Model Desa Mandiri Berbasis Ekonomi Syariah di Jawa Timur - Indonesia

Penulis

  • Ma'ruf Sya'ban Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Fatkur Huda Islamic Banking, Faculty of Islamic Studies Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Arin Setiyowati Islamic Banking, Faculty of Islamic Studies Universitas Muhammadiyah Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30651/blc.v15i02.7218

Abstrak

ABSTRACT

The Sharia economic system has experienced quite good growth and development in Indonesia, this is marked by the rise of Islamic financial institutions and non-bank institutions. Sharia Economic Discourse has become an intensive discussion at seminars and workshops in order to formulate the ideal type of sharia economy. In this regard, Bank Indonesia in collaboration with the Association of Islamic Economics Experts conducted a Sharia-based Independent Village Development Program in East Java. There are several villages used as project pilots in this program, one of them is Cukir Village, Jombang Regency. This research uses a qualitative approach that is a research strategy and technique used to understand the community by gathering as many in-depth facts as possible, and presented in verbal form. The results of this study are the translation of five indicators set by Bank Indonesia related to the assessment of the sharia-based independent village. By translating into the concepts referred to from several references, the concept of an independent village based on sharia economics is found which has an activity value based on sharia principles.


Keywords : Independent Village; Sharia Village; Islamic Economics
Correspondence to : hudafatkur@gmail.com


ABSTRAK
Sistem ekonomi Syariah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cukup baik di Indonesia, hal ini ditandai dengan maraknya lembaga keuangan syariah maupun lembaga non bank. Wacana Ekonomi Syariah telah menjadi dirkusus yang intensif pada seminar, lokakarya dan workshop guna merumuskan tipe yang ideal ekonomi syariah. Dalam hal ini Bank Indonesia (BI) berkerjasama dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) melakukan program Pengembangan Desa Mandiri Berbasis Ekonomi Syariah di Jawa Timur. Ada beberapa desa yang dijadikan sebagai pilot projek dalam program ini, salah satunya adalah Desa Cukir Kabupaten Jombang. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu strategi dan teknik penelitian yang digunakan untuk memahami masyarakat dengan mengumpulkan sebanyak mungkin fakta mendalam, dan disajikan dalam bentuk verbal. Hasil dari penelitian ini adalah penerjemahan 5 (lima) indikator yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) terkait penilaian desa mandiri berbasis ekonomi syariah tersebut. Dengan penerjemahan kedalam konsep yang dirujuk dari beberapa refrensi maka ditemukan konsep desa mandiri berbasis ekonomi syariah yang memiliki nilai aktifitas berdasarkan prinsip-prinsip syariah.


Kata Kunci : Desa Mandiri, Desa Syariah, Ekonomi Syariah
Korespondensi : hudafatkur@gmail.com

Referensi

Anif Punto Utomo. (2014). Dua Dekade Ekonomi Syariah Menuju Kiblat Ekonomi Islam. Gress

Didik G. Suharto. (2016). Membangun Kemandirian Desa. Pustaka Pelajar.

Intan Mala Sari, & Abdullah, M. F. (2017). Analisis Ekonomi Kebijakan Dana Desa Terhadap Kemiskinan Desa Di Kabupaten Tulungagung. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 15, 35–49.

J.H. Boeke. (1983). Pra Kapitalisme Di Asia, Trans. D. Projosiswoyo. Sinar Harapan.

Kusmanto, T. Y. (2016). Gerakan Sosial Ekonomi Islam Di Pedesaan: Studi Kasus Peran Baitul Maal Wat Tamwil Di Kabupaten Sragen. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 16(1), 223. https://doi.org/10.21154/al-tahrir.v16i1.354

Latief, H. (2012). Filantropi Islam dan Aktivisme. 167–187. https://doi.org/10.18196/AIIJIS.2012.

M. Sujito (Sekretaris Desa Cukir). (2018). Wawancara.

Nilam Eka Nurcahya. (2018). Usaha Desa.

Nizar, M. (2016). Model Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengelolaan Zakat, Infaq Dan Shadaqah (Zis) Di Masjid Besar Syarif Hidayatullah Karangploso Malang. 8(1).

Pemerintah Desa Cukir. (2017). Laporan Realisasi Pelaksanaan APBD.

Pera Sundarianingsih. (2014). Evaluasi Keberhasilan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Dalam Menggerakan Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Pekutatan). Ekonomi Pembangunan, 12, 70–75.

Prihartini Budi Astuti. (2014). Efektifitas dan Pengaruh PNPM Mandiri Perdesaan, Alokasi Dana Desa, Pendapatan Asli Daerah dan Jumlah Penduduk terhadap Kepala Keluarga Miskin di Kabupaten Kebumen 2009-2011. Eko Regional FEB UNSOUED, 9(2), 89–101.

Pujimulyatama, A. (2014). Analisis Pengentasan Kemiskinan Dalam Prespektif Peran Gender di Pedesaan. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol.12, 1–2.

http://weekly.cnbnews.com/news/article.html?no=124000

Ramly, A. R. (2019). Analysis Of Village Building Index In Village Development In Kuala Sub-District. 17(01), 22–31. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jep/article/view/8087/pdf

Sofyani, H., Atmaja, R., & Rezki, S. B. (2019). Success Factors of Village-Owned Enterprises (BUMDes) Performance in Indonesia: An Exploratory Study. Journal of Accounting and Investment, 20(2). https://doi.org/10.18196/jai.2002116

Sukmaniar. (2007). Efektifitas Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Pasca Tsunami di Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Universitas Diponegoro.

Syafar Supardjan. (2012). Pemberdayaan Masyarakat pada Program Pembiayaan Mikro (Studi tentang Pelaksanaan Program Pembiayaan Mikro pada Anggota Koperasi Baytul Ikhiar, Kabupaten Bogor). Universitas Indonesia.

Umer Chapra. (2000). Islam dan Tantangan Ekonomi, trans Ikhwan Abidin Basri. Gema Insani.

Wadhi. (2018). wawancara.

Zuhirsyan, M. (2018). Membidik Potensi Ekonomi Syariah di Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren. Economica: Jurnal Ekonomi Islam, 9(2), 319. https://doi.org/10.21580/economica.2018.9.2.2781

Unduhan

Diterbitkan

2018-07-26

Terbitan

Bagian

Artikel