Sejarah Sosial Pendidikan Islam Modern Di Muhammadiyah
DOI:
https://doi.org/10.30651/td.v8i1.2649Keywords:
Pendidikan Islam, Muhammadiyah, Pendidikan Modern, dan Sejarah SosialAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab berkembangnya pendidikan Muhammadiyah yang bermula dari pemikiran K.H. Ahmad Dahlan hingga menjadi lembaga pendidikan yang modern dan menjadi pelopor bagi lembaga yang lain. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Perkembangan pendidikan Islam modern di Indonesia berawal dari dikotomi rakyat pribumi yang mendapatkan pendidikan layak pada zaman penjajahan Belanda, serta berbagai macam pengaruh yang mewarnai berkembangnya sistem pendidikan Islam di Indonesia. Berawal dari semangat perubahan dan keluar dari penjajahan belanda inilah mulai bermunculan konsep-konsep pendidikan kebangsaan (pribumi, rakyat, nasionalis) yang berfungsi untuk mencerdaskan bangsa dan menggobarkan nasionalisme. Filsafat pendidikan di Muhammadiyah menitikberatkan pada perpaduan iman serta kemajuan berfikir. K.H. Ahmad Dahlan pun berhasil menyatukan dua ilmu yang berbeda tersebut menjadi satu sehingga pendidikan Muhammadiyah merupakan cikal bakal dan pelopor pendidikan Islam modern. Pembaharuan pendidikan yang dilakukan K.H. Ahmad Dahlan menghasilkan lembaga pendidikan Muhammadiyah yang memiliki keutuhan dalam sistem dan praktik pendidikannyadanmenjadi lembaga pendidikan yang modern dan menjadi pelopor bagi lembaga yang lain.References
Ali, Mohammad. Menelaah Teori Pendidikan K.H. Ahmad Dahlan. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2014.
Ali, Mohammad. Paradigma Pendidikan Berkemajuan. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2017.
Kuntowijoyo. Pendidikan Muhammadiyah dalam Perspektif Sejarah. Yogyakarta: PLP2M, 1985.
Maarif, Ahmad Syafii. Islam dalam Bingkai Keindonesiaan: Sebuah Refleksi Sejarah. Bandung: Mizan dan Maarif Institute for Culture and Humanity, 2009.
Mahfud, Choirul, Politik Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.
_____________, 2018. Chinese Muslim Community Development in Contemporary Indonesia: Experiences of PITI in East Java, Studia Islamika 25 (3).
Navis, A.A. Filsafat dan Strategi Pendidikan M. Sjafei. Jakarta: Grafiti Pers, 1996.
Poerbakawatja, Soegarda. Pendidikan dalam Alam Indonesia Merdeka. Jakarta: Gunung Agung, 1970.
PP Muhammadiyah. Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad Kedua. Yogyakarta: Berita Resmi Muhammadiyah, 2015.
Pringgodigdo, A.K. Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat, 1986.
Rahmawati, K Yahiji, C Mahfud, J Alfin, M Koiri, Chinese ways of being good Muslim: from the Cheng Hoo Mosque to Islamic education and media literacy, Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies 8 (2), 225-252.
Siri, Rusli. Aku Cinta Muhammadiyah. Jakarta: Erlangga, 2019.
Steenbrink, K.A, Pesantren Madrasah Sekolah: Pendidikan Islam Dalam Kurun Modern. Jakarta: LP3ES, 1994.
Van Bruinessen, M, Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat. Yogyakarta: Gading Publishing, 2012.
Yahiji, Kasim, Mahfud, Choirul, et.all, Traffic Education in Contemporary Islamic Education Curriculum in Indonesia, Jurnal Tadarus, Vol 7, No 2 (2018).
Zamroni, Percikan Pemikiran Penididikan Muhammadiyah. Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2014.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published workÂ