STUDI DESKRIPTIF TINGKAT RESILIENSI PENYINTAS LANSIA ERUPSI GUNUNG SEMERU DI DESA SUMBERMUJUR, LUMAJANG
DOI:
https://doi.org/10.30651/jkm.v7i3.15923Keywords:
Elderly, Eruption, Resilience, SurvivorAbstract
Resiliensi merupakan sifat pribadi yang merujuk pada adaptasi positif dan mengurangi pengaruh negative dan stressor sehingga individu dapat memperbaiki mental dan memelihara kesehatan mereka meski masalah yang menimpa mereka berat. Namun pada lansia, resiliensi yang dimiliki dipengaruhi oleh penyesuaian terhadap lingkungan dan support yang diterima dari keluarga atau masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan mereka. Metode: Desain penelitian meenggunakan rancangan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini berjumlah 90 jiwa lansia penyintas erupsi Gunung Semeru dengan Teknik sampling menggunakan total sampling. Variabel peenelitian ini adalah Resiliensi pada penyintas lansia yang mengalami erupsi Gunung Semeru secara langsung. Hasil: Hasil penelilitian ini tingkat resiliensi penyintas lansia erupsi Gunung Semeru didominasi tingkat resiliensi sedang sebanyak 51 responden (56,7 %) didominasi perempuan usia 50-60 tahun. Selain itu, lansia yang meengalami resiliensi rendah sebanyak 23 responden (25,6 %) dan resiliensi tinggi sebanyak 16 responden (17,8 %). Dalam rentang pekerjaan, petani mengalami resiliensi sedang sebanyak 31 reesponden (31,2 %). Dalam rentang pengalaman, sebanyak 3 kali ereupsi yang pernah dirasakan lansia yang mengalami resiliensi tingkat sedang sebanyak 35 responden (34 %). Kesimpulan: Resiliensi meruepakan titik terpenting untuk bangkit dari kejadian traumatis. Masyarakat lansia pasca erupsi memerlukan bantuan dari lingkungan sekitar untuk mengembalikan kehidupan lansia pasca erupsi. Sehingga dapat meminimalisir gangguan psikologis maupun biologis lebih parah.References
Apriyanto, N., & Setyawan, D. (2020).Gambaran Tingkat Resiliensi Masyarakat Desa Sriharjo, Imogiri Pasca Banjir. Holistic Nursing and Health Science, 3(2), 21–29. https://doi.org/10.14710/hnhs.3.2.2020. 21-29
Balqis, S. (2020). Resiliensi pada Mantan Pengguna Napza yang sedang Menjalani Rehabilitasi dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Resiliensi pada Mantan Pengguna Napza.
Fikri, L. A. (2021). Hubungan Antara Resiliensi Dan Kualitas Hidup Lansia Selama Pandemi Covid-19. https://dspace.uii.ac.id/handle/12345678 9/33803
Guddo, & Ramesh, B. (2020). The vulnerability of older adults and natural disaster. Disaster Advances, 13(11), 79–83
Mao, W., & Agyapong, V. I. O. (2021). The Role of Social Determinants in Mental Health and Resilience After Disasters: Implications for Public Health Policy and Practice. Frontiers in Public Health, 9(May), 1–15. https://doi.org/10.3389/fpubh.2021. 658528
Missasi, V., & Izzati, I. D. C. (2019). Faktor– Faktor yang Mempengaruhi Resiliensi. Prosiding Seminar Nasional Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, 2009, 433–441.
Mutianingsih, M., & Mustikasari, M. (2019). Dampak Psikologis Gempa Bumi terhadap Kelompok Rentan : Lansia. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 15(1), 18. https://doi.org/10.26753/jikk.v15i1. 290
Nufus, R., & Husna, C. (2017). Resiliensi Masyarakat Pasca Bencana Banjir. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, 2(3), 1–10.
Nurmalasari, N. (2019). Resiliensi Quotionare Test (RQ-TEST) Analisis Faktor Variabel Resiliensi. Jurnal Pengukuran Psikologi Dan Pendidikan Indonesia (JP3I), 7(1), 33–40. https : //doi.org /10.15408 / jp3i.v7i1.1 2106 https :/ /doi.org/10.3389/ fpubh.2018.0 0373
Satria, B., & Sari, M. (2017). Tingkat Resiliensi Masyarakat Di Area Rawan Bencana. Idea Nursing Journal, 8(2), 30–34.
Tazkiyah, A. Y. (2019). Resiliensi dan Post Traumatic Growth (PTG). 7(3), 383–393.
AWHONN. (2012). The Role of the Nurse in Emergency Preparedness. JOGNN - Journal of Obstetric, Gynecologic, and Neonatal Nursing, 41(2), 322–324. https://doi.org/10.1111/j.1552-6909.2011.01338.x
BNPB, & JICA. (2015). Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Penanggulangan bencana Daerah tingkat Kabupaten/Kota. https://bpbd.jakarta.go.id /assets/attachment /document/00_Petunjuk_Teknis.pdf
Goodwin Veenema, T., Couig, M. P., & Rains, A. B. (2018). Restoring Public Health Under Disaster Conditions: Basic Sanitation, Water and Food Supply, and Shelter. In Disaster Nursing and Emergency Preparedness. https://doi.org/10.1891/9780826144225.0019
Pattipeilohy, D., Pattiselanno, A. E., & Mardiatmoko, G. (2019). Resiliensi Masyarakat Terhadap Banjir (Studi Kasus Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon). Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan, 7(1), 88. https://doi.org/10.30598/agrilan.v7i1.890
Petrini, M. (2014). Mitigation, resilience, and nursing. Nursing & Health Sciences, 16. https://doi.org/10.1111/nhs.12132
Rowney, R., & Barton, G. (2015). The role of public health nursing in emergency preparedness and response. Nursing Clinics of North America, 40(3), 499–509. https://doi.org/10.1016/j.cnur.2005.04.005
Sangkala, M. S., & Gerdtz, M. F. (2018). Disaster preparedness and learning needs among community health nurse coordinators in South Sulawesi Indonesia. Australasian Emergency Care, 21(1), 23-30.https://doi.org/10.1016/j.auec.2017.11.002
Satria, B., & Sari, M. (2017). Tingkat Resiliensi Masyarakat Di Area Rawan Bencana. Idea Nursing Journal, 8(2), 30–34
Sandifer, P. A., & Walker, A. H. (2018). Enhancing disaster resilience by reducing stress-associated health
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Penulis tetap memegang hak atas karyanya dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal ini yang secara simultan karya tersebut dilisensikan di bawah:Â Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)