Hubungan Antara Obesitas Dengan Kejadian Preeklamsia Berat Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di RS Fatimah Kabupaten Lamongan

Penulis

  • Haidar Zaky Fakhriantono Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Ninuk Dwi Ariningtyas Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Kartika Prahasanti Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Eko Nur Sucahyo Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30651/jmu.v2i3.28584

Kata Kunci:

Angka Kematian Ibu, Hipertensi, Preeklamsia berat, Obesitas

Abstrak

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, salah satunya disebabkan oleh preeklamsia, yaitu kondisi hipertensi spesifik selama kehamilan. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko yang memicu terjadinya preeklamsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan kejadian preeklamsia berat pada ibu hamil trimester 3 di \ Fatimah Kabupaten Lamongan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif analitik observasional dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 344 ibu hamil dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Data diperoleh dari rekam medis dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 57,6% responden mengalami obesitas dan 15,4% mengalami preeklamsia berat. Terdapat hubungan signifikan antara obesitas dengan kejadian preeklamsia berat (p-value 0,000). Disimpulkan bahwa obesitas pada ibu hamil trimester 3 berhubungan dengan peningkatan risiko preeklamsia berat. Penelitian ini menyarankan pentingnya edukasi dan pemantauan status gizi ibu hamil untuk mencegah komplikasi kehamilan.

Referensi

Anita, A. et al. (2023) “Hubungan Status Gravida Ibu dengan Kejadian Preeklampsia dan Eklampsia,” 3(7), hal. 471–477.

Bagus, I. D. et al. (2022) “Hubungan Obesitas pada Kehamilan dengan Berat Bayi dan Usia Kehamilan Saat Persalinan di Puskesmas Cakranegara,” 11(1), hal. 781–784.

Dewie, A., Pont, A. V dan Purwanti, A. (2020) “Hubungan Umur Kehamilan Dan Obesitas Ibu Hamil Dengan Kejadian Preeklampsia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kota Luwuk Relationship Of Age Pregnant Women Gestation And Obesity With Preeclampsia In The Working Area Of Puskesmas Kampung Baru Kota Lu,” 10, hal. 21–27.

Dinkes Jatim (2022) “Laporan Kesehatan,” 3(1). doi: 10.21831/dinamika.v3i1.19144.

Fruh, S. M. (2017) “Obesity : Risk factors , complications , and strategies for sustainable long-term weight management,” 29, hal. 3–14. doi: 10.1002/2327-6924.12510.

Kemenkes RI (2020) “RENCANA AKSI PROGRAM.”

Khikma, F. F. dan Sofwan, I. (2021) “Higeia Journal of Public Health,” Higeia Journal of Public Health Research and Development, 5(3), hal. 227–238.

Lestari, D. A. et al. (2024) “Hubungan paritas dan obesitas dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di rumah sakit umum daerah kota prabumulih,” 15(2), hal. 88–94.

Natalia, J. R. et al. (2020) “Pengaruh Obesitas dalam Kehamilan Terhadap Berat Badan Janin The Impact of Maternal Obesity on Fetal Weight,” 10, hal. 539–544.

Pada, P. et al. (2015) “Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklamsia Pada Ibu Hamil.”

Pramesti, M. A. S. et al. (2024) “Hubungan Paritas, Riwayat Hipertensi, dan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Preeklampsia,” 6(2), hal. 431–442.

Rahayu, T. et al. (2020) “PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG,” hal. 9–20.

Rahmati Wahyuni, Azhari, N. A. S. (2019) “HUBUNGAN OBESITAS DENGAN PREEKLAMPSIAPADA IBU HAMIL TRIMESTERII DAN III,” 2(5), hal. 312–323.

Rini Rahmayanti, F. Z. (2025) “Hubungan Obesitas dengan Kejadian Preeklampsia,” 7(1), hal. 97–104. doi: 10.53399/knj.v7i1.

Sari, L. L. (2022) “Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Preeklamsia Pada Ibu Hamil,” Mitra Raflesia (Journal of Health Science), 14(1), hal. 1. doi: 10.51712/mitraraflesia.v14i1.100.

Sohimah, S. (2025) “Hubungan Faktor Paritas dan Obesitas dengan Kejadian Pre Eklampsia Berat pada Ibu Hamil di Kabupaten Cilacap Tahun 2023 Pendahuluan,” 3(1), hal. 1–10.

Unduhan

Diterbitkan

2025-10-10