MEMPERKUAT KARAKTER SISWA DALAM MENGHADAPI DISRUPSI BUDAYA MASYARAKAT DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
DOI:
https://doi.org/10.30651/sr.v5i2.10219Abstrak
This paper discusses the importance of strengthening the character of students in the face of societal cultural disruption in the era of the industrial revolution 4.0. Around the 2010s the idea of the industrial revolution 4.0 was launched with intellectual engineering (artificia intelligence) and the internet of things as the main foothold for the connectivity of human struggles with machines. The main principle in this revolution is that it is easy, cheap, fast and accessible anywhere (simple, cheaper, faster and accessible). Therefore, the industrial revolution 4.0 is understood as a new civilization that will present opportunities as well as challenges for humans and their lives, especially the younger generation (millennials). as an agent of social change and a milestone in the history of life. The digitization of information has opened up very broad and even unlimited opportunities for every human being to access information and communicate and interact quickly and easily at a very low cost. While on the other hand the industrial revolution 4.0 will fundamentally cause a change in mindset (mindseat) and behavior and even identity as a human being. This era will also disrupt various human activities, such as economic, political, social and even religious issues. Al-Qur'an-Based Character Education as a solution to prepare and fortify humans, especially the younger generation (millennials) in interacting and communicating through digitalization of the virtual world by sticking to noble values sourced from the Qur'an and Sunnah. Prophet Muhammad SAW
Â
Tulisan ini membahas tentang pentingnya penguatan karakter siswa dalam menghadapi disrupsi budaya masyarakat di era revolusi industri 4.0.  Sekitar tahun 2010an gagasan revolusi industri 4.0 ini diluncurkan dengan rekayasa intelektual (artificia intelegensia) dan internet of thing sebagai pijakan utama bagi konektivitas pergumulan manusia dengan mesin. Prinsip utama dalam revolusi ini adalah mudah, murah, cepat dan terakses dimanapun (simpler, cheaper, faster dan accessible) Oleh karena itu revolusi industri 4.0 difahami sebagai sebuah peradaban baru yang akan menyuguhkan peluang sekaligus tantangan bagi manusia dan kehidupannya terutama generasi muda (milenial) sebagai agen of social change dan tonggak penentu sejarah kehidupan. Digitalisasi informasi telah membuka kran kesempatan dan peluang yang sangat luas bahkan tanpa batas (unlimited)  bagi setiap manusia untuk mengakses informasi dan berkomunikasi serta berinteraksi dengan cepat dan mudah dengan biaya yang sangat murah. Sementara disisi yang lain revolusi industri 4.0 secara fundamental akan menyebabkan berubahnya pola pikir (mindseat) dan prilaku bahkan jati dirinya sebagai manusia. Era ini juga akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, seperti masalah ekonomi, politik, sosial bahkan agama. Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an sebagai salah satu solusi untuk menyiapkan dan membentengi manusia khususnya generasi muda (milenial) dalam beinteraksi dan berkomunikasi melalui digitalisasi dunia virtual dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Muhammad SAW
Referensi
Ahmad Barizi (Ed). Pendidikan Integratif Akar Tradisi & Integrasi Keilmuan Pendidikan Islam. UIN-Maliki Press, Malang, 2011
Amir, T.M, Inovasi Pendidikan melalui Problem Based Learning: Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pembelajar di Era Pengetahuan. Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2009
Amri Rahman dan Dulsukmi Kasim, Pendidikan Karakter Berbasis al-Qur’an Upaya menciptakan Bangsa yang Berkarakter, Jurnal al-Ulum Vol. 14 No. 1 Juni 2014
Arfan Mu’ammar, Pendidikan Karakter : Strategi Internalisasi dan Kajian Teoritis, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2019
Azyumardi Azra, Paradigma Baru pendidikan Nasional : Rekonstruksi dan Demokratisasi, Gramedia, Jakarta, 2018
Dasim Budimansyah, Pendidikan Karakter; Nilai Inti bagi upaya Pembinaan Kepribadian Bangsa. Widaya Aksara Press, Bandung, 2011
Daryanto. Evaluasi Pendidikan. Rineka Cipta, Jakarta, 2012.
