HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN OBESITAS DENGAN KOMPLIKASI ULKUS DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK DRIYOREJO

Penulis

  • Detti Nur Irawati
  • Nurma Yuliyanasari
  • Dyah Maya Sari

DOI:

https://doi.org/10.30651/jmu.v1i01.21575

Kata Kunci:

Faktor resiko, aktivitas fisik, obesitas, diabetes melitus, ulkus diabetik

Abstrak

Latar Belakang : Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Hiperglikemia yang terjadi dalam kurun waktu lama dan tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada sistem tubuh khususnya sistem saraf dan pembuluh darah. Hal inilah yang dapat memicu terjadinya ulkus diabetik. Komplikasi ulkus diabetik pada penderita diabetes melitus tipe 2 dapat terjadi karena adanya neuropati, iskemik, dan kemudian adanya infeksi. Terdapat beberapa faktor yang dapat dimodifikasi diantaranya adalah aktivitas fisik dan obesitas. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dan obesitas dengan komplikasi ulkus diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Petrokimia Gresik Driyorejo. Metode : Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian observasional analitik dengan dengan pendekatan cross sectional. Responden dipilih dengan teknik Non Probability Sampling dengan tipe Purposive Sampling. Dilakukan dengan mengumpulkan data menggunakan kuisoner dan pemeriksaan berat badan dan tinggi badan pada pasien diabetes mellitus yang di rawat jalan dan inap di Rumah Sakit Petrokimia Gresik Driyorejo periode September-November 2022. Data dianalisis menggunakan uji korelasi koefisien kontingensi. Hasil : Hasil uji korelasi koefisien kontingensi aktivitas fisik dan obesitas dengan komplikasi ulkus diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Petrokimia Gresik Driyorejo diperoleh p value < 0,05. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dan obesitas dengan komplikasi ulkus diabetik pada diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Petrokimia Gresik Driyorejo.

Referensi

Adiputra, I. M. S. et al. (2021) Metodologi Penelitian Kesehatan. Edited by R. Watrianthos and J. Simarmata. Denpasar: Yayasan Kita Menulis.

Afra, M. N. (2021) ‘Profil Komplikasi Makroangiopati Dan Mikroangiopati Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Poli Rawat Jalan RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Akil et al (2021) Panduan Penyusunan Tugas Akhir Untuk Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Dokter. 1st edn. Surabaya: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Al-Rubeaan, K. et al. (2015) ‘Diabetic foot complications and their risk factors from a large retrospective cohort study’, PloS one, 10(5). doi: 10.1371/JOURNAL.PONE.0124446.

Alavi, A. et al. (2014) ‘Diabetic foot ulcers: Part I. Pathophysiology and prevention’, Journal of the American Academy of Dermatology, 70(1), pp. 1.e1-1.e18. doi: 10.1016/J.JAAD.2013.06.055.

Alkendhy, E., Sukarni and Pradika, J. (2018) ‘Analsis Faktor- Faktor Terjadinya Luka Kaki Diabetes Berulang Pada Pasien Diabetes Melitus Di Klinik Kitamura dan RSUD Dr. Soedarso Pontianak’, 94, pp. 1–14.

American Diabetes Association (2014) ‘Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus’, Diabetes Care, 37, pp. S81–S90. doi: 10.2337/DC14- S081.

Arisman (2014) Buku Ajar Ilmu Gizi Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia : Konsep, Teori, dan Penanganan Aplikasi. Jakarta: EGC.

Armstrong, D. G., Boulton, A. J. M. and Bus, S. A. (2017) ‘Diabetic Foot Ulcers and Their Recurrence’, The New England journal of medicine, 376(24), pp. 2367–2375. doi: 10.1056/NEJMRA1615439.

Aulia, P. (2013) ‘Korelasi Lama Diabetes Melitus Terhadap Kejadian Nefropati Diabetik : Studi Kasus di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang’.

