INTERPRETASI SURAH AL-ISRA’ AYAT 23 DAN 24 UNTUK PEMBIASAAN BIRR AL-WALIDAIN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-HAYAA’ BATAM

Penulis

  • Abdul Rasyid STIT Palapa Nusantara Lombok

DOI:

https://doi.org/10.30651/sr.v8i1.22481

Kata Kunci:

Interpretasi, Untuk, Penbiasaan, Birr Al-Walidain, Santri

Abstrak

Penelitian ini bertujuan utuk membahas tentang Interpretasi Surah Al-Isra’ Ayat 23 Dan 24 Untuk Pembiasaan Birr Al-Walidain Santri di Pondok Pesantren Al-Hayaa’ Batam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi partisipan dan dokumentasi. Analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa (1) Interpretasi Surah Al-Isra’ Ayat 23 dan 24, terdiri dari tiga bab: a) keutamaan berbuat baik kepada orang tua, b) hak orang tua di saat masih hidup, dan c) hak orang tua setelah meninggal dunia. Dan sumber bahan ajarnya adalah Al-Qur’an dan Al-Sunnah; (2) Langkah dalam menginterpretasinya: a) Setiap jam akhir proses belajar mengajar (PBM) menjelang pulang, para santri di kelas masing-masing mendapatkan pengarahan dari tenaga pendidik supaya melaksakan nilai-nilai birrul waalidaiin. Hal ini di maksudkan supaya setiap arahan tenaga pendidik kepada para santri masih segar dalam benak mereka saat sampai di rumah. b) Pada awal pembelajaran di luar kelas (di mushalla-halaqah) saat klasikal setelah dzikir pagi menjelang masuk kelas para santri mendapatkan pertanyaan dari seorang tenaga pendidik yang bertugas, siapa dan apa saja perbuatan birrul waalidaain yang telah mereka lakukan setelah pulang sekolah; (3) Dampak Interpretasi Surah Al-Isra’ Ayat 23 dan 24 untuk pembiasaan Birr Al-Walidain Santri di Pondok Pesantren Al-Hayaa’ Batam telah mampu merubah peserta didik (santri) kepada sikap yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan tujuan yang ingin di capai yankni terbentuknya suatu disiplin ilmu sebagai karakter yang baik pada pribadi santri.

Referensi

Al-Asyqar, Muhammad Sulaiman. Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir. Mekah: Darussalam, 2020.

Al-Sa’di, Abdurramȃn bin Nȃsir. Taisȋru Al- Karȋm Al-Rahmȃn Fi Tafsȋr Kalȃm Al-Mannȃn. Beirut: Muassasah al-Risȃlah, 2002.

Ardiansyah, Muhammad. Konsep Adab Syed Muhammad Naquib Al-Attas. Depok: Yayasan Pendidikan Islam At-Taqwa, 2020.

Ginanjar, M. Hidayat. “Urgensi Lingkungan Pendidikan Sebagai Mediasi Pembentukan Karakter Peserta Didik.” Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam 02 (2013): 376–396. https://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/ei/article/view/37.

Hanso, Blum. “Peran Pendidikan Dalam Memembentuk Karakter Bangsa Menghadapi Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).” jurnal rontal keilmuan PPKn 2 (2016): 1–7.

Maunah, Binti. “Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembentukan Kepribadian Holistik Siswa.” Jurnal Pendidikan Karakter, no. 1 (2016): 90–101.

Moeleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002.

Shafwan, Muhammad Hambal. “Analisis Model Pendidikan Tauhid Di Pesantren Al-Ikhlash Lamongan, Indonesia.” Tsaqafah 17, no. 1 (2021): 141–160. https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tsaqafah/article/view/6662.

———. “HADITH EDUCATION IN FORMING CHARACTER OF EARLY CHILDHOOD.” Studia religia 4, no. 1 (n.d.): 01–11. https://core.ac.uk/download/pdf/327263797.pdf.

Sumara, D; Humaedi, S; Santoso, M. D. “Kenalakan Remaja Dan Penanganannya.” penelitian & PPM 4, no. kenkalan remaja (2017): 129–389.

Tolchah, Moch, and Muhammad Arfan Mu’ammar. “Islamic Education in the Globalization Era; Challenges, Opportunities, and Contribution of Islamic Education in Indonesia.” Humanities and Social Sciences Reviews 7, no. 4 (2019): 1031–1037.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-12

Terbitan

Bagian

Artikel