HALAQAH TRADITION IN BUILDING RABBANI CHARACTERS IN PESANTREN AL-ISLAM LAMONGAN, EAST JAVA, INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.30651/sr.v1i1.1854Abstrak
Abstract
This research aims to reveal the basis of the halaqah practice in the Pesantren
al-Islam Lamongan, the implementation of the learning and formation of
character through halaqah, and the way the system may build Islamic personality.
The method used in this reseach was qualitative. The results of this research
are as follows. Firstly, the halaqah practiced in the pesantren al-Islam was based
on the ideas presented by the kyais and the management as formulized in
the khiththah of the pesantren namely to have a rabbani generation with faith
and sincerity, good morals, high spirituality, wide knowledge insights, healthy
and strong physical condition, and readiness to make some propaganda about
Islam. Secondly, the implementation of halaqah in Pesantren al-Islam may
be classified into two categories. (1) halaqah taklim, intended to give some
insights to the santries on the right aqidah and the correct worship. The
employed techniques of the halaqah implementation were bandongan, sorogan
or the combination of the two. (2) halaqah tarbiyah, intended to build santries
to become muslims with noble morals and with some awareness and spirits of
teaching and of struggling Islam. The technique of the halaqah implementation
is to give materials of tazkiyat al-nafs accompanied with ‘amaliah ibadah sunnah,
and teaching and harakah materials and also guidance in reciting the Holy
Qur’an and in guiding the characters.
Â
Keywords: Halaqah, Character Building, Pesantren.
Referensi
REFERENCES
Al-A’dhami, M.M. (1413H). Dirasaat fil
Hadits al-Nabawi. Beirut: al-Maktab al-
Islami.
Afandi, R. (2011). Integrasi Pendidikan
Karakter dalam Pembelajaran IPS
di Sekolah Dasar. Paedagogia, Jurnal
Penelitian Pendidikan Vol. 1, No. 1, h.
-98.
Ainiyah, N. (2013). Pembentukan Karakter
melalui Pendidikan Agama Islam.
Jurnal al-Ulum Vol. 13, No. 1, h. 25-38.
Arikunto, S. (1991). Prosedur Peneltian Suatu
Pendekatan Praktek. Yogyakarta: PT.
Rineka Cipta.
Creswell, J.W. (2013). Reseach Design:
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,
dan Mixed. Terj. Achmad Fawaid.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
................ (2013). Penelitian Kualitatif &
Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Departemen Agama RI (2001). “Pola
Pembelajaran di Pesantrenâ€. Dirjen
Bimbingan Islam, Proyek Peningkatan
Pondok Pesantren.
Dhofier, Z. (2011). Tradisi Pesantren; Study
tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta:
LP3ES.
Fuad, M. (2013). Halaqah Sebagai
Model Bimbingan Kelompok untuk
Mengembangkan Kepribadian Muslim
(Studi Etnografis pada Komunitas
Jama’ah Tarbiyah di Kota Purwokerto).
Disertasi. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Al-Ghazali (1980). Ihya’ ulum al-din. Beirut:
Dar al-Fikr.
Ghufron, A. (2010). Integrasi Nilai-Nilai
Karakter Bangsa Pada Kegiatan
Pembelajaran. Jurnal Cakrawala
Pendidikan Edisi Khusu Dies Natalis
UNY, No. 2, h. 13-24.
Ginanjar, A. (2001). Emotional Spiritual
Quotient. Jakarta: Arga.
Hawwa, S. (1984). al-Mustakhlash fi tazkiyat
al-Nufus. Mesir: Dar al-Salam.
Ibnu Maskawaih, tt, Tahdzib al-Akhlaq.
Kairo: Darul Kutub al-Ilmiah.
Ishomuddin (1997). Sosiologi Perspektif Islam.
Malang: UMM Press.
Al-Jauziyah, I.Q. (2001). Ighatsatul Lahfan.
Beirut: Darul kitab al-Arabi.
Lickona, T. (2012). Character Matters:
Persoalan Karakter, terj. Juma Wadu
Wamaungu, editor Uyu Wahyuddin
dan Suryani. Jakarta: Bumi Aksara.
……….. (2012). Educating for Character:
Mendidik untuk Membentuk Karakter,
terj. Juma Wadu Wamaungu, editor
Uyu Wahyuddin dan Suryani. Jakarta:
Bumi Aksara.
Lubis, S.H. (2010). Menggairahkan Perjalanan
Halaqah: Kiat agar Halaqah Lebih
Dahsyat Full Manfaat. Yogyakarta:
Pro-U Media.
Mahmud, A.A.H. (2004). Akhlak Mulia.
Jakarta: Gema Insani.
………… (2008). Perangkat-Perangkat Tarbiyah
Ikhwanul Muslimin. Surakarta: Era
Intermedia.
Moleong, L.J. (2003). Metodologi Peneltian
Vol. 2, No. 1 Juni 2018
Kualitatif.
Bandung:
Remaja
.............. (2009). Intelektual Intelegensia
Rosdakarya.
Mukhtar, M. (2001). Madrasah; Sejarah dan
Perkembangannnya. Jakarta: PT. Logos
Wacana Ilmu.
dan Perilaku Politik Bangsa; Risalah
Cendekiawan Muslim. Bandung: Mizan.
Steenbrink, K.A. (1986). Pesantren, Madrasah,
Sekolah; Pendidikan Islam dalam Kurun
Mulkan, (2013),
Paradigma Intelektual
Modern. Jakarta: LP3ES.
Muslim. Yogyakarta: Sipress.
Munjin (2008). Internalisasi Nilai-Nilai
Tafsir, A. (2010). Filsafat Pendidikan Islami.
Bandung: PT. Rosda.
Budi Pekerti Pada Anak.
Jurnal
............... (2012). Ilmu Pendidikan Islami.
Komunika Vol. 2, No. 2, h. 219-232.
Al-Nadawi, A.H.A. (1969). Nahwa al-Tarbiyah
al-Islamiyah al-Hurrah fi al-Hukumat
wa al-Bilad al-Islamiyah. Beirut: Darul
Irsyad.
Nashir, M.R. (2005). Mencari Tipologi Format
Pendidikan Ideal Pondok Pesantren di
Tengah Arus Perubahan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Nata, A. (2013). Kapita Selekta Pendidikan
Islam. Depok: PT. Rajawali Pres.
Rahardjo, D. (1983). Dunia Pesantren dalam
Peta Pembaharuan. Jakarta: LP3ES.
Bandung: PT. Rosda.
Tobroni (2010). The Spiritual Leadership.
Malang: UMM Press.
Ulwan, A.N. (2015). tarbiyatul aulad fil Islam
(pendidikan anak dalam Islam). Solo:
Insan Kamil.
Walid, M. (2011). Model Pendidikan
Karakter di Perguruan Tinggi Agama
Islam; Studi tentang Pendidikan
Karakter berbasis Ulul Albab di
Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang. Jurnal al-
Qudwah Vol. 1, No. 5, h. 115-156.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis tetap memegang hak atas karyanya dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal ini yang secara simultan karya tersebut dilisensikan di bawah:
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License