Analisis Keruntuhan Bendungan Tiga Dihaji Provinsi Sumatera Selatan Menggunakan Hec-RAS 2D
Abstract
Bendungan Tiga Dihaji yang berlokasi di Desa Sukabumi, Kecamatan Tiga Dihaji berada dalam sistem pengaliran Sungai Selabung saat ini masih dalam tahap konstruksi. Bendungan Tiga Dihaji belum memiliki Rencana Tindak Darurat (RTD) sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi pengelola bendungan dalam upaya mitigasi bencana yang ketentuannya telah dituangkan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 27/PRT/M/2015 Tentang Bendungan. Salah satu masukan dalam penyusunan RTD adalah analisis keruntuhan bendungan. Makalah ini memodelkan keruntuhan Bendungan Tiga Dihaji menggunakan software Hec-RAS 6.1.0 dengan skenario piping sehingga akan didapatkan karakteristik banjir akibat keruntuhan bendungan. Hasil analisis keruntuhan Bendungan Tiga Dihaji menunjukan bahwa lokasi terdampak paling parah terjadi di Kecamatan Tiga Dihaji dan Kecamatan Buay Sandang Haji, Kabupaten Oku Selatan. Karakteristik banjir akibat keruntuhan Bendungan Tiga Dihaji pada lokasi terdampak yang paling parah di Kecamatan Tiga Dihaji yaitu kedalaman banjir maksimum 8,3 meter, dan kecepatan aliran banjir maksimum 4,9 m/det dengan waktu tiba tercepat yaitu 15 menit, sedangkan di Kecamatan Buay Sandang Haji kedalaman banjir maksimum 6,15 meter dan kecepatan aliran banjir maksimum 7,55 m/det dengan waktu tiba tercepat 2 jam 1 menit.
Â
Kata Kunci: Keruntuhan Bendungan, Hec-RAS, Piping.
Full text article
Authors
The use of articles published by this journal is governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on CC BY 4.0