Hubungan Antara Kepatuhan Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Puskesmas Prambontergayang Kabupaten Tuban

Penulis

  • Hilal Fakhrurrozaq
  • Ninuk Dwi Ariningtyas
  • Syafarinah Nur Hidayah Akil
  • Sholihul Absor

DOI:

https://doi.org/10.30651/jmu.v2i1.25630

Kata Kunci:

kehamilan, kepatuhan antenatal care, kekurangan energi kronis

Abstrak

Latar Belakang: Ketidakpatuhan kunjungan antenatal care (ANC) merupakan faktor

risiko kekurangan energi kronis (KEK). Di Kabupaten Tuban pada tahun 2023, KEK

mencapai 7,8% dan AKI terdapat 6 kasus. KEK pada ibu hamil perlu mendapat

perhatian karena menyebabkan komplikasi seperti perdarahan, infeksi, hingga

kematian. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kepatuhan kunjungan antenatal care

(ANC) dengan kejadian kekurangan energi kronis (KEK) di Puskesmas

Prambontergayang Kabupaten Tuban. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis

penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain cross-sectional. Populasi

penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung antenatal care periode Januari –

Desember 2023. Besar sampel penelitian ini berjumlah 319 ibu hamil dan diambil

dengan cara stratified random sampling. Data berupa data sekunder yang diambil dari

pihak rekam medis Puskesmas Prambontergayang. Hasil: Uji korelasi chi-square

menunjukkan nilai p 0.002 < 0.05 pada kepatuhan antenatal care dengan kekurangan

energi kronis. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kepatuhan antenatal care

dengan kejadian kekurangan energi kronis di Puskesmas Prambontergayang Kabupaten

Tuban.

Kata Kunci : Kehamilan, kepatuhan antenatal care, kekurangan energi kronis.

Referensi

Dian Lestari Hidayah et al. (2023) “Mode of Delivery in the Second Pregnancy of

Mother With High Myopia and History of Sectio Cesarean: a Case Report,” Indonesian

Midwifery and Health Sciences Journal, 7(2), pp. 164–172. doi:

20473/imhsj.v7i2.2023.164-172.

Dinn RB, Harris A, Marcus PS. Ocular changes in pregnancy. Obstet Gynecol Surv.

;58(2):137-44.

Fernández-Montero, A. et al. (2017) “Effect of pregnancy in myopia progression: The

SUN cohort,” Eye (Basingstoke), 31(7), pp. 1085–1092. doi: 10.1038/eye.2017.24.

Gabriele ML, Wollstein G, Ishikawa H. Et a1. Optical coherence tomography: history,

current status, and laboratory work. Invest Ophthalmol Vis Sci. 2011;52(5):2425–36.

Gotovac M, Kastelan S, Lukenda A. Eye and pregnancy. Coll Antropol.

;37(1):189-93.

Holden BA, Fricke TR, Wilson DA, et al. Global prevalence of myopia and high

myopia and temporal trends from 2000 through 2050. Ophthalmol. 2016;123(5):1036–

Iskandar, F. et al. (2020) “Kontroversi Persalinan Spontan pada Miopia Tinggi,”

Cermin Dunia Kedokteran, 47(12), p. 779. doi: 10.55175/cdk.v47i12.1248.

Kubicka-Trzaska A, Karska-Basta I, Kobylarz J, et al. Pregnancy and the eye. Klin Ocz.

;110(10):401–4

Mackensen F, Paulus WE, Max R, et al. Ocular changes during pregnancy. Dtsch

Arztebl Int. 2014;111(33–34):567–75

Mackensen F, Paulus WE, Max R, Ness T. Ocular changes during pregnancy. Dtsch

Arzteblatt Int. 2014; 111(33–34):567–75.

Parver LM, Auker C, Carpenter DO. Choroidal blood flow as a heat dissipating

mechanism in the macula. Am J Ophthalmol. 1980;89(5):641–6.

Samra KA. The eye and visual system in pregnancy, what to expect? An in-depth

review. Oman J. Ophthalmol. 2013;6(2):87-91.

Sheth B, Mieler W. Ocular complications of pregnancy. Curr Opin Ophthalmol.

;12(6):455–63.

Yenerel NM, Küçümen RB. Pregnancy and the eye. TJO. 2015;45(5):213-9.

Unduhan

Diterbitkan

2025-02-04

Terbitan

Bagian

Artikel