Isi Artikel Utama

Abstrak

Masyarakat pesisir di Sindulang Dua sangatlah majemuk, dengan kuantitas muslim sebagai minoritas dan tingkat ekonomi berada pada level pra sejahtera, akibatnya muncul berbagai problem sosial-keagamaan seperti lemahnya pengetahuan agama sehingga ada beberapa yang keluar dari Islam, terjadi kekerasan dalam rumahtangga hingga berdampak pada perceraian dan broken home pada anak, bahkan terjadi kriminalitas di wilayah setempat karena faktor kebutuhan ekonomi. Inilah urgensi dilakukannya pengabdian kepada masyarakat di wilayah tersebut dengan fokus pembinaan keluarga bahagia, tahsin al-Qur'an, perbaikan arah kiblat, dan pembinaan ekonomi syari'ah. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan kepada selupuh orang peserta aktif, dengan pendekatan Asset-Based Community Development. Hasilnya dari sepuluh orang peserta tersebut; mampu memahami dengan baik beberapa norma tentang hak dan kewajiban dalam rumahtangga beserta implikasinya; memahmi dan mempraktikkan kembali tahsin al-Qur'an; perbaikan arah kiblat Musholla Al-Huda berdasarkan ilmu falak dan teknologi modern; dan penyuluhan tentang praktik ekonomi syari'ah beserta pelatihan memproduksi abon cakalang yang halal lagi baik.

Kata Kunci

Bina Desa Masyarakat Pesisir Sindulang Dua Kota Manado

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Ahmad Rajafi, Institut Agama Islam Negeri Manado

Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado,

Lektor Kepala

Ressi Susanti, Institut Agama Islam Negeri Manado

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Manado

Abrari Ilham, Institut Agama Islam Negeri Manado

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Manado

Rhyan Prayuddy Reksamunandar, Institut Agama Islam Negeri Manado

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Manado

Nur Shadiq Sandimula, Institut Agama Islam Negeri Manado

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Manado

Referensi

  1. Abdullah, Mikrajuddin. “Metode Praktis Menentukan Arah Kiblat dan Koreksi Arah Kiblat.†Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam 5, no. 2 (2017).
  2. Amaliah, Bilqis, Chastine Fatichah, dan M. Rahmat Widyanto. “ABCD Feature Extraction of Image Dermatoscopic Based on Morphology Analysis for Melanoma Skin Cancer Diagnosis.†Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi 3, no. 2 (2012).
  3. Birri, Miftah Bastul. Tajwid Jazariyah. Kediri: Madrasah Murottil Quranil Karim, 2012.
  4. Budiwati, Anisah. “Fiqh Hisab Arah Kiblat: Kajian Pemikiran Dr. Ing. Khafid dalam Software MawÄqit.†Unisia: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial 36, no. 1 (2014).
  5. Jaelani, Achmad, Anisah Budiwati, Encep Abdul Rojak, Faqih Baidhowi, Mahya Laila, Muhammad Manan Ma’nawi, Robi’atul Aslamiyah, Siti Muslifah, Siti Tatmainul Qulub, dan Sri Hidayati. Hisab Rukyat Menghadap Kiblat: Fiqh, Aplikasi Praktis, Fatwa dan Software. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2012.
  6. Kretzmann, John, dan John P. McKnight. “Assets-Based Community Development.†National Civic Review 85, no. 4 (1996).
  7. Noel, Fransiska. “Wagub Sulut Singgung Sindulang Paling Rawan Panah Wayer.†Tribun Manado. 25 Agustus 2014, Online edisi. https://manado.tribunnews.com/2014/08/25/wagub-sulut-singgung-sindulang-paling-rawan-panah-wayer.
  8. Nontah, Marlon. “Jembatan Soekarno Rawan, Warga Likupang Dirampok Empat Remaja.†Daring24.com. 10 Oktober 2019, Online edisi. https://www.daring24.com/2019/10/10/jembatan-soekarno-rawan-warga-likupang-dirampok-empat-remaja.
  9. Sya’bi, Ahmad. Kamus An-Nur. Surabaya: Halim Jaya, t.t.
  10. Ulfatmi. Keluarga Sakinah Dalam Perspektif Islam (Studi Terhadap Pasangan yang Berhasil Mempertahankan Keutuhan Perkawinan di Kota Padang). Jakarta: Kementerian Agama RI, 2011.