Strategi Pembelajaran Berbasis Karakter Religius di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan
DOI:
https://doi.org/10.30651/sr.v7i1.18228Abstrak
This study aims to discuss the religious character-based learning strategy which is a learning strategy as the first acceleration of values or morals for students, with this students can learn morals that are not limited to subjects.. The research method used is qualitative with a phenomenological approach. From the analysis conducted by the researcher, there are several strategies used, including; Cooperative Learning, Problem Based Learning Strategy, Direct Learning Strategy (Expository), Affective Learning Strategy, PAIKEM Learning Strategy. However, the researcher did not find the value of religious character in the problem-based strategy, only as part of the learning strategy implemented in the new class VII student dormitory. The inhibiting factor was if the students did not feel at home in the dormitory, the graduates do not continue to other fostered dormitories, lack of support from parents, the lack of concern for educators on the affective values of students who prioritized their cognitive abilities, while the supporting factors are that students feel at home and are active in the dormitory, what if the graduates of the student dormitory were has just continued his education in a fostered dormitory who was very concerned about religious character, additional support and motivation from parents, educators’ concern for affective rather than cognitive values, and involvement of dormitory educators in formal institutions.
Â
Penelitian ini bertujuan membahas tentang strategi pembelajaran berbasis karakter religius yang merupakan sebuah strategi pembelajaran sebagai percepatan nilai atau akhlak yang pertama bagi peserta didik, dengan ini peseta didik bisa belajar akhlak tidak dibatasi mata pelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dari analisis yang dilakukan peneliti terdapat beberapa strategi yang digunakan antara lain; Cooperative Learning, Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah, Strategi Pembelajaran Langsung (Ekspositori), Strategi Pembelajaran Afektif, Strategi Pembelajaran PAIKEM. Namun peneliti tidak menemukan nilai karakter religius pada strategi berbasis masalah, hanya sebagai bagian dari strategi pembelajaran yang diterapkan di asrama santri baru kelas VII. Faktor penghambatnya apabila santri tidak kerasan di asrama, lulusannya tidak melanjutkan ke asrama binaan lain, kurang dukungan dari orang tua, kurangnya kepedulian pendidik pada nilai afektif santri lebih mengutamakan kognitifnya, Sedangkan faktor pendukung, santri kerasan dan aktif di asrama, apabila lulusan asrama santri baru melanjutkan pendidikannya di asrama binaan yang sangat peduli terhadap karakter religius, adanya dukungan dan motivasi tambahan dari orang tua, kepedulian pendidik terhadap nilai afektif daripada kognitif, dan keterlibatan pendidik asrama di lembaga formal.
Referensi
Albar, Mawi Khusni. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Prudent Media, 2018.
Ali, Ismun. “Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam.†Jurnal Mubtadiin 7, no. 01 (2021): 247–264. http://journal.an-nur.ac.id/index.php/mubtadiin/article/view/82/64.
Ambarudin, R. Ibnu. “Pendidikan Multikultural Untuk Membangun Bangsa Yang Nasionalis Religius.†Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan 13, no. 1 (2016).
Ardiansyah, Muhammad. Konsep Adab Syed Muhammad Naquib Al-Attas. Depok: Yayasan Pendidikan Islam At-Taqwa, 2020.
Fitri, Riskal. “Pesantren Di Indonesia Lembaga Pembentukan Karakter, Jurnal Kajian Pendidikan Islam, Vol.2, No.1†2, no. 1 (2022): 186.
Hanso, Blum. “Peran Pendidikan Dalam Memembentuk Karakter Bangsa Menghadapi Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).†jurnal rontal keilmuan PPKn 2 (2016): 1–7.
Hasan, Nur. “Model Pembelajaran Berbasis Pondok Pesantren Dalam Membentuk Karakter Siswa Di Pondok Pesantren Raoudhotut Tholibin Rembang Jawa Tengah.†Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial 3, no. 2 (2016): 92.
Hotimah, Husnul. “Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Siswa Sekolah Dasar.†Jurnal Edukasi 7, no. 3 (2020): 5.
Kamaruddin, Kamaruddin. “Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Di Madrasah.†AL-LIQO: Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 1 (2019): 29–42.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda, 2017.
Mu’izzuddin, Mochammad, Juhji Juhji, and Hasbullah Hasbullah. “Implementasi Metode Sorogan Dan Bandungan Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning.†Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam 6, no. 1 (2019): 43.
Sanad, Analisis, D A N Matan, and Akhmad Baihaqi. “ADAB PESERTA DIDIK TERHADAP GURU DALAM TINJAUAN HADITS (ANALISIS SANAD DAN MATAN).†Tarbiyatuna 9, no. 1 (2018): 62–81. https://journal.unimma.ac.id/index.php/tarbiyatuna/article/view/2420.
Shafwan, Muhammad Hambal. Intisari Sejarah Pendidikan Islam. Solo: Pustaka Arafah, 2019.
———. “PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK MENURUT ABDULLAH NASHIH ULWAN.†Ta’lim unisda 02, no. 02 (2019): 176–186. http://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/talim/article/view/1676.
———. “PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS TAUHID (ANALISIS TERHADAP AL-QUR’AN SURAT LUQMAN AYAT 12-19 DALAM TAFSIR IBNU KATSIR).†Tadarus 10, no. 01 (2021): 45–56. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Tadarus/article/view/8487.
Sugiyono. METODE PENELITIAN KUALITATIF . Edited by sofia yustiyani suryandari. bandung: ALFABETA, 2018.
Zulkarnaini. “Dakwah Islam Di Era Modern.†Risalah 26, no. 3 (2015): 154file:///C:/Users/User/Downloadsfile:///C:/Users. https://media.neliti.com/media/publications/127613-ID-dakwah-islam-di-era-modern.pdf.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis tetap memegang hak atas karyanya dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal ini yang secara simultan karya tersebut dilisensikan di bawah:
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License