Efektifitas Pemberian Elemen Penghangat Cairan Intravena Dalam Menurunkan Gejala Hipotermi Pasca Bedah Sectio Caesar Di Ruang Recovery Room RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango

Authors

  • Amelia Pakaya Umgo
  • Asni Ayuba Universitas muhammadiyah gorontalo

Keywords:

Intravenous Fluid, Hypothermia, Sectio Caesarea, Recovery Room

Abstract

Objective: : Cesarean section surgery can cause physiological changes in the body such as decreased body temperature or hypothermia. In patients after cesarean section surgery, the incidence of shivering is as a compensatory mechanism of the body against hypothermia.

 

Methods: : The research used in this study was Pre-experimental research with a one-group pre-post test design approach, the number of samples in this study was the same as the population of 10 respondents.

 

Results: The results showed that the administration of intravenous fluid warming elements was effective in reducing symptoms of hypothermia after cesarean section surgery in the recovery room of Toto Kabila Hospital, Bone Bolango Regency with a significant value or PValue of 0.002 <0.05.

 

Conclusion: : : It is hoped that it can add information for other health workers related to body temperature after surgery such as sc surgery and how to handle it.

Author Biography

Asni Ayuba, Universitas muhammadiyah gorontalo

Guide

References

Al Islami. (2021). Kejadian Hipotermi Pasca General Anestesi Pada Pemakaian Obat Inhalasi Sevofluran Di Instalasi Bedah Sentral RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Skripsi.

Buggy DJ, A. C. (2016). Termoregulasi, Hipotermia Perioperatif Ringan Dan Menggigil Pasca Anestesi. British Journal of Anaesthesia.

Cahyawati. (2019). Cairan Intravena Hangat Terhadap Derajat Menggigil Pasien Post Sectio Caesarea di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Jurnal Kebidanan, 8 (2), 2019, 86-93. DOI : 10.26714/jk.8.2.2019.86-93.

Cobb, B. et al. (2016). Active Warming Utilizing Combined IV Fluid and Forced-Air Warming Decreases Hypothermia and Improves Maternal Comfort During Cesarean Delivery: A Randomized Control Trial.’, Anesthesia and analgesia. 122(5), pp. 1490–7.

Canturk. (2018). The effects of crystalloid warming on maternal body temperature and fetal outcomes: a randomized controlled trial. Brazilian Journal of Anesthesiology (English Edition), (xx). doi: 10.1016/j.bjane.2018.09.007.

Dinas Kesehatan Provinsi. (2020). Jumlah Persalinan dengan SC di Povinsi Gorontalo. Gorontalo.

Esta. (2017). Pengaruh Pemberian Granisetron 1 mg Intravena dengan Plasebo (Salin) untuk Mencegah Kejadian Menggigil Pasca Anestesi Spinal pada Seksio Sesarea. Jurnal Anestesi Perioperatif; 2(2):96- 104.

Hadirsman, D. (2014). Gawat darurat medis praktis. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Harahap A.M, (2014), Angka kejadian hipotermi dan lama perawatan di IBS pada pasien geriatric pasca operasi elektif bulan Oktober 2011 – Maret 2012 di Rumah Sakit Dr.Hasan Sadikin Bandung, Jurnal anestesi perioperatif, vol.2 (1). No:36-44. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Kesuma. (2020). Perbedaan Efektivitas Pemberian Kompres Hangat dan Mobilisasi Dini Terhadap Pemulihan Kandung Kemih pada Ibu Post Sectio Caesarea di TSUD Salatiga. Jurnal keperawatan.

Minarsih. (2019). Efektifitas Pemberian Elemen Penghangat Cairan Intravena Dalam Menurunkan Gejala Hipotermi Pasca Bedah’, 4, p. 7.

Mubarokah, P.P. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan hipotermi pasca general anestesi di Instalasi Bedah Sentral RSUD Kota Yogyakarta. Jurnal Publikasi. Yogyakarta: Jurusan Keperawatan, Poltekes Kemenkes.

Octapiani. (2022). Gambaran Kejadian Hipotermi Selama Pemberian Intravena Hangat Pada Pasien Pasca Sectio Caesarea Dengan Spinal Anestesi di RSAD TK II Udayana. Skripsi.

Purnamasari. (2021). Gambaran Kejadian Hipotermi Pada Pemberian Elemen Penghangat Cairan Intravena Dalam Pembedahan Dengan Spinal Anestesi di Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang. Skripsi.

Pratama. (2022). Studi Kasus Pencegahan Risiko Hipotermi Dengan Pemberian Infus Hangat Pada Pasien Post Sectio Caesarea Dengan Spinal Anestesi di RSD Mangusada. Skripsi.

Ramadhan. (2023). Efektifitas Penggunaan Terapi Cairan Infus Hangat Dan Blanket Warmer Pada Pasien Hipotermi Post Anestesi Regional di IBS RSUD Kota Tangerang. Jurnal Inovasi Penelitian. Vol.4 No.2.

Rini. (2017). Perbandingan Efektifitas Pemberian Cairan Infus Hangat Terhadap Kejadian Menggigil pada Pasien Sectio Caesaria di Kamar Operasi’. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) : 86-92.

Rositasari. (2017). Efektifitas Pemberian Blanket Warmer Pada Pasien Pasca Sectio Caesaris Yang Mengalami Hipotermi Di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia, 10(1), 107–120.

Smeltzer. (2017). Avoidance of Inadvertent Hypothermia With a Fluid- Warming/Infusion System. Journal of Cardiothoracic and Vascular Anesthesia, 32(5).

Wijaya. (2015). Perbedaan Efektifitas Pemberian Selimut Tebal Dan Lampu Penghangat Pada Pasien Pasca Bedah Sectio Caesaria Yang Mengalami Hipotermi Di Ruang Pemulihan OK RSUD Sanjiwani Gianyar.

Winarni. (2020). Faktor Persalinan Secsio Caesarea di Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan, Volume VII.

WHO. (2020). Family Palnning/Contraception.

Published

2024-11-28

Issue

Section

Artikel