Analisa Peran Pengawas Minum Obat (PMO) Dalam Mendampingi Pasien Tuberkulosis di Kota Kupang

Authors

  • Fiane de Fretes Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan,Program Studi Ilmu Keperawatan. Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Salatiga, Indonesia.
  • Yuslince Elisalonika Mangma Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, Program Studi Ilmu Keperawatan. Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Salatiga, Indonesia.
  • Dennys Christovel Dese Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, Program Studi Ilmu Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Salatiga, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v6i3.9058

Keywords:

Drug-drink Supervisor, holistic care, success rate, tuberculosis

Abstract

Kupang City ranks first out of 22 districts/cities with TB cases. Most cases were in 2017, namely 767 cases, while in 2018 cases were decresing to 645 cases. Although data shows a decrease in the number of cases, the success rate of TB in Kupang City in the last two years (85% in 2017 and 81% in 2018) has not yet reached the target of the NTT Provincial Health Office Strategic Plan, which is 90%. TB patients in NTT have PMO availability of 63.3%, this shows that PMO availability is in the quite good category. However, Riskesdas data shows that TB patients in NTT still do not take medication regularly and there is a problem with withdrawal. Purpose: The purpose of this study was to describe the role of supervisors taking medication for tuberculosis patients. Methods: This study uses descriptive qualitative methods. The type of data collected in this study is primary data. The study was conducted on six participants for the data collection process. The participants were five PMOs and one nurse as data triangulation. Results: From the results of this study, it was found the role of PMO in assisting TB patients with the theory of holistic care by Madeleine Leininger, namely: knowledge of PMO; the role of PMO as a companion for TB patients; the role of PMO in preventing transmission and treatment of TB patients; the role of PMO utilizing of health insurance; the role of PMOs in pursuing alternative medicine; the PMO's role in engaging with others to provide support; the role of the PMO in seeking spiritual support; the role of the PMO in finding reliable information sources; the role of health workers in facilitating OAT availability; the role of PMO in utilizing technology. Conclusion: PMO cannot do its job optimally if PMO has few knowledges of TB disease. On the other hand, if the PMO has plenty knowledge of TB disease, PMO will perform its role optimally.

References

Daftar Pustaka

Asriwati & Irawati. (2019). Buku Ajar Antropologi Kesehatan dalam Keperawatan. Deepublish Publisher. Yogyakarta.

Dinas Kesehatan NTT. (2014). Renstra Dinas Kesehatan Provinsi NTT 2013 - 2018. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dinas Kesehatan NTT. (2017). Profil Kesehatan NTT tahun 2017. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 40.

Dinas Kesehatan Kota kupang. (2017). Profil Kesehatan Kota kupang tahun 2017.

Dinas Kesehatan Kota kupang.

Dinas Kesehatan Kota kupang. (2018). Profil Kesehatan Kota kupang tahun 2018.

Dinas Kesehatan Kota kupang.

Directorate General of Health Services Ministry of Health and Family Welfare Government of India. (2017). Nutritional Care and Support for Patients with Tuberculosis in India. New Delhi.

Firdaus, K.M. (2011). Pengaruh Peranan Pengawas Menelan Obat (PMO) Terhadap Keberhasilan Pengobatan TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo. Jurnal Online. Volume 8. Nomor 4. (http://eprints.ums.ac.id/21949/20/ NASKAH_PUBLIKASI.pdf. Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Hadifah, & Zain. (2015). Pemenuhan Tugas Pengawas Menelan Obat (PMO) Bagi Penderita Tuberkulosis (Tb) Sebagai Indikator Penyakit Menular Di Puskesmas Kota Sigli kabupaten Pidie. Sel Jurnal Penelitian Kesehatan, 1(1), 17–23. Https://doi.org/10.22435/SEL.V1I1.4684.17-23

Herawati, C., Abdurakhman, R.N., & Rundamintasih, N. (2020). Peran Dukungan Keluarga, Petugas Kesehatan dan Prceived Stigma dalam Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberkulosis Paru. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), 20-21.

Hidayat, R., Hartati B., & Ismail, C. S. (2017). Skrining Dan Studi Epidemiologi Penyakit Tuberkulosis Paru Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kendari. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6).

Hutama, H.I., Riyanti E., dan Kusumawati A., (2019) Gambaran Perilaku Penderita Tb Paru Dalam Pencegahan Penularan Tb Paru Di Kabupaten Klaten. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7 (1), 496-497.

Inaya, F., Dedy M. A. E., dan Sagita, S. (2020). Hubungan Peran Pengawas Menelan Obat terhadap Keberhasilan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Paru Di Kota Kupang. Cendada Medical Journal, 20(2), 210-211.

Irnawati, N. M., Siagian E. T., & Ottay R. I. (2016). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis Di Puskesmas Motoboi Kecil Kota Kotamobagu. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, 4(1), 61-63.

Jufrizal., Hermansyah., Mulyadi. (2016). Peran Keluarga Sebagai Pengawas Minum Obat (PMO) Dengan Tingkat Keberhasilan Pengobatan Penderita Tuberkulosis Paru. Jurnal Ilmu Keperawatan 4:1 ISSN: 2338-6371.

Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2017. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile 2018]. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan- indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf

Putri, D. M. P. (201..). Keperawatan Transkultural: Pengetahuan dan Praktik Berdasarkan Budaya. Pustaka Baru Press. Yogyakarta

Profil kesehatan indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2018.

Https://doi.org/10.1002/qj

Sagar, Priscilla Limbo.(2012). Transcultural Nursing Theory and Models: Application in Nursing Education, Practice and Administration. Hal.1-2. Department, Springer Journal. New York.

Salim & Haidir. (2019). Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan dan Jenis.

Edisi Pertama. Kencana (Divisi dari Prenadamedia Group). Jakarta

Sari, D (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan pemberian Dukungan Keluarga Penderita Tb Paru. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 4(1), 238-240.

Sirur, R, Richardson, J,. Wishart, L,. Hanna, S, 2016; The Role of Theory in Increasing Adherence to Prescribed Practice. Proquest

Soesilowati, R & Haitamy, M. (2016). Perbedaan Antara Kesembuhan Pasien Tb Paru Dengan Pengawas Minum Obat (PMO) dan tanpa PMO Di RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO. Sainteks, 13(1), Hal 53-58.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta.

Bandung.

Tindatu, H. F., Maramis, F.R.R., & Wowor, R. (2020). Analisis Peran Pengawas Menelan Obat dalam Kesembuhan Pasien Tb Di Puskesmas Bitung Barat Kota Bitung. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(7), 132-133.

Tode, R. S., Kurniasari, M. D., De Fretes, F., & Elingsetyo T. P. (2019). Gambaran Resiko Penularan Terhadap Keluarga dengan Pasien Tb Paru di Salatiga. Jurnal Formil KesMas Respati, 4(1), 62-63.

World Health Organization. (2019). Global Tuberculosis Report tahun 2019.

Published

2021-09-01