PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI DENGAN AUDIO VISUAL UNTUK KETERAMPILAN BERWUDHU DI SMK NEGERI 12 SURABAYA

Penulis

  • Zainal Arifin universitas muhammadiyah surabaya
  • Nur Rokhman Universitas Muhammadiyah Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30651/sr.v7i2.20534

Kata Kunci:

Pembelajaran, konstruktivistik, multimedia

Abstrak

This study aims to develop learning multimedia products on ablution skills material at SMK Negeri 12 Surabaya at the X grade level. This type of research is development research. The procedure for developing learning multimedia uses the ASSURE approach developed by Sharon Smaldino et al, with steps that include; (1) identifying the characteristics of students, (2) setting learning objectives, (3) selecting methods, media, and learning materials, (4) using learning materials and media, (5) involving students in learning, (6) as well as evaluating and revision. The validation step for Islamic Islamic education learning multimedia adopts the Dick and Carey formative evaluation model which includes four stages, namely: evaluation of material experts, evaluation of media experts, individual trials, small group trials, and field trials. The data analysis technique used is descriptive qualitative analysis, and descriptive quantitative, and statistical analysis (t-test). The results of the study show that the validation of interactive learning multimedia in terms of material aspects is very appropriate with a percentage of 83.57%. The validation of interactive learning multimedia in terms of the aspect of media experts is very good, with a percentage value of 85.92%. The individual test results were very good with a percentage of 86.76%, the small group trial results were very good with a value of 85.66%, and the field test results were very good with a percentage of 85.25%. The results of the t-test show that the significance obtained is 0.000 which is less than the specified significance value of 0.05. This means that there is a significant difference in the learning outcomes of students, between before learning to use the multimedia learning of ablution skills and after using the multimedia learning of ablution skills. The results of achieving the minimum standard of completeness at the time of the pre-test were declared complete as many as 10 children or 37.04% and incomplete as many as 17 children or 62.96%. The results of the achievement of learning completeness during the post-test were 24 children or 88.89% and students who had not completed were 3 people or 11.11%.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk multimedia pembelajaran pada materi keterampilan  berwudhu di SMK Negeri 12 Surabaya pada jenjang kelas X. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan multimedia pembelajaran menggunakan pendekatan ASSURE yang dikembangkan oleh Sharon Smaldino dkk, dengan langkah-langkah yang meliputi; (1) identifikasi karakteristik peserta didik, (2) penetapan tujuan pembelarajaran, (3) pemilihan metode, media, dan bahan pelajaran, (4) menggunakan materi dan media pembelajaran, (5) melibatkan siswa dalam pembelajaran, (6) serta evaluasi dan revisi. Langkah validasi multimedia pembelajaran PAI mengadopsi model evaluasi formatif Dick and Carey yang meliputi empat tahapan yaitu: evaluasi ahli materi, evaluasi ahli media, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, dan deskriptif kuantitaif, dan analisis statisk (Uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi multimedia pembelajaran interaktif ditinjau dari aspek materi adalah sangat sesuai dengan persentase sebesar 83,57%. Validasi multimedia pembelajaran interaktif ditinjau dari aspek ahli media adalah sangat baik, dengan nilai persentase sebesa 85,92 %. Hasil pengujian perorangan adalah sangat baik dengan persentase sebesar 86,76%, hasil uji coba kelompok kecil sangat baik dengan nilai sebesar 85,66%, dan hasil uji lapangan adalah sangat baik dengan persentase sebesar 85,25%. Hasil Uji-t menunjukkan bahwa signifikasi yang diperoleh adalah 0,000 kurang dari nilai signifiasi yang ditetapkan yaitu 0,05. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik, antara sebelum belajar menggunakan multimedia pembelajaran keterampilan  berwudhu dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran keterampilan  berwudhu. Hasil pencapaian standar ketuntasan minimal pada saat pre-test dinyatakan tuntas sebanyak 10 anak atau sebesar 37,04 % dan tidak tuntas sebanyak 17 anak atau sebesar 62,96 %. Hasil pencapaian ketuntasan belajar pada saat post-test sebanyak 24 anak atau sebesar 88,89% dan peserta didik yang belum tuntas sebanyak 3 orang atau sebesar 11,11%.

Referensi

Abshor, Mohammad Ulil. “Pendidik Transformatif: Antara Disrupsi Dan Pandemi Covid-19.” Jurnal Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman 11, no. 2 (2021): 173–186.

Ali, Ismun. “Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam.” Jurnal Mubtadiin 7, no. 01 (2021): 247–264. http://journal.an-nur.ac.id/index.php/mubtadiin/article/view/82/64.

Anshor, Sokhibul, I Gede Sugiyanta, and Rahma Kurnia U Sri. “Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Geografi.” Jurnal Penelitian Geografi 3, no. 7 (2015): 1–9.

Elihami, Elihami, and Abdullah Syahid. “Penerapan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Pribadi Yang Islami.” Edumaspul - Jurnal Pendidikan 2, no. 1 (2018): 79–96.

Haryuni, Siti. “Penerapan Bimbingan Konseling Pendidikan Dalam Membentuk Kedisiplinan Layanan Bimbingan Pengembangan Diri.” Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 8, no. 2 (2013): 389–416.

Hotimah, Husnul. “Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Siswa Sekolah Dasar.” Jurnal Edukasi 7, no. 3 (2020): 5.

Iskandar, Khusnan. “Profesionalisme Guru.” JALIE: Journal of Applied Linguistics and Islamic Education Volume 01, no. nomor 01 (2017): 21–40. https://ejournal.inkafa.ac.id/index.php/jalie-inkafa/article/view/82.

Nurainiah. “Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam.” Jurnal Manajer Pendidikan 14, no. 2 (2020): 1–9.

Nurkholis. “PENDIDIKAN DALAM UPAYA MEMAJUKAN TEKNOLOGI Oleh: Nurkholis Doktor Ilmu Pendidikan, Alumnus Universitas Negeri Jakarta Dosen Luar Biasa Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto” 1, no. 1 (2013): 24–44.

Shafwan, Muhammad Hambal. “KONSEP PENDIDIKAN TAUHID MENURUT SYEIKH ABDURRAHMAN BIN NȂSIR AL-SA’DI.” Studia religia 7, no. 1 (2023): 143–156. https://journal.um-surabaya.ac.id/Studia/article/view/18259.

———. “KONSEP PUASA AL-GHAZALI DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK (STUDI PUSTAKA IHYA’ ULUMUDDIN).” STAIKA 6, no. 1 (2023): 99–121. https://jurnal.staim-paciran.ac.id/index.php/staika/article/view/71.

———. “MANAJEMEN STRATEGIS KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 PUCANGANOM SIDOARJO.” STAIKA 6, no. 1 (2023): 81–98. https://jurnal.staim-paciran.ac.id/index.php/staika/article/view/70.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-08