Peranan Contoh Penyangkal Dalam Pembelajaran Matematika
Abstrak
Di matematika dikenal tiga macam contoh, yaitu contoh ilustratif (illustrative-examples), non-contoh (non-examples), dan contoh penyangkal (counter-examples). Pada umumnya contohcontoh yang disajikan dalam buku-buku teks matematika adalah contoh-contoh yang bersifat ilustratif, yaitu contoh yang dimaksudkan untuk memberi gambaran yang jelas tentang suatu uraian atau konsep yang sedang dibicarakan. Sedangkan contoh penyangkal dapat diartikan sebagai contoh yang peranannya bukan memberikan ilustrasi untuk suatu pernyataan yang benar, melainkan untuk menunjukkan bahwa suatu dugaan bernilai salah. Membuat contoh penyangkal untuk suatu pernyataan, sering kali merupakan pekerjaan yang tidak mudah, memerlukan pemikiran yang dalam dan luas, sehingga merupakan masalah tersendiri yang menarik dan merangsang untuk dipecahkan. Contoh penyangkal juga sering digunakan dalam pembelajaran matematika, yang pada prinsipnya bertujuan untuk membantu siswa/mahasiswa dalam memahami suatu konsep matematika. Makalah ini membahas peranan contoh penyangkal dalam pembelajaran matematikaReferensi
Anton, Howard, 1988, Calculuc with Analytic Geometry, (Third Edition), New York: John Wiley & Sons, Inc.
Bartle, Robert G. & Sherbert, Donald R., 2000, Introduction to Real Analysis, (Third Edition), New York: John Wiley & Sons, Inc.
Klymchuk, Sergiy, 2017, Using Counter-Examples to Enhance Learners’ Understanding of Undergraduate Mathematics, Auckland University of Technology, dapat diunduh di
https://www.researchgate.net/publication/242678752
Tsang, Cindy, 2010, Fermat Numbers, University of Washington, dapat diunduh di https://wstein.org/edu/2010/414/projects/tsang.pdf
Watson, A. & Mason, J. 2005. Mathematics as A Constructive Activity: Learners Generating Examples. London: Lawrence Erlbaum Associates Publishers.