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan terjemahnya. Dipenogoro, Bandung, 2009
Doni Koesoema A., Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, Kencana Prenada, Jakarta, 2013
Elmubarok, Z. Membumikan Pendidikan Nilai. Alfabeta, Bandung, 2008
Fathul Mu’in, Pendidikan Karakter Kontruksi Teoretik dan Praktik. Ar-ruzz Media, Yogyakarta, 2011
Hamdani Rizal dan Saifuddin Zuhri, Pemikiran al-Ghazali tentang Pendidikan Akhlak, dalam eprints.ums.ac.id
Irianto, D. (2017). Industry 4.0; The Challenges of Tomorrow. Disampaikan pada Seminar Nasional Teknik Industri, Batu-Malang
John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Inonesia, Gramedia, Jakarta, 1997
Kasali, Rhenald. Disruption “Tak Ada yang Tak Bisa Diubah Sebelum Dihadapi Motivasi Saja Tidak Cukup†Menghadapi Lawan-Lawan Tak Kelihatan dalam Peradaban Uber, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2018
Kementerian Agama RI, Tafsir Qur’an Tematik Pendidikan, Pengembangan Karakter, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,Badan Litbang dan Diklat, Jakarta, 2010
King, F.J., Goodson, L., & Rohani. Higher Order Thinking Skills. Center for Advancement of Learning and Assessment, 2006
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam. Tinjauan Teoretis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan dan Interdisipliner. Bumi Aksara, Jakarta, 2006
Megawangi, Ratna. Character Parenting Space. Publishing House, Mizan, Bandung, 2007.
Menteri Pendidikan Nasional. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS & Perarturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Serta Wajib Belajar. Citra Umbara, Bandung, 2010
Moh. Zainal Fanani, Penanaman Nilai Karakter Melalui Pengembangan Budaya Sekolah†Tuban: Jurnal Al Hikmah, Volume 3, Nomor 2, September 2013
M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an : Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan Umat, Mizan, Bandung, 1998
Muhaiman. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Muhammad Ridwan Ashadi, 2012, “Nila-nilai Pendidikan Karakter Dalam Sirah Nabawiyahâ€,Fak, Tarbiyah, Yogyakarta, 2004
Muhammad Nur Wangid, Peran Konselor Sekolah dalam Pendidikan Karakter, Artikel dalam Cakrawala Pendidikan (Yogyakarta : UNY, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY), h. 174-175
Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, Bumi Aksara, Jakarta, 2011
Nurcholish Madjid, Islam Doktrin dan Peradaban, Paramadina, Jakarta, 1996
Nurcholish Madjid, Islam Agama Kemanusiaan, Paramadina, Jakarta, 1995
Nurcholish Madjid, Islam Agama Perdaban, Paramadina, Jakarta, 1996
Ramli, T. Pendidikan Karakter, Gema Rosda Karya, Jakarta, 2003
Sasongko, R. N., & Sahono, B. Desain Inovasi Manajemen Sekolah, Shany Publiser Saputro, Jakarta Pusat, 2016
Syafi’ie Ma’arif, Membumikan Islam, Realitas dan Tantangan Islam di era Modern, Mizan, Bandung, 1996
Suparlan, Pendidikan Karakter Sedemikian Pentingkah dan Apakah yang Harus Kita Lakukan, dalam Suparlan.com dipublikasikan 15 Oktober 2010
Siti Zubaidah, Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan Yang Diajarkan Melalui Pembelajaran, Qpress, Jakarta, 2016
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2008
Thomas Lickona, Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Baik dan Pintar, Nusa Media, Bandung, 2014
Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an, Raja Grafindo Persada, Bandung, 2014,
Zahrudin Ar dan Hasanuddin Sinaga, Pengantar Studi Akhlak, Rajawali, Jakarta 2004
Zubaedi, Disain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan, Kencana, Jakarta, 2013
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis tetap memegang hak atas karyanya dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal ini yang secara simultan karya tersebut dilisensikan di bawah:
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License