Pengembangan Buku Pedoman Pendidikan Karakter Kecerdasan Sosial Berbasis Permainan Tradisional Anak Usia 10-12 Tahun

Authors

  • Rita Cascia Varani Saragi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
  • Gregorius Ari Nugrahanta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30651/else.v7i2.16180

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengembangkan buku pedoman pendidikan karakter kecerdasan sosial berbasis permainan tradisional anak usia 10-12 tahun. Riset dilakukan dengan metode R&D tipe ADDIE. Subjek penelitian melibatkan enam anak usia 10-12 tahun di Dusun Mendiro, DIY.  Hasil penelitian ini menyatakan bahwa 1) Buku pedoman pendidikan karakter kecerdasan sosial berbasis permainan tradisional dikembangkan dengan tahapan ADDIE, 2) Kualitas buku pedoman pendidikan karakter kecerdasan sosial memperoleh skor rerata 3,75 dengan kualifikasi “sangat baik†dan “tidak perlu revisiâ€, dan 3) Buku pedoman pendidikan karakter kecerdasan sosial berpengaruh terhadap karakter kecerdasan sosial anak, dengan significance test memperoleh nilai t(5) = 20,200, p = 0,000 (p < 0,05). Effect size r = 0,993 atau 98,79% dengan kualifikasi efek besar. Efektivitas penerapan buku pedoman menghasilkan N-gain score sebesar 95,4674% dengan effectiveness level “Tinggiâ€. Maka, buku pedoman pendidikan karakter kecerdasan sosial berbasis permainan tradisional diakui layak dan efektif dalam pengembangan karakter kecerdasan sosial anak usia 10-12 tahun.

References

Amelia, L. et al. (2018). Meningkatkan kemampuan interpersonal anak melalui metode bermain peran dengan menggunakan boneka jari pada anak tk b2 di paud save the kids banda aceh. Jurnal Buah Hati, 5(2), 81–102. https://doi.org/10.46244/buahhati.v5i2.570

Anggrahini, D. (2018). Meningkatkan kecerdasan sosial emosional anak melalui implementasi metode bermain dalam pembelajaran sains. Ceria (cerdas energik responsif inovatif adaptif), 1(1), 6–14. https://doi.org/10.22460/ceria.v1i1.p6-14

Ardiyanto, A. (2018). Permainan tradisional sebagai wujud penanaman nilai karakter anak usia dini. Kopen: konferensi pendidikan nasional, 1(1), 173–176. http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/prosiding_kopen/article/view/903

Branch, R. (2009). Instructional design: The ADDIE approach. Springer.

Cohen, L. et al. (2007). Research methods in education (6th ed.). Routledg.

Cooper, J. M. & Hutchinson, D. S. (1997). Plato: complete works. Hackett Publishing Company.

Dybicz, P. & Pyles, L. (2011). The dialectical method: A critical and postmodern alternative to the scientific method. 12, 301–317.

Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSSi (3th ed.). Los Angeles: Sage.

Hamid, S. I., & Istianti, T. (2012). Rekonstruksi nilai moral kewarganegaraan berdasar analisis semantik terhadap ungkapan kultural masyarakat sunda. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2). https://doi.org/10.17509/cd.v3i2.10340

Indrayana, B. (2017). Pengaruh permainan tradisional terhadap pengembangan gerak dasar siswa sd negeri 196/1v kota baru kota jambi. Journal Physical Education, Health and Recreation, 2(1), 28–38. https://doi.org/10.24114/pjkr.v2i1.7837

Jensen. (2008). Brain based learning pembelajaran berbasis kemampuan otak cara baru dalam pengajaran dan pelatihan. Pustaka Pelajar.

Kusumawati, O. (2017). Pengaruh permainan tradisional terhadap peningkatan kemampuan gerak dasar siswa sekolah dasar kelas bawah. Terampil: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 4(2), 124–142. https://doi.org/10.24042/terampil.v4i2.2221

Kurniati, E. (2016). Permainan tradisional dan perannya dalam mengembangkan keterampilan sosial anak. Jakarta: Kencana.

