Internalisasi Ideologi Muhammadiyah Mahasiswa Program Beasiswa Guru Madin STIT Muhammadiyah Bojonegoro

Authors

  • Ahmad Syauqi Fuady STIT Muhammadiyah Bojonegoro

DOI:

https://doi.org/10.30651/td.v9i2.4727

Keywords:

Internalisasi, Ideologi, Muhammadiyah, Madin

Abstract

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu sejauh mana internalisasi mahasiswa program Madin terhadap ideologi Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat Islam modern. Penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana penerimaan mahasiswa Guru Madin terhadap nilai-nilai dasar, paham agama, visi-misi, ide-ide, dan nilai-nilai perjuangan dakwah Muhammadiyah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan eksploratif. Data penelitian ini diperoleh melalui angket kepada mahasiswa Semester 4 di kelas Program Beasiswa Guru Madin STIT Muhammadiyah Bojonegoro. Pendalaman data diperoleh melalui tanya jawab kepada mahasiswa. Sumber data lain diperoleh melalui wawancara dengan dosen pengampu mata kuliah, dokumentasi dan dokumen pembelajaran Kemuhammadiyahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata sebanyak 22 (81,9 %) mahasiswa yang menjawab Setuju (S) dari total 18 item pernyataan dalam angket. Sedangkan rata-rata mahasiswa yang menjawab Ragu-ragu (R) sebanyak 4 (14,8 %), dan rata-rata sebanyak 1 (3,3 %)  mahasiswa menjawab Tidak Setuju (TS). Data ini menunjukkan bahwa lebih dari 80% mahasiswa menginternalisasikan ideologi Muhammadiyah dalam wujud penerimaan atau persetujuan terhadap konsep-konsep, nilai-nilai, ide-ide, dan pandangan dasar Muhammadiyah. Sementara itu gagasan Muhammadiyah yang menerima ijtihad dengan tidak mengikuti salah satu mazhab hukum Islam, gagasan purifikasi dan dinamisasi Muhammadiyah, dan sikap netral Muhammadiyah dalam politik praktis dengan tidak dekat dengan partai politik tertentu memperoleh afirmasi Setuju (S) di angka 55-65%.

 

Kata Kunci: Internalisa; Ideologi; Muhamamdiyah; Madin.

 

 

Abstract

This research was conducted to find out the extent of internalization of the Madin program students towards the ideology of Muhammadiyah as a modern Islamic community organization. This study wanted to find out the extent of the acceptance of Madin Teacher students to basic values, religious understanding, vision-mission, ideas, and values of the Muhammadiyah missionary struggle. This research is a qualitative research that is descriptive and exploratory in nature. The research data was obtained through a questionnaire to 4th Semester students in the Madin STIT Muhammadiyah Bojonegoro Student Scholarship Program class. Data deepening was obtained through question and answer to students. Other data sources were obtained through interviews with lecturers who supported the subject, documentation and learning documents of Kemuhammadiyahan. The results showed that on average 22 (81.9%) of students answered Agree (S) out of a total of 18 statement items in the questionnaire. While the average student who answered Doubtful (R) was 4 (14.8%), and an average of 1 (3.3%) students answered Disagree (TS). This data shows that more than 80% of students internalize Muhammadiyah's ideology in the form of acceptance or approval of the concepts, values, ideas, and basic views of Muhammadiyah. Meanwhile Muhammadiyah's idea of accepting ijtihad by not following one of the schools of Islamic law, the idea of Muhammadiyah purification and dynamization, and Muhammadiyah's neutral stance in practical politics by not being close to a particular political party received the affirmative agreement (S) at 55-65%.

 

Keywords: Internalization; Ideology; Muhammadiyah; Madin.

References

Ahmadi dan Hamim Farhan. 2016. Peran Mata Kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam Membentuk Karakter untuk Mencegah Radikalisme pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (Universitas Muhammadiyah Gresik).

Amrullah, Amri. 2019. “Mayoritas Guru Diniyah Takmiliyah Belum Disertifikasiâ€, Jumat 22 November 2013 dalam https://republika.co.id/berita/mwnp3b/mayoritas-guru-diniyah-takmiliyah-belum-disertifikasi diakses 14 Oktober 2019.

Andriyani, Abuddin Nata, dan Didin Saefuddin. 2014. “Implementasi Kurikulum Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Melalui Model Student Centered Learning (SCL) di Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta†dalam Jurnal Ta’dibuna, Vol. 3, No. 2, Oct 2014.

