Terapi Bermain Plastisin Terhadap Penurunan Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) Diruangan Anak RSIA Sitti Khadijah Kota Gorontalo

Penulis

  • Megawati Sumuri Umgo
  • Andi Akifa Sudirman Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Kata Kunci:

Anxiety, Hospitalization, Preschool Children, Plasticine Play Therapy

Abstrak

Tujuan: Dampak rawat inap dan kecemasan pada anak-anak dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak dan menghambat proses penyembuhan. Efek lain yang dialami anak-anak adalah penolakan pengobatan. Salah satu upaya untuk mengatasi kecemasan dapat mencakup terapi bermain. Dalam penelitian ini, untuk menentukan apakah terapi bermain plastisin mengurangi kecemasan akibat rawat inap pada anak-anak prasekolah (3-6 tahun) di kamar anak-anak di RSIA Sitti Khadijah, Kota Gorontalo.

Metode: digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimental dengan pendekatan desain pra-pasca tes satu kelompok, populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak yang menjalani rawat inap di kamar anak-anak RSIA Sitti Khadijah, Kota Gorontalo, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 15 orang anak.

Hasil: Berdasarkan hasil statistik, sig atau pvalue yang diperoleh adalah 0,008<0,05, yang menunjukkan bahwa terapi bermain plastisin efektif dalam mengurangi kecemasan akibat rawat inap pada anak-anak usia prasekolah (3-6 tahun) di kamar anak-anak di RSIA Sitti Khadijah, Kota Gorontalo.

Kesimpulan: Diharapkan hal ini dapat memberikan informasi tambahan kepada tenaga kesehatan di RSIA Sitti Khadijah, Kota Gorontalo tentang penyediaan terapi bermain plastisin yang efektif dalam mengurangi kecemasan akibat rawat inap pada anak.

Biografi Penulis

Andi Akifa Sudirman, Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Program studi Profesi Ners

Referensi

Alini. (2017). Pengaruh Terapi Bermain Plastisin (Playdought) Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) Yang Mengalami Hospitalisasi Di Ruang Perawatan Anak Rsud Bangkinang. Jurnal Ners Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Vol 1, No 2, Oktober 2017. ISSN 2580-2194.

Anjani. (2022). Analisis Intervensi Terapi Bermain Plastisin (Playdough) Untuk Menurunkan Kecemasan Pada Anak Usia Pra Sekolah Yang Mengalami Hospitalisasi Di Ruang Cempaka Anak Rumah Sakit Pelni Jakarta. Skripsi.

Asmarawanti. (2018). paya Menurunkan Tingkat Stres Hospitalisasi Dengan Aktifitas Mewarnai Gambar Pada Anak Usia 4- 6 Tahun di Ruang Anggrek RSUD Gambiran Kediri, 01, 6–1.

Damayanti,. (2021). Swaddling dan Kangaroo Mother Care dapat Mempertahankan Suhu Tubuh Bay Berat Lahir Rendah (BBLR). Journal of Telenursing, 1(5), 55.

Dayani. (2015). Terapi Bermain Clay Terhadap Kecemasan pada Anak Usia Prasekolah yang Menjalani Hospitalisasi di RSUD Banjarbaru. Skripsi. Tidak diterbitkan; Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.

Daniel, D. (2021). Terapi Bermain Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Yang Mengalami Hospitalisasi : A Literature Review. Skripsi.

KPP&PA. (2021).(Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungann Anak). Profil Anak Indonesia. Jakarta.

Kyle,Terry dan Susan Carman.(2015). buku ajar keperawatan pediatric dialih bahasakan oleh devi yulianti. Jakarta: EGC.

Liswaryana. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kecemasan Anak Prasekolah yang Mengalami Hospitalisasi Diruangan Anak Bangkinang Tahun 2016. Skripsi. Tidak diterbitkan; Program Studi SI Keperawatan STIKes Tuanku Tambusai Riau.

Marni, dkk. (2018). Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Anak Usia Pra Sekolah. Jurnal Media Kesehatan.

Periyadi. (2022). Penerapan Terapi Bermain Plastisin (Playdought) Dalam Menurunkan Kecemasan Anak Usiap Rasekolah (3–5tahun) Yang Mengalami Hospitalisasi. JurnalCendikiaMuda Volume 2, Nomor 1.

Shadrina. (2023). pengaruh terapi bermain playdough terhadap tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah (3 – 6 tahun) di murni teguh memorial hospital medan. Indonesian Trust Nursing Journal (ITNJ). ISSN Online: 2986-016.

World Health Organition, (2021). Buku saku pelayanan kesehatan anak. Department of Child and Adolescent Health and Development (CAH).

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-28

Terbitan

Bagian

Artikel