Nasution, N. S. (2018). Pengembangan kecerdasan sosial melalui metode pembelajaran outdoor education dalam pendidikan jasmani. JUDIKA (Jurnal Pendidikan Unsika), 6(1), 73–80. https://doi.org/10.35706/judika.v6i1.1227

Nugraheni, B. R. et al. (2021). Pengembangan modul permainan tradisional guna menumbuhkan karakter toleran anak usia 6-8 tahun. Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 5(1), 593–607. https://doi.org/10.30738/tc.v5i1.8970

Nurbaiti, E. et al. (2020). Implementasi metode montessori dalam kecerdasan interpersonal peserta didik di kelas iv sekolah dasar. UNIEDU: Universal Journal of Educational Research, 1(2), 67–86. https://doi.org/10.1234/uniedu.v1i2.17

Peterson, C. & Seligman, M. E. P. (2004). Character strengths and virtues: A handbook and classification. Oxford: Oxford University Press.

Putri, M., & Nugrahanta, G. A. (2021). Kontribusi permainan tradisional untuk hati nurani anak. Edukatif : jurnal ilmu pendidikan, 3(6), 4518–4531. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i6.1442

Pratiwi, A. R. W. et al. (2021). Pengembangan modul permainan tradisional untuk memperkuat hati nurani anak usia 6-8 tahun. 4, 9–20. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/didaktika.v4i1.37566

Sahidun, N. (2018). Peningkatan kecerdasan interpersonal anak melalui permainan tradisional. JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education), 1(1), 13–17. https://doi.org/10.26555/jecce.v1i1.4

Sekarningrum et al. (2021). Pengembangan modul permainan tradisional untuk karakter kontrol diri anak usia 6-8 tahun. Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an, 8(2), 207–218. https://doi.org/10.31316/esjurnal.v8i2.1158

Setyawan. D. (2014). KPAI: Kasus bullying dan pendidikan karakter. Diakses dari dari https://www.kpai.go.id/publikasi/kpai-kasus-bullying-dan-pendidikan-karakter

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Alfabeta.

Sukmaliah, N. et al. (2018). Metode outdoor study untuk meningkatkan keterampilan dasar kecerdasan sosial. Adhum : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Ilmu Administrasi dan Humaniora, 8(1), 29–44. https://jurnal.ummi.ac.id/index.php/jad/article/view/129

Sulaiman, M. (2020). Minim interaksi, anak bisa alami penurunan kecerdasan sosial. Diakses dari https://www.suara.com/health/2020/09/23/153919/minim-interaksi-pakar-sebut-kecerdasan-sosial-anak-bisa-menurun?page=all

Sulistyaningtyas, & Fauziah. (2019). Pengembangan buku panduan permainan tradisional untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 6(1), 50–58. https://doi.org/10.21831/jppm.v6i1.23477

Supardi. (2013). Sekolah efektif: konsep dasar & praktiknya. PT Raja Grafindo.

Sutrisna, J. (2017). Permainan tradisional anak-anak meningkatkan hasil belajar kompetensi gerak dasar lari siswa kelas i sd negeri bonangrejo semester 1 tahun pelajaran 2015/2016. Jurnal Edukasi, 4(1), 1–3. https://doi.org/10.19184/jukasi.v4i1.5073

Reuten, G. (2017). An outline of the systematic-dialectical method: Scientific and political significance. Haymarket Books.

Ritiauw et al. (2021). Penggunaan model inkuiri sosial untuk meningkatkan kecerdasan sosial siswa kelas v. 30(1), 32–46. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/um009v30i12021p032

Ulya, H. (2017). Permainan tradisional sebagai media dalam pembelajaran matematika. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 6, No. 11, pp. 371-376).

Widodo, P., & Lumintuarso, R. (2017). Pengembangan model permainan tradisional untuk membangun karakter pada siswa SD kelas atas. Jurnal Keolahragaan, 5(2), 183–193. https://doi.org/10.21831/jk.v5i2.7215

Widoyoko, E. P. (2014). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Pustaka Pelajar.

Wijayanti, A. et al. (2021). Pengembangan modul dengan lima permainan tradisional guna mempertajam hati nurani anak usia 9-12 tahun. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar, 5(2), 90–103. https://doi.org/10.21067/jbpd.v5i2.5280

World Economic Forum. (2015). New vision for education unlocking the potential of technology. World Economic Forum.

Zafirah, A. et al. (2018). Penanaman nilai-nilai karakter terhadap peserta didik Melalui permainan congkak sebagai media pembelajaran. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(1). https://doi.org/10.21831/jpk.v8i1.21678

Published

2023-08-31

Issue

Section

Artikel