Anonim. 2019. Data amal usaha pendidikan Muhammadiyah terdiri dari 4.623 TK/TPQ, 2.252 SD/MI, 1.111 SMP/MTs, 1291 SMA/SMK/MA dalam http://www.muhammadiyah.or.id/content-8-det-amal-usaha.html/diakses 27-September-2019.

Anonim. 2019. “Daftar Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyahâ€, 23 November 2018 dalam http://www.suaramuhammadiyah.id/2018/11/23/daftar-perguruan-tinggi-muhammadiyah-dan-aisyiyah-2018/ diakses 27-September-2019.

Arifin, Syamsul. 2015. “Rekonstruksi Al-Islam-Kemuhammadiyahan (AIK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Sebagai Praksis Pendidikan Nilai†dalam Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, Volume 13, Nomor 2 Agustus (Jakarta: Puslitbang Kemenag).

Asrofie, M. Yusron. 2005. Kyai Haji Ahmad Dahlan Pemikiran dan Kepemimpinannya (Yogyakarta: MPKSDI PP Muhammadiyah).

Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi Sekretariat Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia dari laman daring http://pendis.kemenag.go.id/file/dokumen/bukusaku1102.pdf diakses 14 Oktober 2019.

Burhani, Ahmad Najib. 2016. Muhammadiyah Jawa (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah).

Faiq, Nuraini. 2019. “1015 Guru Madin Dapat Beasiswa Kuliah Gratis Dari Pemprov Jatim†Kamis 18 Oktober 2018 dalam https://surabaya.tribunnews.com/2018/10/18/1015-guru-madin-dapat-beasiswa-kuliah-gratis-dari-pemprov-jatim diakses 27-September-2019.

Faridi. 2010. “Persepsi Mahasiswa Terhadap Mata Kuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK): Internalisasi Nilai-nilai AIK bagi Mahasiswa†dalam Jurnal Progresiva, Volume 4, Nomor 1, Agustus 2010.

Huda, Hairul. 2019. “Membangun Karakter Islami Melalui Al Islam dan Kemuhammadiyahan [StudiAnalisis Perpres Nomer 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter(PPK)]†dalam Jurnal Tarlim, Vol. 2, No. 1, Maret 2019.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring dalam https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/internalisasi/diakses tangga 8 Oktober 2019.

Latif, Yudi. 2015. Revolusi Pancasila (Jakarta: Penerbit Mizan).

Lestari, Muji. 2019. “Mayoritas Pendidikan Diniyah di Indonesia Dinilai Tak Bermutu†Sabtu 9 Februari 2019dalam https://faktualnews.co/2019/02/09/mayoritas-pendidikan-diniyaah-di-indonesia-dinilai-tak-bermutu/123044/amp/ diakses 14 Oktober 2019

Nashir, Haedar. 2010. Muhammadiyah Gerakan Pembaruan (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, cetakan pertama Maret 2010).

Nisa’, Mir’atun. Ekspektasi Mahasiswa Terhadap Mata Kuliah Al-Islam dan Kemuhamamdiyahan†dalam Prosiding Seminar Nasional Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

Nizah, Nuriyatun. 2016. “Dinamika Madrasah Diniyah: Suatu Tinjauan Historis†dalam Jurnal Edukasia, Volume 11, No. 1, Februari 2016.

Rofiq, M. Nafiur. 2011. “Eksistensi Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Terhadap Peningkatan Kualifikasi Akademik Guru Madrasah Diniyah di Jawa Timur†dalam Jurnal Falasifa, Volume 2, Nomor 1, Maret 2011.

Rosyid, Moh. 2015. “Lintasan Sejarah Madrasah Diniyah Muawanatul Muslimin Sejak Era Pra-Kolonial dengan Diberlakukannya Perda Kabupaten Kudus tentang Madin Takmiliyah†dalam Jurnal Elementary, Vol. 3, No.1, Januari-Juni 2015.

Suara Muhammadiyah dan Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah. 2012. Manhaj Gerakan Muhammadiyah Ideologi, Khittah, dan Langkah (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2012).

Sulaeman. “Pembinaan Keislaman Mahasiswa Berbasis Tutorial†dalam Jurnal Tarbawi, Volume 1, No 1.

Thamrin, Muhammad. 2019. “Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Pilar Dakwah Islam Rahmatan Lil Alamin (Studi Pada Perguruan Tinggi Muhammadiyah NTT†dalam Jurnal Ta’lim:Jurnal Studi Pendidikan Islam, Volume 2, Nomor 1, Januari 2019.

Tim Pedoman Pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah. 2013. Buku Pedoman Pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Perguruan Tinggi Muhamamdiyah (Yogyakarta: Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah).

Published

2020-12-14

Issue

Section

Editorials