepatomegali, demam tinggi, mual, dan muntah. Abses hati piogenik terjadi akibat infeksi bakteri anaerob atau bakteri aerob. di Amerika Serikat, kejadian tahunan yang dilaporkan adalah 3,6 kasus per 100.000 orang. Namun di Taiwan angkanya 17,6 per 100.000 orang. Penderita abses hati piogenik didominasi oleh laki-laki namun saat ini lebih banyak menyerang orang lanjut usia, dengan kasus terbanyak berusia 50 hingga 60 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pilihan antibiotik pada pasien abses hati piogenik. Antibiotik empiris harus diberikan segera jika dicurigai adanya abses hati piogenik yang dirancang untuk membunuh semua kemungkinan bakteri: kokus Gram-negatif, kokus gram positif, dan bakteri anaerob. Regimen antibiotik termasuk asam amoksisilin-klavulanat, sefalosporin generasi ketiga yang dikombinasikan dengan aminoglikosida, atau piperacillin/tazobactam. Dalam kasus alergi penisilin atau resistensi antibiotik, fluoroquinolones atau karbapenem dapat digunakan.
Artikel teks lengkap
Referensi
Akhondi, H., & Sabih, D. E. (2019). Liver abscess.
Ali, W. M., Ali, I., SAA, R., AZ, R., & Ahmed, M. (2018). Recent Trends in the Epidemiology of Liver Abscess in Western Region of Uttar Pradesh: A Retrospective Study. 2(2).
Annisya, D. P., Kholili, U., & Setyoboedi, B. (2020). Perbedaan Profil Abses Hati Pyogenic dengan Amoebic pada Pasien Abses Hati Rawat Inap di RSUD Dr Soetomo Tahun 2016-2019. In Jurnal Kesehatan Andalas (Vol. 9, Issue 3). http://jurnal.fk.unand.ac.id
Giangiuli, S. E., Mueller, S. W., & Jeffres, M. N. (2019). Transition to Oral versus Continued Intravenous Antibiotics for Patients with Pyogenic Liver Abscesses: A Retrospective Analysis. Pharmacotherapy: The Journal of Human Pharmacology and Drug Therapy, 39(7), 734–740. https://doi.org/10.1002/phar.2296
Handayani, N. D., As’ad, S., Madjid, M., & Safitri, A. (2022). Terapi Nutrisi pada Pasien Abses Hepar Lobus Sinistra Dengan Pleuropneumonia dan Gizi Buruk. Indonesia Journal of Clinical Nutrition Physician, 5(1).
He, S., Yu, J., Wang, H., Chen, X., He, Z., & Chen, Y. (2020). Percutaneous fine-needle aspiration for pyogenic liver abscess (3-6 cm): a two-center retrospective study. BMC Infectious Diseases, 20(1), 516. https://doi.org/10.1186/s12879-020-05239-5
Keshav, S. (2004). The Gastrointestinal System at a Glance (1st ed., Vol. 1).
Khim, G., Em, S., Mo, S., & Townell, N. (2019). Liver abscess: diagnostic and management issues found in the low resource setting. British Medical Bulletin, 132(1), 45–52. https://doi.org/10.1093/bmb/ldz032
Kong, H., Yu, F., Zhang, W., & Li, X. (2017). Clinical and microbiological characteristics of pyogenic liver abscess in a tertiary hospital in East China. Medicine, 96(37).
Lardière-Deguelte, S., Ragot, E., Amroun, K., Piardi, T., Dokmak, S., Bruno, O., Appere, F., Sibert, A., Hoeffel, C., Sommacale, D., & Kianmanesh, R. (2015). Hepatic abscess: Diagnosis and management. Journal of Visceral Surgery, 152(4), 231–243. https://doi.org/10.1016/j.jviscsurg.2015.01.013
Liu, L., Chen, W., Lu, X., Zhang, K., & Zhu, C. (2017). Pyogenic Liver Abscess: A Retrospective Study of 105 Cases in an Emergency Department from East China. The Journal of Emergency Medicine, 52(4), 409–416. https://doi.org/10.1016/j.jemermed.2016.09.026
Lübbert, C., Wiegand, J., & Karlas, T. (2014). Therapy of Liver Abscesses. Visceral Medicine, 30(5), 334–341. https://doi.org/10.1159/000366579
Mahendra, & Prasetyo, A. D. (2021). Abses Hepar : Sebuah Laporan Kasus. Collaborative Medical Journal (CMJ), 4(1), 1–7. https://doi.org/10.36341/cmj.v4i1.2138
Mazza, O. M., de Santibañes, M., & de Santibañes, E. (2017). Pyogenic liver abscess. In Blumgart’s Surgery of the Liver, Biliary Tract and Pancreas, 2-Volume Set (pp. 1073–1082). Elsevier.
Meister, P., Irmer, H., Paul, A., & Hoyer, D. P. (2022). Therapy of pyogenic liver abscess with a primarily unknown cause. Langenbeck’s Archives of Surgery, 407(6), 2415–2422. https://doi.org/10.1007/s00423-022-02535-3
Parawira, H. B., Rahma, & Nasir, M. (2019). ABSES HATI PADA INFEKSI HEPATITIS B. Jurnal Medical Profession (MedPro), 1(2).
Qian, Y., Wong, C. C., Lai, S., Chen, H., He, X., Sun, L., Wu, J., Zhou, J., Yu, J., & Liu, W. (2016). A retrospective study of pyogenic liver abscess focusing on Klebsiella pneumoniae as a primary pathogen in China from 1994 to 2015. Scientific Reports, 6(1), 38587.
Roediger, R., & Lisker-Melman, M. (2020). Pyogenic and Amebic Infections of the Liver. Gastroenterology Clinics of North America, 49(2), 361–377. https://doi.org/10.1016/j.gtc.2020.01.013
Salim, R., M.Sabir, Diana, V., & Wahyuni, R. D. (2023). Abses Hepar: Diagnosis Dan Manajemen Heparal Abscess: Diagnosis And Management. Jurnal Medical Profession (MedPro), 5(1).
Waghmare, M., Shah, H., Tiwari, C., Khedkar, K., & Gandhi, S. (2017). Management of Liver Abscess in Children: Our Experience. Euroasian Journal of Hepato-Gastroenterology, 7(1), 23–26. https://doi.org/10.5005/jp-journals-10018-1206
Penulis
Hak Cipta (c) 2024 Ilham Ramadhana Mukti, I Wayan Bagoes Vidananda, Ihzani Rahmaningtyas, Ilyas Hasanovic, Imtiyaz Tsany, I Wayan Suryajana, Rudi Pandapotan Napitupulu, Mukti Fahimi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Qanun Medika oleh FK UM Surabaya disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/qanunmedika.