NILAI EDUKASI DALAM LIRIK TEMBANG DOLANAN DI SD MUHAMMADIYAH 26 SURABAYA
Abstrak
Tembang dolanan adalah sastra lisan atau lagu yang diperuntukan kepada anak – anak sebagai pengiring permainan. Salah satu contohnya adalah tembang dolanan Sunan Giri dari Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai edukasi yang terdapat dalam lirik tembang. Teori yang digunakan untuk menganalisis nilai edukasi adalah kajian foklore untuk mengetahui asal mula sejarah tembang dolanan yang dibawa oleh Sunan Giri pada zamannya digunakan sebagai media dakwah untuk masyarakat Gresik. Selain itu, Foklore ini menggunakan teori Danandjaja (1991). Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif menurut Faruk dalam (Rofifah, 2020), yakni dengan mengidentifikasi lirik tembang dolanan Sunan Giri kemudian mendeskripsikannya. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tulis berupa lirik tembang dolanan, data lisan berupa sejarah Sunan Giri dari narasumber yang dikaji dengan mengguakan teori metafora dalam (Rachmawati, 2017). Hasil penelitian menunjukkan lirik tembang dolanan banyak mengandung nilai edukasi keislaman. Nilai keislaman tersebut disosialisasikan ke siswa SD Muhamamdiyah 26 Surabaya. Salah satu konsep nilai edukasi dalam yang dituangkan kedalam lirik tembang dolanan salah satu contohnya Cublek – Cublek Suweng adalah ideologi nasihat dalam mencari harta, Padhang Bulan mengandung nilai edukasi agama Islam sebagai penerangan, dan Gambang Suling mengandung hegemoni siasat dalam mengimbangi kehidupan. Makna-makna tersebut terdapat dalam lirik tembang dolanan lebih komprehensif, mudah memaknainya kemudian diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan.
Artikel teks lengkap
Referensi
Carter, David. 2006. The pocket essential. Literary theory. Pocket Essentials. Harpenden, Herts.
Danandjaja, James. 2007 (Cet. VII). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.
Hardiyan, Rizki Candra, Siti Aesijah, dkk. (2019). Pembelajaran Lagu Dolanan Untuk menanamkan Nilai Karakter Pada Siswa SD Negeri Sekaran 01. Jurnal Seni Musik Vol. 8 (2) (2019)
Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta : PN. Balai Pustaka
Nurgiyantoro, B. 2005. Sastra Anak, Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yokyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun (2020-2024).
Rachmawati, Dian Karina. “Kearifan Lokal Dalam Leksikon Ritual-Kesenian Ogoh-Ogoh Di Pura Kerthabumi Dusun Bongso Wetan Desa Pengalangan Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik-Jawa Timur.” PAROLE: Journal of Linguistics and Education 5, no. 2 (2017): 144. https://doi.org/10.14710/parole.v5i2.12055.
Rofifah, Dianah. “済無No Title No Title No Title.” Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents 13, no. 3 (2020): 12–26.
Waryanti, Endang. 2017. “Simbolisme Hasta-Sila Dalam Tembang Dolanan.”Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, Volume 3, Nomor 1, hlm 33-40.
F40Cf343Ddcd13E2D99C5152324Eac.Pdf. (n.d.).
Arisyanto, P., Prasetyo, S. A., Untari, M. F. A., & Sundari, R. S. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Tembang Macapat Berbasis Android Bagi Mahasiswa PGSD UPGRIS. Jurnal Basicedu, 5(3), 1584–1592. https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/945
Kusumajanti, W. (2023). The Use of Folklore E-Books in Introducing Archaic Vocabulary for Elementary School Students. 166–171.
Maulana, M., & Marfu’ah. (2023). IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER. 7(2), 198–210.
Rachmawati, D. K. (2017). Kearifan Lokal Dalam Leksikon Ritual-Kesenian Ogoh-Ogoh Di Pura Kerthabumi Dusun Bongso Wetan Desa Pengalangan Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik-Jawa Timur. PAROLE: Journal of Linguistics and Education, 5(2), 144.
Raharja, B. (2021). Tembang Anak Jawa Sebagai Media Pembelajaran Membaca. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 22(2), 80–88. https://doi.org/10.24821/resital.v22i2.5935
Rofifah, D. (2020). 済無No Title No Title No Title. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 13(3), 12–26.
Rosmiati, A. (2014). Teknik Stimulasi dalam Pendidikan Karakter Anak Usia Dini melalui Lirik Lagu Dolanan. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 15(1), 71–82. https://doi.org/10.24821/resital.v15i1.801
Samsiyah, S., Hanif, M., & Parji, P. (2020). Peningkatan Sopan-Santun dan Disiplin melalui Tembang Dolanan pada Siswa TKIT Al Furqon Maospati Magetan. Gulawentah:Jurnal Studi Sosial, 5(1), 40. https://doi.org/10.25273/gulawentah.v5i1.6631
Susilo, Y. (2018). Pembelajaran tembang dolanan untuk melestarikan bahasa ibu mengandung ajaran budi pekerti. Seminar Nasional Bahasa, Sastra Daerah, Dan Pembelajarannya 2018, 441–448. http://prosiding.upgris.ac.id/index.php/pbsd18/pbsd2018/paper/viewFile/2421/2133
Widiarto, Iqbal. 2022. 6 Judul dan Lirik Tembang Dolanan Jawa. https://www.celebrities.id/read/judul-dan-lirik-tembang-dolanan-jawa-f70q4o (diakses pada 22 Februari 2023)
Suyanti, Cepi Safruddin Abd Jabar. Studi Deskriptif Isi Pesan Moral Pada Lirik Lagu Dolanan
Khas Jawa. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta.
Lusia Selly. (2014). Bentuk dan Fungsi Simbolis Tembang Dolanan Jawa. Nosi Volume 2.
Hlm 474.
Freddy Widya Ariesta. 2019. Nilai Moral dalam Lirik Dolanan Cublak-cublak Suweng. Jurnal
Ilmu Budaya vol. 7.
Ana Rosmiati. (2014). Teknik Stimulasi dalam Pendidikan Karakter Anak Usia Dini melalui
Lirik Lagu Dolanan. Jurnal Resital.
https://journal.isi.ac.id/index.php/resital/article/view/801/159 diakses 23 Februari 2023.
Penulis
Hak Cipta (c) 2024 Dian Karina Rachmawati, Suryadi, Dwiki Ayu Pramudya

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright
The copyright holder for articles published by ELSE is the author.
Licence
Scientific articles published in this journal are licensed under license
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.