Cahyaningrum (2015) ‘Leptin sebagai indikator obesitas, Sandubaya Mataram’, Jurnal Kesehatan Prima, I(1), pp. 1364–1371.

Dafriani, P. et al. (2017) ‘Hubungan Pola Makan dan’, NERS: Jurnal Keperawatan, 13(2), p. 70.

Decroli, E. (2015) ‘Diagnostic of Diabetic Foot Ulcer’, Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, pp. 1–16.

Decroli, E. (2019) Diabetes Melitus Tipe 2. 1st edn. Edited by E. Decroli. Padang: 2019.

Detty, A. U. et al. (2020) ‘Karakteristik Ulkus Diabetikum Pada Penderita Diabetes Melitus’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), pp. 258–264. doi: 10.35816/jiskh.v11i1.261.

Dewi, R. S. (2020) ‘Hubungan Aktivitas Fisik Pasien Diabetes Melitus Terhadap Terjadinya Gangren Diabetik di Salah Satu Pusat Perawatan Luka Medan’, p.97. Available at: http://repositori.usu.ac.id/handle/1234 56789/28979.

Fatimah, R. N. (2015) ‘Restyana Noor F | Diabetes Melitus Tipe 2 [ ARTIKEL REVIEW] DIABETES MELITUS TIPE 2’, Jurnal majority, 2(5), pp. 93– 101. Available at: jurnal_diabetes_type_2-with-cover- page-v2.pdf.

Fitria, E. et al. (2017) ‘Karakteristik Ulkus Diabetikum pada Penderita Diabetes Mellitus di RSUD dr. Zainal Abidin dan RSUD Meuraxa Banda Aceh’, Buletin Penelitian Kesehatan, 45(3), pp. 153–160.

Gau, A. La, Djafar, R. H. and Setyo, B. D. (2019) ‘Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Resiko Kaki Diabetik pada Pasien DM Tipe II di Puskesmas Tumintang Kota Manado’, Jurnal Kesehatan : Amanah Prodi Ners Universitas Muhammadiyah Manado, 3(2580–4189), pp. 115–122.

Gresty Masi and Oroh, W. (2018) ‘Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Ranomut Kota Manado’, Jurnal Keperawatan, 6(1), pp. 1–6.

Hamrik, Z. et al. (2014) ‘Physical activity and sedentary behaviour in Czech adults: results from the GPAQ study’, European journal of sport science, 14(2), pp. 193–198. doi: 10.1080/17461391.2013.822565.

Harahap, A. M. and Ariati, A. (2020) ‘Hubungan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus di desa sisumut, kecamatan kotapinang’, Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 19(2), pp. 81–86.

Hidayat, A. R. and Nurhayati, I. (2014) ‘Perawatan Kaki Pada Penderita Diabetes Militus di Rumah’, Jurnal Permata Indonesia, 5(2), pp. 49–54.

Hongdiyanto, A., Yamlean, P. V. Y. and Supriati, S. (2014) ‘Evaluasi Kerasionalan Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Pasien Rawat Inap Di Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Tahun 2013’, Pharmacon, 3(2), pp. 77–87.

Indah, F. (2019) ‘Pengaruh Senam Diabetes Melitus Terhadap Regulasi Gula Darah’. Available at: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/ 90621.

International Diabetes Federation (2017) IDF Diabetes Atlas Eighth edition, IDF Diabetes Atlas, 8th edition. Available at: https://www.idf.org/aboutdiabetes/type-2diabetes.html.

Irfan, M. (2012) ‘Analisis Komplikasi yang Berhubungan dengan Kejadian Silent Coronary Artery Disease Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2’, Keperawatan Medikal Bedah Depok, p. 114.

Istiqomah and Efendi, A. A. (2014) ‘Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ulkus Kaki Deabetik Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Rsu Anutapura Palu’, Jurnal Ilmiah Kedokteran, 1(2), pp. 1–16.

