Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Pasien TB-Paru Yang Mengalami Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Dan Ketidakberdayaan: Family Centre Care
DOI:
https://doi.org/10.30651/jkm.v6i1.7689Kata Kunci:
Caregiver, Family Psychoeducation Therapy, Helplessness, Family Centre CareAbstrak
Keluarga merupakan sistem penting bagi inidvidu yang sakit. Keluarga dapat menjadi caregiver bagi anggota keluarga lain yang sakit. Sebagai caregiver, keluarga dapat merasakan beban akibat rutinitas aktifitas perawatan dan kondisi penyakit. Salah satu beban caregiver adalah merasa tidak berdaya. Ketidakberdayaan muncul akibat persepsi negatif terhadap perawatan yang sudah dilakukan dan perasaan bersalah atas kegagalan perawatan. Caregiver dengan ketidakberdayaan dapat menghambat aktifitas perawatan kepada klien. Oleh karena itu, caregiver perlu mendapat dukungan dengan Family Psychoeducation Therapy (FPE). Indikasi FPE salah satunya adalah keluarga dengan masalah psikososial. FPE diberikan kepada keluarga Tn.A (42 tahun) dengan diagnosa medis Asma dan TB Paru. Tn.A dirawat oleh istri sebagai caregiver utama. Caregiver merasa bingung, kasihan, sedih, cemas, lelah dan pegal-pegal, aktifitas meningkat, dan merasa tidak berdaya. Pemberian FPE pada keluarga Tn.A dengan pendekatan spiritual khusunya pada sesi manajemen stress. Hal tersebut bertujuan untuk merubah persepsi caregiver negatif tentang masalah yang dialami, pemanfaatan pelayanan kesehatan, dan keyakinan terhadap diri. Pendekatan spiritual yang diberikan dengan dzikir, doa, dan meditasi. Penekanan tentang harapan sebagai domain spiritual juga membuat caregiver memiliki motivasi, alternatif pemecahan masalah, dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Manfaat FPE dengan pendekatan spiritual adalah caregiver mampu merubah ketidakberdaan menjadi sikap optimis melalui perubahan persepsi yang dialaminya.
Referensi
Ali, Z. (2009). Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC.
Anneke, L., & Endarwati, R. (2009). Penentuan Validitas dan Reliabilitas The Zarit Burden Interview untuk Menilai Beban Caregiver dalam Merawat Usia Lanjut dengan Disabilitas. Tesis. FK UI. Tidak dipublikasikan.
Braga, C. G. & Cruz, D. D. A. L. M. d. (2009). Powerlessness assessment tool for adult patients. Rev Esc Enferm USP. 43(Spe): 1062-9.
Carpenito, L.J. (2013). Buku saku diagnosis keperawatan. Jakarta : EGC.
Darwin, P., Hadisukanto, G., & Elvira, S. D. (2013). Beban perawatan dan ekspresi emosi pada pramurawat pasien skizofrenia. Jurnal Indon Med Assoc, 63 (2), 46-51.
Davidson, Gerald C., Neale, Jhon M., & Kring, Ann M. (2012). Psikologi abnormal. (Ed. 9). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Friedman, Marilyn M., Bowden, V.R., & Jones, E.G.(2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori Dan Praktik. AlihBahasa, AchirYani S. Hamid, dkk; Editor Edisi Bahasa Indonesia, EstuTiar. Ed.5th Jakarta: EGC.
Gonzales, C, et al. (2010). Effect of Family Psychoeducation on Expressed Emotion and Burden of Care in First-Episode Pshycosis : A Prospective Observasional Study. The Spanish Journal of Psychology. Vol. 13.
Harnilawati. (2013). Konsep dan proses Keperawatann Keluarga. Sulawesi Selatan: Pustaka As Salamm.
Kadarman, A. (2012). Gambaran beban caregiver penderita skizofrenia di poliklini rawat jalan RSJ Amino Gondohutomo Semarang. Medica Hospitalia, 1(2), 118-122.
Kim, Heejung,. Chang, Mido., Rose, Karen., & Kim, Sunha. (2011). Predictors of caregiver burden in caregivers of individuals with dementia. Journal of Advanced Nursing. 68 (4). 846-855. doi: 10.1111/j13652648201105787.
