Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Dalam Pembentukan Karakter Santri di Lembaga Pendidikan Islam Gresik

Authors

  • Sumaidah Sumaidah Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Ode Mohamad Man Arfa Ladamay Universitas Muhammadiyah Gresik

Abstract

Problematika yang dihadapi oleh lembaga pendidikan dewasa ini berkenaan dengan dekadensi moral yang dialami para siswanya. Pada usia remaja, siswa membutuhkan lebih banyak pengetahuan, dan pengalaman untuk membentuk karakter diri. Dalam pelaksanaan pembelajarannya Pendidikan Agama Islam cukup memiliki andil besar bagi pembentukan karakter siswa, utamanya untuk menanamkan nilai-nilai ajaran Islam dalam diri siswa. Namun, dalam pelaksanaannya Pendidikan Agama Islam selama ini nampaknya kurang konsen pada pembentukan karakter siswa. Hal ini dapat dilihat dari fenomena yang kerap terjadi, mengenai kasus kenakalan hingga kriminalitas remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perspektif Novan Ardy Wiyani dalam mengembangkan kurikulum Pendidikan Agama Islam agar dapat membentuk karakter siswa di lembaga pendidikan Islam. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan isi kepustakaan. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan telaah dokumentasi, yang berasal dari jurnal, buku, dan karya cetak atau digital lainnya, yang dihimpun dan disajikan dalam bentuk naratif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelajaran PAI lebih kompleks dibanding pelajaran lainnya, karena tidak hanya berada pada dimensi logika, dan kognitif, tetapi juga memasuki dimensi privat, dan sakral. Sehingga perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang komprehensif. Novan Ardy Wiyani sendiri dalam bukunya yang berjudul Inovasi Kurikulum Dan Pembelajaran PAI SMA Berbasis Pendidikan Karakter membagi tiga poin penting dalam proses penyelenggaraan mata pelajaran PAI yakni, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penilaian. Sehingga tujuan adanya pembelajaran menjadi jelas, tak sekadar menyampaikan materi, tetapi juga mendidik para siswa dengan membentuk dan mengembangkan potensi/ karakter dalam diri siswa.

References

Agung. (2019). Pendidikan Agama Islam dalam UU Sisdiknas. Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam, 4 (2), 146.

Azmi, Nurul. (2015). Potensi Emosi Remaja dan Pengembangannya. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol.2(1), 45.

Amirudin, Noor. (2019). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Gresik: Caramedia.

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Siswa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Jaya, Farida. (2019). Perencanaan Pembelajaran. Medan: UINSU.

Maunah, Binti. (2009). Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: Penerbit Teras.

Mughis, Abdul. (2013). Analisis Isi Kurikulum PAI dan Kemampuan Dasar Siswa Kelas III SDN Kelapa Gading Timur Jakarta Utara. Jurnal Studi Al-Qur’an, 9 (1), 13.

Moleong, Lexy J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhadjir, Neong. (1996). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Noorzanah. (2017). Konsep Kurikulum dalam Pendidikan Islam. Ittihad Jurnal Kopertais, 15 (28), 69.

Rijali, Ahmad. (2018). Analisis Data Kualitatif. Jurnal Alhadharah, 17 (33), 94.

Sub Direktorat Statistik Politik dan Keamanan. (2010). Profil Kenakalan Remaja, (8).

Sya’bani, Moh. Ahyan Yusuf. (2018). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam dalam Perspektif Pendidikan Nilai. Jurnal Tamaddun FAI UMG, 19(2), 105.

Warsono, Sri. (2016). Pengelolaan Kelas dalam Meningkatkan Belajar Siswa. Manajer Pendidikan, 10 (5), 470.

Widi, Restu Kartiko. (2010). Asas Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wiyani, Novan Ardi. (2016). Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran PAI SMA Berbasis Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Yahya, Slamet. (2018). Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah. Yogyakarta: Lontar

Published

2023-11-23

Issue

Section

Articles