Jain, A. K. (2015) ‘A Simple New Classification for Diabetic Foot Ulcers’, Medicine Science, 4(2), pp. 2109–2129. doi:10.5455/medscience.2014.03.8215.

Juliyanty, N. K. A. M., Indonesiani, S. H. and Putu Arya Suryanditha (2022) ‘Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dan Indeks Massa Tubuh Terhadap Daya Tahan Kardiorespirasi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa’, 2(3), pp. 143–149.

Lukita, Y. I., Widyati, N. and Wantiyah, W. (2018) ‘Pengaruh Range of Motion (ROM) Aktif Kaki terhadap Risiko terjadinya Ulkus Kaki Diabetik pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Desa Kaliwining Kabupaten Jember’, Pustaka Kesehatan, 6(2), p. 305. doi: 10.19184/pk.v6i2.7776.

Made Dyah Ayu, N. and Rahmawati, I. (2022) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Ulkus Kaki Diabetik Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2’, Cendekia Utama, 11(2252–8865), pp. 117–125.

Mangoenprasodjo, A. S. (2005) Olaharaga Tanpa Terpaksa. Yogyakarta: Upper Saddle River NJ ThinkFresh. Available at: htt://katalogarpusdakotategal.perpu snas.go.id/detail- opac?id=964&tipe=koleksi.ps

Masturoh & Anggita T (2018) Metodologi Penelitian Kesehatan dan Pendidikan - H. Syamsunie Carsel HR - Google Books, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Mita, G., Saleh, I. and Marlenywati, M. (2014) ‘Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ulkus Diabetika Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Rsud. Dr. Soedarso’, p. 11. Available at: http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/ind

ex.php/JJUM/article/view/160.

Nasution, L. K., Siagian, A. and Lubis, R. (2018) ‘Hubungan Obesitas Terhadap Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja’, Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kesehatan, dan Ilmu Kesehatan, 2(1), pp. 240–246.

Nisak, R. (2021) ‘Evaluasi Kejadian Dan Klasifikasi Ulkus Diabetikum Menurut Wagner Pada Penderita Diabetes Mellitus’, Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 7(2). doi: 10.33023/jikep.v7i2.729.

Notoatmojo, s (2018) Metodologi Penelitian Kesehatan. 3rd edn. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nugroho, K. P. A., Triandhini, R. L. N. K. R. and Haika, S. M. (2018) ‘Identifikasi Kejadian Obesitas Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Kidul’, Media Ilmu Kesehatan, 7(3), pp. 213–222. doi: 10.30989/mik.v7i3.294.

Nugroho, P. S. (2020) ‘Jenis Kelamin Dan Umur Berisiko Terhadap Obesitas Pada Remaja Di Indonesia’, An- Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), p. 110. doi:10.31602/annv7i2.3581.

Nur Yazlim et al. (2021) ‘Physical Activity, Diet Compliance with Diabetic Ulcer Incidence in Hospital Makassar City’, Journal of sciences and health, 1(1), pp. 36–43. doi: 10.54619/jsh.v1i1.14.

Nurarif, A. . and Kusuma, H. (2015) Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC- NOC. Yogyakarta: MediAction.

Nursalam (2017) Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis. 4th edn. Jakarta: Salemba Medika.

Oktorina, R., Wahyuni, A. and Harahap, E. Y. (2019) ‘Pencegahan Ulkus Diabetikum Pada Penderita Diabetes Mellitus’, Real in Nursing Journal (RNJ), 2(3), pp. 108– 117. Available at: https://ojs.fdk.ac.id/index.php/Nursin g/index.

Ramadany, A. F., Pujarini, L. A. and Candrasari, A. (2013) ‘Hubungan Diabetes Melitus Dengan Kejadian Stroke Iskemik Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2010’, Biomedika, 5(2), pp. 11–16. doi:

23917/biomedika.v5i2.264.

