Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Novel Ayahku (Bukan) Pembohong Karya Tere Liye

Authors

  • Aisyah Amalia Firdausa Universitas Muhammadiyah Surabaya

Abstract

Makhluk yang Allah Subhanahu Wa Ta’aala ciptakan paling sempurna di muka bumi ini adalah manusia. Meski begitu, Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak membuat semua manusia lahir dan tumbuh menjadi orang yang berakhlak. Itulah kenapa pendidikan akhlak sangat perlu didapatkan oleh anak sejak dini. Pendidikan akhlak tidak hanya dilakukan di sekolah saja, justru dalam proses pendidikan akhlak orang tua memiliki peran yang sangat penting. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh orang tua maupun guru dalam mendidik anak soal akhlak. Seperti dengan bercerita, memberi pengertian, memberi contoh, menonton film, bahkan membaca novel atau karya sastra lainnya. Tere Liye disini menggunakan cara menyelipkan nilai pendidikan akhlak dalam karyanya, seperti pada novel Ayahku (bukan) Pembohong. Tujuan dari penelitian ini yaitu yang pertama untuk menemukan nilai-nilai pendidikan Akhlak yang terkandung dalam novel Ayahku (bukan) Pembohong dan yang kedua untuk menemukan unsur-unsur instrinsik dalam novel Ayahku (bukan) Pembohong. Metode analis data yang digunakan peneliti yaitu metode analisis isi sedangkan metode pengumpulan data peneliti menggunakan metode dokumentasi. Untuk menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kepustakaan atau biasa disebut dengan library research. Dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis) dalam menganialisis data. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni metode dokumentasi. Dan sumber primer yang digunakan adalah buku novel Ayahku (bukan) Pembohong karya Tere Liye. Hasil yang didapatkan dari penelitian nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam novel Ayahku (bukan) Pembohong karya Tere Liye. Pertama, secara garis besar novel Ayahku (bukan) Pembohong mengandung nilai pendidikan akhlak yang meliputi nilai pendidikan akhlak kepada diri sendiri dan nilai pendidikan akhlak kepada sesama manusia yang terbagi menjadi tiga, yaitu akhlak kepada keluarga, akhlak kepada teman dan akhlak kepada orang lain. Kedua, unsur instrinsik dalam novel Ayahku (bukan) Pembohong meliputi, tema, latar terdiri dari (latar tempat dan latar waktu), plot, tokoh, sudut pandang, dan amanat.

References

Abdurrahman, Muhammad 2016. Akhlak: Menjadi Seorang Muslim Berakhlak Mulia. Depok: RajaGrafindo Persada

Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai Karakter; Konstruktivisme dan VCT sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: Rajawali Pers

Ali, Aisyah M. 2018. Pendidikan Karakter: Konsep dan Implentasinya. Jakarta: Kencana

Anwar, Rosihon. 2010. Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arin, Dkk. 2020. Inovasi Pendidikan: Konsep, Proses dan Strategi. Medan: Yayasan Kita Menulis

Bafadhol, Ibrahim. 2017. Pendidikan Akhlak dalam Perspektif Islam. Jurnal Edukasi Islam Jurnal Pendidikan Islam Vol. 06 No. 12

Emzir, dkk. 2018. Tentang Sastra: Orkestrasi Teori dan Pembelajarannya. Yogyakarta: Garudhawaca

Endraswara, Suwardi. 2003. Metodelogi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widyatama

Ghufron, Immawan Muhammad. 2015. Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka. Purwokerto: Skripsi Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Gade, Syabuddin. 2019. Membumikan Pendidikan Akhlak Mulia Anak Usia Dini. Aceh: Naskah Aceh Nusantara

Halimatussa’diyah. 2020. Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam Multikultural. Surabaya: Jakad Media Publishing

Hermawan, Dani. 2019. Pemanfaatan Hasil Analisis Novel Seruni Karya Almas Sufeeya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA. Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan pengajarannya. Vol. 12 No. 1

Izzan, Ahmad dan Sachudin. 2015. Tafsir Pendidikan Konsep pendidikan berbasis Al-Quran. Bandung: Humaniora

Kholiq, Nur. 2011. Perbedaan Pendidikan Karakter dengan Pendidikan Akhlak, Pendidikan Moral dan Pendidikan Nilai, diakses dari https://id.scribd.com/doc/49791192/Perbedaan-pendidikan-karakter-denganpendidikan-akhlak , diakses pada tanggal 9 Juli 2021, pukul 11.

Latifah, Umi. 2019. Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika Karya Hanum Salsabiela Rais dan Angga Almahendra. Purwokerto: Skripsi UIN Walisongo Semarang

Liye, Tere. 2011. Ayahku (bukan) pembohong. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Lubis, Fheti Wulandari. 2020. Analisis Androgini pada Novel. Jurnal Serunai Bahasa Indonesia. Vol 17, No. 1

Mahmud. 2011. Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Setia

Marzuki. 2009. Prinsip dasar akhlak mulia. Yogyakarta: Debut wahana press

Meilani, Heni. 2019. Nilai-nilai Pendidikan Akhlak yang terkandung dalam novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi, Jambi: Skripsi IAIN Sulthan Thaha Saifuddin.

Muhammad, Azmi. 2006. Pembinaan Akhlak Anak Usia Dini Pra Sekolah. Yogyakarta: Belukar

Mumpuni, Atikah. 2018. Integrasi Nilai Karakter dalam Buku Pelajaran. Sleman: Budi Utama

Muslich, Mansur. 2011. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara

Mustofa. 2008. Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia

Nofrion. 2016. Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Kencana

Nudfiyati, Febriyanti Hayu. 2015. Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye dan Relevansinya dengan Mata Pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah. Purwokerto: Skripsi IAIN Purwokerto

Nurdyansa. 2021. Biografi Tere Liye, Penulis Novel Terkenal Seorang Akuntan?. Diakses dari https://www.biografiku.com/biografi-tere-liye/. Diakses

pada tanggal 13 Maret 2021, pukul 04.37

Nurgiyantoro, Burhan. 2018. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Thoha, M Chabib. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Rahayu, Sri. 2017. Nilai-nilai Pendidikan Akhlak yang terkandung dalam Novel Bumi Cinta karya Habiburrahman el Shirazy. Lampung: Skripsi UIN Raden Intan Lampung

Published

2024-03-28

Issue

Section

Articles