Maldonado, J.G., & Urı´zar, A.C. (2007). Effectiveness of a psycho-educational intervention for reducing burden in latin american families of patients with schizophrenia. Quality of Life Research. 16:739–747 DOI 10.1007/s11136-007-9173-9.
Muhlisin, A. (2012). Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Mutaqqin, Arif, 2012. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta: Salemba Medika.
Nainggolan, N. J. & Hidajat, L. L. (2013). Profil kepribadian dan psychological well-being caregiver skizofenia. Jurnal Soul, 6 (1), 21-42.
Newberg, A.. (2011). Spirituality and the Aging Brain. Journal of the American Society on Aging. 35 (2), 83-189.
Niman, S., Keliat, B.A., & Mustikasari. (2014). Efek Logoterapi dan Psikoedukasi Keluarga terhadap Ketidakberdayaan Klien Penyakit Kronis di Rumah Sakit Umum. Jurnal Keperawatan Jiwa . Volume 2, No. 2, November 2014; 118-128.
Nurbani. (2009). Pengaruh Psikoedukasi Keluarga terhadap Masalah Psikososial Ansietas dan Beban Keluarga dalam Merawat Pasien Stroke Di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Tesis. FIK-UI. Tidak dipublikasikan.
Pahlavanzadeh, S., Navidian, A., & Yatdani, M.. (2010). The effect of psycho-education on depression, anxiety and stress in family caregivers of patients with mental disorders. Behbood journal. 14(3): 228-236.
Pereira, M. J., Salome, G. M., Openheimer, D. G., Esposito, V. H., Almeida, S. A. & Ferreira, L. M. (2014). Feelings of powerlessness in patients with diabetic foot ulcers. 26(6): 132-138.
Pramudaningsih & Afriani, (2019). Pengaruh Terapi Inhalasi Uap Dengan Aromaterapi Eucalyptus Dengan Dalam Mengurangi Sesak Nafas Pada Pasien Asma Bronkial Di Desa DersalamKecamatan Bae Kudus. Jurnal Profesi Keperawatan Akademi keperawatan Krida Husada Kudus. Vol. 6 No. 1 Januari 2019.
Rahayu, D.A. (2011). Pengaruh Psikoedukasi Keluarga terhadap Dukungan Psikososil Keluarga pada Anggota Keluarga dengan Penyakit Kusta di Kabupaten Pekalongan. Tesis FIK-UI. Tidak dipublikasikan.
Seeman, M V. (2013). “Spotlight on Sibling Involvement in Schizophrenia Treatmentâ€.Washington School of Psychiatry. Journal of Psychiatry. Vol. 76 (4).
Shives, L.R. (2012). Basic concepts of psychiatric-mental health nursing.Eigth Edition. Florida: Lippincott Williams & Wilkins.
Stuart, G.W. (2013). Principles and Practice of Pschyatric Nursing, 10th ed. United States of Amerika: Mosby Elsevier.
Tafdhila., & Kurniawati, A. 2019. Pengaruh Latihan Batuk Efektif Pada Intervensi Nebulizer Terhadap Penurunan Frekuensi Pernafasan Pada Asma Di Instalasi Gawat Darurat. Jurnal Ilmiah Multi Science KesehatanVol. 11: 117-127.
Tempier. R, Balbuena. L, Lepnurm. M, Craig. T K J. (2013). “Perceived Emotional Support in Remission: Results from an 18-month Follow-up of Patients with Early Episode Psychosisâ€. Journal of Psychiatry. Soc psychiatry Epidemiol. Vol. 48:1897-1904.
Wilkinson, J. M. (2012). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 9, Jakarta: EGC.
Yadev, S. & Kar, S.K. (2014). Models of psychoeducation: An Indian perspetive. Indian journal of applied research. 4 (7): 422-423.
Yusuf, A. (2013). Terapi Keluarga dengan Pendekatan Spiritual terhadap Model Keyakinan Kesehatan Keluarga dalam Merawat Pasien Skizofrenia. Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 April 2013: 165–173.
Yusuf, A., Hanik, E.N. , Miranti F.I., & Fanni O. (2016). KEBUTUHAN SPIRITUAL: Konsep Dan Aplikasi Dalam Asuhan Keperawatan. Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
- Penulis tetap memegang hak atas karyanya dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal ini yang secara simultan karya tersebut dilisensikan di bawah:Â Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)