Septiyanti, S. and Seniwati, S. (2020) ‘Obesity and Central Obesity in Indonesian Urban Communities’, Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 2(3), pp. 118–127. doi: 10.36590/jika.v2i3.74.

Shabani Varaki, E. et al. (2018) ‘Peripheral vascular disease assessment in the lower limb: a review of current and emerging non-invasive diagnostic methods’, Biomedical engineering online, 17(1). doi: 10.1186/S12938- 018-0494-4.

Sherwood, L. (2012) Fisiologi manusia dari sel ke sistem. 6th edn. Jakarta.

Sidhu, yunita veronika (2021) ‘Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ulkus Diabetik pada Pasien DM Tipe 2 di Poli Penyakit Dalam RSUD Umbu Rara Meha Waingapu’. Available at: https://repository.unair.ac.id/105657/.

Sipayung, R., Siregar, F. A. and Nurmaini (2018) ‘Hubungan Aktivitas FIsik dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Perempuan Usia Lanjut di Wilayah Kerja Puskemas Padang Bulan Medan’, Muara Sains, Teknologi, Kedokteran, dan Ilmu Kesehatan, 2(1), pp. 78–86.

soebagijo et al (2021) Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021. Pertama. PB PERKENI.

Sugiyono (2019) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyowati, D. A. (2015) ‘Efektivitas Elevasi Ekstremitas Bawah Terhadap Proses Penyembuhan Ulkus Diabetik di Ruang Melati I RSUD Dr. Moewardi TAHUN 2014’, 3(1), pp. 83–88.

Supriyatna, I., Fitri, M. and Jajat, J. (2018) ‘Aktivitas Fisik Remaja Laki-Laki Dan Perempuan Car Free Day Dago Kota Bandung’, Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 3(2), pp. 32–36. doi: 10.17509/jtikor.v3i2.10058.

Syafril (2018) ‘Pathophysiology diabetic foot ulcer’, IOP Publishing, 125(012161), p. 6. doi: 10.1088/1755- 1315/125/1/012161.

Syauta, D. (2020) ‘Risk Factors Affecting The Degree of Diabetic Foot Ulcers According to Wagner Classification In Diabetic Foot Patients’.

Tini (2018) ‘Hubungan Indeks Massa Tubuh (Imt) Dengan Resiko Kaki Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2’, Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan, 4(6), p. 344. doi: 10.35963/hmjk.v4i6.137.

Wahyuni, S., Hasneli, Y. and Ernawaty, J. (2018) ‘Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Terjadinya Gangren pada Pasien Diabetes Melitus’, Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan, 5, pp. 40–49. Available at:

https://jom.unri.ac.id/index.php/JOM PSIK/article/view/18797.

WHO (2020) WHO Guidelines on Physical Activity and Sedentary-Behaviour, Routledge Handbook of Youth Sport.

WHO (2021) Obesity and overweight, World Health Organization. Available at: https://www.who.int/en/news- room/fact-sheets/detail/obesity-and- overweight.

Yadav, R., Tiwari, P. and Dhanaraj, E. (2008) ‘Risk factors and complications of type 2 diabetes in Asians’, Review Article CRIPS, 9(2).

Yotsu, R. R. et al. (2014) ‘Comparison of characteristics and healing course of diabetic foot ulcers by etiological classification: Neuropathic, ischemic, and neuro-ischemic

type’, Journal of Diabetes and its Complications, 28(4), pp. 528–535. doi:10.1016/J.JDIACOMP .2014.03.013.

Y unus, B. (2015) ‘Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lama Penyembuhan Luka pada Pasien Ulkus Diabetikum di Rumah Perawatan ETN Centre Makassar’.

Yusnita dkk (2021) ‘Risiko Gejala Komplikasi Diabetes Mellitus Tipe II di UPTD Diabetes Center Kota Ternate’, Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia MPPKI The Indonesian Journal of Health Promotion, 2(1), pp. 56–61.

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-27