Tipong Tawar dalam Ritual Pertanian Dayak Paser: Sebuah Bentuk dan Struktur

Rika Istianingrum (1), Retnowaty Retnowaty (2)
(1) Universitas Balikpapan,
(2) Universitas Balikpapan

Abstrak

Tipong Tawar merupakan sebuah mantra yang digunakan dalam ritual-ritual adat suku Dayak Paser, Kalimantan Timur. Tipong Tawar merupakan mantra yang memiliki media berupa tepung berwarna putih dan tidak berasa yang disebut dengan tawar. Tipong Tawar sering disampaikan oleh seorang Balian (dukun/pawang) dalam ritual adat. Salah satu ritual adat tersebut adalah ritual dalam pertanian. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk dan struktur teks mantra Tipong Tawar dalam ritual pertanian Dayak Paser, Desa Baras Jiring, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menggunakan metode deskriptif serta pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara, perekaman, dan pencatatan. Hasil temuan menunjukkan bahwa bentuk dan struktur teks mantra Tipong Tawar merupakan struktur puisi karena mantra juga merupakan puisi lama dalam genre sastra. Adapun bentuk dan struktur teks mantra Tipong Tawar meliputi; tema, formula bunyi (rima dan irama), bait, baris, dan diksi. Dapat disimpulkan bahwa terkait dengan struktur pada teks mantra Tipong Tawar berdasarkan pada tema, rima, irama, bait, baris, dan diksi memang berbeda dengan struktur pada puisi pada umumnya, terutama pada diksi sebuah teks mantra. Karena diksi pada teks mantra menggunakan bahasa daerah yang tidak semua arti dalam bahasa Indonesia tidak dapat dimaknai secara harafiah. Hal ini yang membedakan mengenai diksi teks mantra dan diksi puisi pada umumnya.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

Aminuddin. 2011. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru algesindo.

Amir, A. 2013. Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Bety, Nur. Dkk. 2014. Morfologi Bahasa Paser. Samarinda: Kantor Bahasa provinsi Kalimantan Timur.

Djamaris, Edwar. 1990. Menggali Khasanah Sastra melayu Klasik. Jakarta: Balai Pustaka.

Effendi, Rustam. 2011. Sastra Banjar. Banjarbaru: Cipta Cendekia.

Endraswara, Suwardi. 2009. Metodologi Penelitian Folklor: Konsep, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.

Hoed, B.H. 2011. Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya. Jakarta: Komunitas Bambu.

Hutomo, Suripan Sadi. 1991. Mutiara Yang Terlupakan. Surabaya: HISKI Jawa Timur.

Hymes, Dell. 1974. Verbal Art as Performance. Terjemahan dari Bauman, Richard (eds). Texas: University of Texas.

Rusbiyantoro, Wenni. 2014. Kamus Bahasa Paser-Bahasa Indonesia. Samarinda: Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur.

Tjahjono, Tengsoe. 1988. Teori Sastra Indonesia Pengantar dan Apresiasi. Flores: Nusa Indah.

https://kbbi.web.id/tawar.html

https://kbbi.web.id/tepung.html

Penulis

Rika Istianingrum
riekaistianingrum@gmail.com (Kontak utama)
Retnowaty Retnowaty

Rincian Artikel