Penerapan Metode Dongeng dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Perilaku Menggosok Gigi pada Anak Taman Kanak-Kanak
DOI:
https://doi.org/10.30651/else.v2i2.1678Abstract
Abstrak: Pentingnya pemahaman perilaku sehat sejak usia dini dapat berdampak positif bagi tumbuh kembang anak. Salah satu perilaku sehat pada anak yaitu menggosok gigi. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku menggosok gigi pada anak taman kanak-kanak dengan menggunakan metode dongeng. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan desain the one-group pretest-posttest. Hasilnya diperoleh nilai Z = -3.241 dengan signifikansi 0.001 (<0.05) maka dapat disimpulkan bahwa metode dongeng efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku anak.          Â
Kata kunci: Dongeng, Perilaku, Menggosok, Gigi, Anak
Abstract: The importance of understanding healthy behavior from early age has positive impact on children development. One of the healthy behaviors in children is brushing teeth. Therefore, the purpose of this study is to improve knowledge and behavior of brushing teeth in children by using fairytale method. The research method used is experimental research with the one-group pretest-posttest design. The result is Z = -3.241 with significance of 0.001 (<0.05) it can be concluded that the fairytale method is effective in improving child knowledge and behavior.
Keywords: Storytelling, Behavior, Brushing, Teeth, Child
References
Ahyani, L. N. (2010). Metode dongeng dalam meningkatkan perkembangan kecerdasan moral anak usia prasekolah. Jurnal Psikologi Universitas Muara Kudus, 1 (1), 24-32.
Arianto, Shaluhiyah, Z., & Nugraha, P. (2014). Perilaku menggosok gigi pada siswa sekolah dasar kelas V dan VI di kecamatan Sumberejo. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 9 (2), 127-135.
Departemen Kesehatan RI. (2009). Rumah tangga sehat dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. (2011). Mengembangkan perilaku sehat pada anak usia 2-4 tahun. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.
Eddy, F. N., & Mutiara, H. (2015). Peranan ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi anak dengan status karies anak usia sekolah dasar. Majority, 4 (8), 1-6.
Evyana, Rohmawati, & Pradana, T. D. (2015). Hubungan pengetahuan dan perilaku menggosok gigi dengan kejadian karies gigi tahun 2015. Pontianak: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Fadhli, M. (2015). Dongeng untuk anak usia dini : Menginspirasi tanpa menggurui. Seminar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (pp. 265-269). Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Fukai, K., Yano, H., Kamachi, S., & Nakamura, S. (2012). Oral health status and oral health behavior of school children in central nepal. Oral Health Behavior and School Health, 12 (2), 146-151.
Hadi, Sutrisno. (2001). Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta: Andi.
Irmanita, W., Widjanarko, B., & M, S. B. (2013). Pengaruh perilaku menggosok gigi terhadap plak gigi pada siswa kelas IV dan V di SDN wilayah kecamatan Gajahmungkur Semarang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 8 (1), 59-68.
Makuch, A., Rechke, K., & Rupf, S. (2011). Effective teaching of tooth-brushing to preschool children. Journal of Dentistry for Children, 78 (1), 9-12.
Nurlila, R. U., Fua, J. L., & Meliana. (2016). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang kesehatan gigi pada siswa di SD Kartika XX-10 Kota Kendari Tahun 2015. Jurnal Al-Ta'dib, 9 (1), 94-119.
Permatasari, I., & Andhini, D. (2014). Hubungan perilaku menggosok gigi dan pola jajan anak dengan kejadian karies gigi pada murid SD Negeri 157 Palembang. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 1 (1), 39-46.
Prasada, I. B. (2016). Gambaran perilaku menggosok gigi pada siswa SD kelas satu dengan karies gigi di wilayah kerja Puskesmas Rendang Karangasem Bali Oktober 2014. Intisari Sains Medis, 6 (1), 23-33.
Pullishery, F., Panchmal, G. S., & Shenoy, R. (2013). Parental attitutes and tooth brushing habits in preschool children in Mangalore, Karnataka : A cross-sectional study. International Journal of Clinical Pediatric Dentistry, 6 (3), 156-160.
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. (2014). Situasi Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Rahmawati, I., Hendrartini, J., & Priyanto, A. (2011). Perilaku kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar. Berita Kedokteran Masyarakat, 27 (4), 180-186.
Riolina, A. (2017). Peran guru dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut siswa di sekolah dasar. Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi, 1 (2), 51-54.
Senjaya, A. A. (2013). Menyikat gigi tindakan utama untuk kesehatan gigi. Jurnal Skala Husada, 10 (2), 194-199.
Sumartini, L. A., Antara, P. A., & Magta, M. (2017). Pengaruh metode dongeng interaktif terhadap karakter anak pada taman kanak-kanak kuncup harapan singaraja. Pendidikan Anak Usia Dini, 5 (1).
Suratri, M. A., Sintawati, F., & Andayasari, L. (2016). Pengetahuan, sikap dan perilaku orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak usia taman kanak-kanak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi banten tahun 2014. Media Litbangkes, 26 (2), 119-126.
Widayati, N. (2014). Faktor yang berhubungan dengan karies gigi pada anak usia 4-6 tahun . Jurnal Berkala Epidemiologi, 2 (2), 196-205.
World Health Organization. (1998). Health Promotion Glossary. Geneva: Divisions of Health Promotion, Education and Communication.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright
The copyright holder for articles published by ELSE is the author.
Licence
Scientific articles published in this journal are licensed under license
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.