Pengembangan Rancang Bangun Alat Penyiram Tanaman Cabai Otomatis Pendeteksi Kelembaban Tanah Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno (Greenhouse)

Isi Artikel Utama

Nisa Nurislam Tedistya
Winarno Winarno
Triuli Novianti

Abstrak

Sensitivitas penyiraman tanaman cabai rawit di musim kemarau harga hasil pertanian mengalami kenaikan signifikan karena produksi sedikit sedangkan musim hujan produksi melimpah sehingga harga murah busuk tidak laku karena stok melimpah. Jika suhu udara tanaman cabai rawit dibawah 16°C di malam hari dan diatas 32°C di siang hari dapat menggagalkan pertumbuhan. Untuk mengatasi kendala tersebut maka dibuatlah penelitian prototipe alat penyiram tanaman cabai rawit otomatis dengan menggunakan parameter suhu udara dan suhu kelembaban serta beberapa komponen utama input, control dan output. Mikrokontroller Arduino Mega sebagai pusat data, dengan modul SD Card nilai data kelembaban tanah, data suhu udara dan jadwal waktu penyiram tanaman cabai akan tersimpan secara otomatis. Dilengkapi RTC berfungsi menyimpan data waktu lengkap dan sesuai. Sensor DHT11 untuk mengetahui kondisi suhu udara tanaman cabai rawit. Alat yang akan dikembangkan berbasis Internet of Things menggunakan modul SIM800L sebagai proses input Arduino Mega mengirim data melalui sinyal sms gateway dan ditampilkan pada system laporan. Hasil dalam pengujian tanaman cabai rawit lebih efektif dengan menggunakan sensor soil moisture nilai keluaran tanah kering dari nilai 476 - 1023 ialah menghasilkan nilai ADC (Analog to Digital Converter) 645 sebagai tanah kering dengan nilai keluaran temperature suhu 34,30 derajat Celcius.

Kata Kunci : Sensor Soil Moisture yl-69, Sensor DHT11, SD Card Modul

Rincian Artikel

Referensi

  1. V. Soelaiman and A. Ernawati, “Pertumbuhan dan Perkembangan Cabai Keriting (Capsicum annuum L.) secara In Vitro pada beberapa Konsentrasi BAP dan IAA,†Bul. Agrohorti, vol. 1, no. 1, p. 62, 2013.
  2. BAPPENAS, “Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian 2016,†Perpust. BAPPENAS, pp. 1-92,2016.
  3. “Arduino Mega 2560Datasheet.â€
  4. W. Java, “Karakteristik dan Pengelolaan Tanah Masam dari Batuan Volkanik untuk Pengembangan Jagung di Sukabumi , Jawa Barat,†vol. 1, pp.59–68.
  5. H. Husdi, “Monitoring Kelembaban Tanah Pertanian Menggunakan Soil Moisture Sensor Fc-28 Dan Arduino Uno,†Ilk. J. Ilm., vol. 10, no. 2, p. 237,2018.
  6. A. Bachri and E. W. Utomo, “Prototype Penyiram Tanaman Otomatis Dengan Sensor Kelembaban Tanah Berbasis Atmega 328,†J. Elektro, vol. 2, no. 1, pp. 5–10,2017.
  7. G. Description and T. O. Circuit, “Extremely Accurate I 2 C-Integrated RTC / TCXO / Crystal DS3231 Extremely Accurate I 2 C-Integrated RTC / TCXO / Crystal,†pp. 1–20,2015.
  8. M. Sd et al., “Manual MicroSD Card Adapter Manual MicroSD Card Adapter,†no. 4, pp. 1–5,2013.
  9. “ALAT PENGATUR SUHU KELEMBABAN DAN MONITORING MASA PANEN PADA BUDIDAYA JAMUR TIRAM BERBASIS ARDUINO UNO PROYEK,â€2018.
  10. “SIM800L_Hardware_Design_V1.00.â€
  11. A. P. Putera and K. L. Toruan, “RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR SUHU, KELEMBABAN DAN TEKANAN UDARA PORTABLE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16,†Meteorol. Klimatologi dan Geofis., vol. 3, no. 2, pp. 42–50,2016.